Kamis, 31 Juli 2008

Milan Kandidat Kuat Scudetto

Milan - Meski carut-marut musim lalu, AC Milan adalah kandidat kuat peraih scudetto musim ini. Ada banyak alasan untuk itu, tapi keberadaan Ronaldinho adalah faktor yang paling dominan.

"Pembelian pemain yang sukses dan keberhasilan di Trofeo Tim, Milan adalah favorit peraih scudetto, saya yakin mereka akan bisa melakukannya, mereka berkonsentrasi di sana," ungkap Capello seperti diberitakan Yahoosport.

Selain Ronaldinho, Milann yang serius memperbaiki skuadnya untuk musim depan dengan melakukan beberapa pembelian besar. Selain Mathieu Flamini yang diboyong dengan cuma-cuma dari Arsenal, Rossoneri juga berhasil mendatangkan Gianluca Zambrotta dari Barcelona.
Sayangnya Milan tak akan bisa langsung memanfaatkan tenaga Ronaldinho di awal musim lantaran dia harus membela Brasil di Olimpiade 2008. Tapi menurut Capello hal tersebut justru menjadi keuntungan buat Milan karena saat kembali ke Giuseppe Meazza kondisi Dinho akan jauh lebih fit.

"Milan beruntung dia pergi ke Olimpiade. Dia akan kembali dalam kondisi fit dan termotivasi untuk menghadapi musim baru," lanjut pelatih timnas Inggris itu.

Bukan hanya pembelian pemain saja yang membuat Capello menjagokan mantan klub yang sempat dilatihnya itu bisa merengkuh gelar scudetto-nya yang ke-17. Tidak bermain di Liga Champions adalah keuntungan lain Milan dalam usahanya menjadi kampiun Eropa.


Eropa (Liga Champions) bisa menunggu kali ini. (Carlo) Ancelotti akan menggunakan tim terbaiknya di Seri A. Milan tak bisa menunggu lebih lama lagi. Menunggu akan menambah usia. Sangat penting untuk mencari pembelian yang tepat," lanjut Capello.

Pembelian yang tepat memang harus dilakukan Milan di sisa musim transfer ini. Lini belakan Rossoneri masih dihuni pemain gaek yang sangat perlu peremajaan, sementara lini depan juga akan terkendala di awal musim karena cedera yang menerpa Marco Borriello (sumber Detik.com)

Rabu, 30 Juli 2008

Borriello absen sampai awal musim

Marco Borriello dipastikan akan absen sekurang-kurangnya dua bulan setelah tes medis yang diadakan kemarin mengindikasikan adanya kerusakan ligamen.

Striker Milan ini mengalami cedera ketika latihan minggu lalu dan telah dikirim ke Antwerp untuk konsultasi kepada Profesor Marc Martens yang juga mengoperasi Ronaldo beberapa waktu yang lalu.

Tes yang diadakan mengkonfirmasikan ligamen di lutut kanannya mengalami kerusakan dan harus dioperasi, yang direncanakan akan dilaksanakan besok.

Borriello akan absen hingga akhir September, namun tampaknya ini akan membuat Rossoneri kembali ke bursa transfer untuk menutupi kekurangan striker yang masih tersisa.

Pihak klub sendiri telah mengkonfirmasikan akan tetap menahan Alberto Paloschi, yang semula akan dipinjamkan ke Torino.

Saat ini Borriello dan Pippo Inzaghi sedang mengalami cedera, sedangkan Kaka masih dalam masa pemulihan dari operasi lututnya, sementara itu Alexandre Pato dan Ronaldinho sedang dalam masa tugas internasional mengikuti Olimpiade Beijing.

Semoga saja ketika musim dimulai, seluruh anggota squad siap berlaga.

Selasa, 29 Juli 2008

Milan Juara Trofeo Tim

Turin - AC Milan menunjukkan kalau mereka memiliki persiapan matang menghadapi musim yang segera bergulir. Rossoneri memenangi Trofeo Tim setelah menundukkan Juventus dan Inter Milan melalui adu penalti.

Dalam laga pertama yang berlangsung di Stadion Delle Alpi, Rabu (30/7/2008) dinihari WIB, Milan menundukkan Juventus melalui adu tos-tosan setelah dalam waktu 45 menit bermain imbang 2-2.

Unggul lebih dulu melalui Clarence Seedorf di menit tujuh, Paolo Maldini cs kemudian justru tertinggal setelah semenit berselang David Trezeguet mencetak gol penyama sebelum Marchionni membawa Bianconeri unggul 2-1. Milan terhindar dari kekalahan setelah Seedorf mencetak gol keduanya saat laga terisa dua menit.

Skuad besutan Carlo Ancelotti akhirnya keluar sebagai pemenang dalam adu penalti dengan skor 4-2. Kaka, Andrea Pirlo, Marek Jankulovski dan Paloschi sukses melaksanakan tugasnya sebagai eksekutor, sementara Trezeguet dan Tiago Mendes menjadi dua eksekutor Juve yang gagal.
Di pertandingan kedua yang mempertemukan Juventus dengan Inter Milan, "Si Nyonya Besar" justru mampu memetik kemenangan atas sang juara Seri A dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang skuad asuhan Claudio Ranieri datang dari Vicenzo Iaquinta.

Sementara itu, pada laga ketiga yang mempertemukan duo Milan, Inter vs Milan, skor akhir pertandingan bertahan sama kuat 0-0. Dengan hasil tersebut Milan dan Juve sama-sama memiliki nilai empat hasil sekali menang dan sekali imbang, ini memaksa laga Rossoneri kontra Nerrazzuri harus diselesaikan dengan adu penalti.

Setelah tampil gemilang di sepanjang 45 menit laga menghadapi Inter dengan membuat beberapa penyelamatan gemilang, Cristian Abbiati melanjutkan performa bagusnya dengan menjadi penentu kemenangan Milan. Kiper yang baru dipulangkan dari Atletico Madrid itu sukses memblok sepakan Muntari yang memastikan Milan menundukkan Inter dengan 4-3.

Hasil tersebut sekaligus memastikan Milan menjadi juara dengan nilai empat. Jumlah tersebut sebenarnya sama dengan yang diraih Juventus, namun Milan unggul head to head menyusul kemenangann 4-2 di laga pertama.
semoga kemenangan ini menjadikan pertanda kebangkitan Milan(sumber Detik.com)

Senin, 28 Juli 2008

Jelang Trofeo TIM

Milan - Trofeo TIM yang melibatkan AC Milan, Inter Milan dan Juventus akan segera dihelat. Meski hanya berlabel friendly, pelatih Milan Carlo Ancelotti menilai ajang itu punya nilai penting.
Stadion Olimpico Turin akan jadi pentas edisi kedelapan Trofeo TIM, Selasa (29/7/2008) malam waktu setempat. Ajang itu mengharuskan Milan, Inter dan Juve saling berjibaku satu sama lain dalam pertarungan segitiga.

Sejatinya, laga tersebut digunakan sebagai ajang pemanasan dalam masa pre-season, guna menyiapkan diri menghadapi kompetisi. Apakah sekadar itu saja? Tidak, jika ada tiga tim raksasa Seri A yang terlibat.

"Pertandingan-pertandingan besok hanyalah friendly, tapi tidak benar-benar seperti itu kalau Anda menghadapi tim seperti Juve dan Inter," urai Ancelotti sebagaimana dikutip situs resmi Milan.


Siapapun yang bisa meraih kemenangan dalam ajang tersebut, niscaya mendapat suntikan kepercayaan diri menghadapi musim yang baru. "Itu adalah partai-partai penting dan memotivasi," tuntas Don Carletto.

Dalam format trofeo TIM, ada tiga partai yang digelar dengan durasi masing-masing 45 menit plus adu penalti jika tercipta hasil imbang di waktu normal.

Jadwal Trofeo TIM:

Partai 1: Milan vs Juventus
Partai 2: Tim yang kalah di partai 1 vs Inter
Partai 3: Tim yang menang di partai 1 vs Inter

Info Milan Tentang Pirlo

Playmaker Milan Andrea Pirlo berharap dapat mengakhiri karirnya bersama Rossoneri, karena dirinya merasa tidak ada klub sebaik klubnya saat ini, AC MILAN.

Selama beberapa tahun banyak pemain yang datang dan pergi di Milan, namun satu pemain tetap menjadi penunjang dan inspirasi, yaitu Andrea Pirlo

Kini sang playmaker memberikan wawancara pertamanya pada musim ini dan berbicara mengenai posisi di liga musim baru ini , masa depannya, dan tentu saja Ronaldinho.

"Liga? Aku rasa ada empat tim selain Milan yang akan berusaha meraih scudetto: Inter, Roma, Juventus, dan Fiorentina," katanya. "Target utama kami adalah juara liga. Oleh karena itu kami akan berjuang hingga akhir untuk itu."

"Ronaldinho? Aku belum mendapat kesempatan bertemu dengannya, tapi aku sangat bahagia dia di sini bersama kami dan puas dengan transfer Milan sejaug ini."

Tentang partisipasi Milan di UEFA Cup, dia mengatakan, "Ini adalah kompetisi yang baru bagi kami, namun kami Milan. Sehingga kami akan bermain untuk memenangkannya."

"Masa depanku? Aku masih punya kontrak panjang dengan klub ini, dan meski ada tim lain yang menginginkanku, aku sangat nyaman di Milan," lanjutnya.

"Aku tidak merasa ada tim yang lebih baik. Aku benar-benar berharap mengakhiri karir di sini. Kontrakku habis dua tahun lagi, tapi kuharap dapat memperpanjangnya."
sumber Milanku.com

Minggu, 27 Juli 2008

Info Ac Milan

Milan - Kembalinya Dida dari cedera serta kepulangan Cristian Abbiati dari masa peminjaman belum menjadi kabar buruk buat Zeljko Kalac. Untuk sementara dia masih jadi portieri utama AC Milan.

Setelah terbuang ke Torino dan Atletico Madrid, mulai musim ini Abbiati kembali ke Giuseppe Meazza. Stok kiper Milan bertambah menyusul pulihnya Dida dari cedera punggung yang sempat memaksanya melakukan pengobatan ke Brasil.

Kondisi tersebut awalnya jadi ancaman buat Kalac yang di paruh kedua musim lalu jadi pilihan utama Carlo Ancelotti. Namun pria raksasa asal Australia itu kini bisa sedikit bernapas lega lantaran posisi penjaga gawang utama untuk sementara masih jadi miliknya.

"Kami sudah memastikan hirarki kiper dan Carlo Ancelotti sudah mematikannya. Saya pikir pada tahap ini bisa dikatakan kalau kami akan memulai dengan Kalac, lalu Abbiati sambil menunggu evaluasi terhadap kondisi Dida. Dia kini masih menjalani program pemulihan," ungkap Adriano Galliani di Channel4.
Performa Kalac di musim lalu sesungguhnya tak bisa dibilang memuaskan. Mantan kiper Leicester City, Perugia dan Roda JC itu beberapa kali membuat blunder dan sering terlihat kurang meyakinkan. Ini bisa jadi masalah serius buat Milan jika dua kiper lainnya juga tak menunjukkan tanda-tanda membaik. ( sumber Detik.com)

Jumat, 25 Juli 2008

Jadwal Serie A musim 2008-2009

Kalender Seri A musim 2008/09 sudah diumumkan, di mana pertarungan sengit sudah langsung tersaji di pekan-pekan awal.
Seperti diberitakan sebelumnya, partai-partai ketat sudah menghampar sejak giornata pertama Seri A. Juara bertahan Inter Milan yang kini ditangani Jose Mourinho bahkan sudah harus bertarung dengan AC Milan dalam Derby della Madonnina di pekan kelima.

Jadwal Seri A sendiri dimulai pada 31 Agustus 2008 sampai 21 Desember 2008, sebelum terpotong winter break. Jeda musim dingin berakhir ketika giornata 18 dimainkan pada 18 Januari 2009, terus memanjang sampai pekan penutup 31 Mei 2009.

Inilah jadwal Seri A seperti dikutip dari Channel 4, Sabtu (26/7/2008).

Pekan 1 & pekan 20 (31/8/08 - 25/1/09)
Atalanta-Siena
Cagliari-Lazio
Catania-Genoa
Chievo-Reggina
Fiorentina-Juventus
Milan-Bologna
Roma-Napoli
Sampdoria-Inter
Torino-Lecce
Udinese-Palermo

Pekan 2 & pekan 21 (14/9/08 - 28/1/09)
Bologna-Atalanta
Genoa-Milan
Inter-Catania
Juventus-Udinese
Lazio-Sampdoria
Lecce-Chievo
Napoli-Fiorentina
Palermo-Roma
Reggina-Torino
Siena-Cagliari

Pekan 3 & pekan 22 (21/9/08 - 1/2/09)
Cagliari-Juventus
Catania-Atalanta
Fiorentina-Bologna
Lecce-Siena
Milan-Lazio
Palermo-Genoa
Roma-Reggina
Sampdoria- Chievo
Torino-Inter
Udinese-Napoli

Pekan 4 & pekan 23 (24/9/08 - 8/2/09)
Atalanta-Cagliari
Bologna-Udinese
Chievo-Torino
Genoa-Roma
Inter-Lecce
Juventus-Catania
Lazio-Fiorentina
Napoli-Palermo
Reggina-Milan
Siena-Sampdoria

Pekan 5 & pekan 24 (28/9/08 - 15/2/09)
Bologna-Napoli
Catania-Chievo
Fiorentina-Genoa
Lecce-Cagliari
Milan-Inter
Palermo-Reggina
Roma-Atalanta
Sampdoria-Juventus
Torino-Lazio
Udinese-Siena

Pekan 6 & pekan 25 (5/10/08 - 22/2/09)
Atalanta-Sampdoria
Cagliari-Milan
Chievo-Fiorentina
Genoa-Napoli
Inter-Bologna
Juventus-Palermo
Lazio-Lecce
Reggina-Catania
Siena-Roma
Udinese-Torino

Pekan 7 & pekan 26 (19/10/08 - 1/3/09)
Bologna-Lazio
Catania-Palermo
Chievo-Atalanta
Fiorentina-Reggina
Genoa-Siena
Lecce-Udinese
Milan-Sampdoria
Napoli-Juventus
Roma-Inter
Torino-Cagliari

Pekan 8 & pekan 27 (26/10/08 - 8/3/09)
Atalanta-Milan
Cagliari-Chievo
Inter-Genoa
Juventus-Torino
Lazio-Napoli
Palermo-Fiorentina
Reggina-Lecce
Sampdoria-Bologna
Siena-Catania
Udinese-Roma

Pekan 9 & pekan 28 (29/10/08 - 15/3/09)
Bologna-Juventus
Catania-Udinese
Chievo-Lazio
Fiorentina-Inter
Genoa-Cagliari
Lecce-Palermo
Milan-Siena
Napoli-Reggina
Roma-Sampdoria
Torino-Atalanta

Pekan 10 & pekan 29 (2/11/08 - 22/3/09)
Atalanta-Lecce
Cagliari-Bologna
Juventus-Roma
Lazio-Catania
Milan-Napoli
Palermo-Chievo
Reggina-Inter
Sampdoria-Torino
Siena-Fiorentina
Udinese-Genoa

Pekan 11 & pekan 30 (9/11/08 - 5/4/09)
Bologna-Roma
Catania-Cagliari
Chievo-Juventus
Fiorentina-Atalanta
Genoa-Reggina
Inter-Udinese
Lazio-Siena
Lecce-Milan
Napoli-Sampdoria
Torino-Palermo

Pekan 12 & pekan 31 (16/11/08 - 11/4/09)
Atalanta-Napoli
Cagliari-Fiorentina
Catania-Torino
Juventus-Genoa
Milan-Chievo
Palermo-Inter
Roma-Lazio
Sampdoria-Lecce
Siena-Bologna
Udinese-Reggina

Pekan 13 & pekan 32 (23/11/08 - 19/4/09)
Bologna-Palermo
Chievo-Siena
Fiorentina-Udinese
Inter-Juventus
Lazio-Genoa
Lecce-Roma
Napoli-Cagliari
Reggina-Atalanta
Sampdoria-Catania
Torino-Milan

Pekan 14 & pekan 33 (30/11/08 - 26/4/09)
Atalanta-Lazio
Cagliari-Sampdoria
Catania-Lecce
Genoa-Bologna
Inter-Napoli
Juventus-Reggina
Palermo-Milan
Roma-Fiorentina
Siena-Torino
Udinese-Chievo

Pekan 15 & pekan 34 (7/12/08 - 3/5/09)
Atalanta-Udinese
Cagliari-Palermo
Chievo-Roma
Lazio-Inter
Lecce-Juventus
Milan-Catania
Napoli-Siena
Reggina-Bologna
Sampdoria-Genoa
Torino-Fiorentina

Pekan 16 & pekan 35 (14/12/08 - 10/5/09)
Bologna-Torino
Fiorentina-Catania
Genoa-Atalanta
Inter-Chievo
Juventus-Milan
Napoli-Lecce
Palermo-Siena
Reggina-Sampdoria
Roma-Cagliari
Udinese-Lazio

Pekan 17 & pekan 36 (21/12/08 - 17/5/09)
Cagliari-Reggina
Catania-Roma
Chievo-Genoa
Lazio-Palermo
Lecce-Bologna
Milan-Udinese
Sampdoria-Fiorentina
Siena-Inter
Torino-Napoli

Pekan 18 & pekan 37 (11/1/09 - 24/5/09)
Bologna-Chievo
Fiorentina-Lecce
Genoa-Torino
Inter-Cagliari
Juventus-Siena
Napoli-Catania
Palermo-Atalanta
Reggina-Lazio
Roma-Milan
Udinese-Sampdoria

Pekan 19 & pekan 38 (18/1/09 - 31/5/09)
Atalanta-Inter
Cagliari-Udinese
Catania-Bologna
Chievo-Napoli
Lazio-Juventus
Lecce-Genoa
Milan-Fiorentina
Sampdoria-Palermo
Siena-Reggina
Torino-Roma

Kamis, 24 Juli 2008

debut yang menjanjikan

Milan - Mathieu Flamini telah menjalani debutnya untuk AC Milan melawan Cremonese. Meski tak kuasa membawa kemenangan dalam partai yang berakhir 0-0 itu, Carlo Anceloti tetap terkesan dengan pemain anyarnya itu.

Dalam pertandingan tersebut, Flamini dipasang tepat di depan lini bertahan Milan sebagai gelandang bertahan. Pada posisi yang biasanya diisi Andrea Pirlo itu, gelandang Prancis yang didatangkan dari Arsenal tersebut sempat melepaskan tembakan walau tak menjadi gol.

Akan tetapi, gol bisa jadi bukan ukuran mutlak buat bagus tidaknya seorang gelandang bertahan. Lebih daripada itu, Ancelotti melihat kalau Flamini sukses menjalankan perannya sebagai penyeimbang tim.

"Flamini adalah pemain lengkap yang bisa digunakan saat bertahan sebagaimana juga untuk melakukan penyerangan," tegas Don Carletto yang dilansir Channel 4, Jumat (25/5/2008).
Keberadaan Flamini juga diyakini Ancelotti akan memberikan pengaruh penting buat permainan Milan nantinya, dan bukan sekadar pembelian percuma.

"Untuk yang sudah mengetahuinya seperti kami, dia bukanlah pertaruhan melainkan sebuah kepastian," tuntas Ancelotti.(sumber Detik.com)

Rabu, 23 Juli 2008

Cidera Nesta

Diberitakan menurut Corriere dello Sport, Milan akan kembali mencari defender baru setelah Alessandro Nesta mengalami cidera yang cukup parah,
Defender mantan punggawa Lazio ini mangalami serangkain cidera dalam karirnya setelah mengalami cidera serius pada piala duinia 98 lalu
Dia sering sekali berkutat dengan cedera parah, terutama dengan masalah otot dan punggungnya, hingga akhirnya dia pensiun dari dunia spekbola internasional pada 2007.
Setelah tidak bermain pada level internasional, kondisi fisik pemain berusia 32 tahun ini mulai berkembang. Namun musim lalu dia masih kehilangan hampir seperempat musim.
Selama latihan pra-musim, cedera punggung Nesta kembali muncul dan ini membuktikan sebuah kekhawatiran tim teknik Milan. Akhirnya diputuskan Rossoneri hampir pasti kembali ke bursa transfer untuk mendatangkan bek tengah lain untuk mendukungnya di musim ini.
General manager Adriano Galliani sempat menyatakan bahwa tidak akan ada lagi pemain yang datang setelah Ronaldinho. Namun situasi Nesta akan membuatnya berpikir kembali dengan pernyataan yang pernah dikeluarkannya.
Di sektor belakang, Milan kini hanya punya Paolo Maldini, Kakha Kaladze, Daniele Bonera, dan Dario Simic sebagai bek tengah alternatif, yang terakhir bahkan diproyeksikan untuk meninggalkan klub musim panas ini.

Selasa, 22 Juli 2008

Debut Pemain Baru Milan Dari Arsenal

Pelatih Milan Carlo Ancelotti telah menentukan 11 pemain untuk menghadapi laga pra-musim melawan Cremonese pada pertandingan persahabatan besok.

The Diavolo memainkan pertandingan pertama mereka di musim panas di Cremona melawan tim yang sedang berjuang di babak final play-off kompetisi Serie-C1A

Di squad itu tidak akan ada Ronaldinho, namun ada beberapa nama besar lainnya termasuk Clarence Seedorf dan Pippo Inzaghi akan melakukan perjalanan singkat, demikian pula dengan Mathieu Flamini yang akan melakoni debutnya dalam kostum Rossoneri.

Pemain muda asal Nigeria Wilfred Osuji juga dicoba oleh Carletto bersama dengan Luca Antonini, yang baru saja kembali dari periode peminjamannya di Empoli.

Pertandingan akan menjadi uji coba bagi para pemain yang akan berlaga di turnamen Trofeo TIM, di mana Milan akan melawan Inter dan Juventus di Turin pada 29 Juli ini.
Perkiraan squad yang diturunkan nanti malam:
Kalac; Oddo, Bonera, Kaladze, Favalli; Brocchi, Flamini, Osuji, Seedorf, Antonini; Inzaghi

Harapan Dinho

Milan - Ronaldinho mewanti-wanti Kaka untuk tak hijrah ke Chelsea yang sedang membidiknya, sehingga musim depan trio KaPaRo bisa hadir untuk berjuang mereguk sukses buat AC Milan.

Chelsea belakangan dikabarkan berniat memboyong Kaka. Dengan dana berlimpah yang dimiliki "Si Biru", kekhawatiran pun mengembang kalau nantinya bisa saja niatan itu tercapai kendati Milan saat ini masih enggan melepasnya.

Dinho pun tak mau kehilangan Kaka. Pemain yang akan berangkat ke Olimpiade untuk membela Brasil itupun berharap agar Kaka tak tergiur untuk pindah sehingga keduanya bisa berdampingan berkostum Merah-hitam.

"Saya harap Kaka bisa ada di Milan selama mungkin, karena kami akan menjalani waktu yang menyenangkan bersama-sama," harap Dinho kepada Sky Italia yang dikutip Channel 4, Rabu (23/7/2008).

Pemain yang baru saja didatangkan Barcelona itu digadang akan bersinar di Milan bersama-sama dengan dua rekan senegaranya, Kaka dan Alexandre Pato. Ketiganya bakal mewujud dalam trisula maut berjuluk KaPaRo (Kaka-Pato-Ronaldinho).

Akan tetapi, Dinho yang bersiap tampil di Olimpiade bersama Pato tak mau kalau perhatian semata terpusat kepada dirinya dan dua rekannya itu. Pun jika nantinya mereka memang tampil dahsyat, itu takkan lepas dari kontribusi pemain Milan lainnya.

"Milan bukan sekadar Ronaldinho-Kaka-Pato tapi juga seluruh tim, jadi tak benar terus menerus terfokus kepada kami," lugas dia.( detik.com)

Nah buat yang khawatir kaka pindah, tenang aja ga akan pindah kok,

Senin, 21 Juli 2008

Nomor Punggung Dinho

Milan - Ronaldinho akhirnya menunjuk nomor punggung yang akan disandangnya di AC Milan. Pilihannya jatuh kepada nomor yang kurang lazim: 80.

Dalam konperensi pers guna mempresentasikan kostum baru Milan untuk musim depan, Senin (21/7/2008) waktu setempat, Dinho mengumumkan nomor pilihannya.

Sebelumnya di Barcelona pemain asal Brasil tersebut mengenakan kostum nomor 10 yang identik dengan pemain hebat. Namun di San Siro nomor itu sudah dimiliki Clarence Seedorf.
Dinho sempat ditawarkan kostum bernomor 11, yang juga banyak dipakai sejumlah pemain hebat. Tapi menurut Channel 4, dia sudah menolak nomor yang lowong sepeninggal Alberto Gilardino tersebut.

Pemain berusia 28 tahun itu ternyata malah menunjuk nomor 80 untuk tertera di seragam Rossoneri-nya. Dilansir situs resmi Milan, Selasa (22/7/2008), angka itu dipilih Dinho karena merupakan tahun kelahirannya, yaitu 1980 --dia lahir tepat pada 21 Maret 1980. Sumber Detik.com

Minggu, 20 Juli 2008

Gol Pertama Ronaldinho

Hari ini ronaldinho membuat gol perdana buat milan, saat menjalani latihan di camp Milanello, dan gol pertama itu hasil assist dari massimo oddo,di saksikan lebih dari 5.000 fans milan ronaldinho memberikan harapan bagi para pendukung milan. gol perdanan ini walaupun hanya dicetak saat sesi latihan semoga diikuti oleh gol-gol selanjutnya agar memberikan kontribusi yang signifikan buat milan di musim akan ini,

Sabtu, 19 Juli 2008

Isu Kepindahan Kaka


Milan - Minim gosip sepanjang musim transfer ini, Kaka tiba-tiba kembali dikaitkan dengan Chelsea. The Blues dikabarkan mengajukan dana fantastis sebesar Rp 1,4 triliun yang akan diterima AC Milan.
Selain Real Madrid, Chelsea juga sempat dikabarkan tertarik merekrut Kaka. Kalau selama ini mungkin cuma sekedar isu, maka penawaran "Si Biru" pada Rossoneri kali ini bisa jadi benar-benar terjadi karena pernyataan tersebut keluar dari mulut Diogo Kotscho, orang yang dikenal sebagai asisten pribadi sekaligus penasihat Kaka.
"Real Madrid menawarkan 90 juta euro musim panas lalu dan Milan sama sekali tak memikirkan tawaran tersebut. Kali ini berbeda. Inilah untuk kali pertama kesepakatan itu akan benar-benar terjadi," ungkap Kotscho seperti diberitakan Guardian.
Perwakilan Chelsea sudah dikirim ke Kota Milan pekan ini untuk mengajukan penawaran pada Diavolo Rosso sebesar 100 juta euro atau sekitar Rp 1,4 triliun. Jumlah tersebut jauh di atas rekor transfer terbesar yang saat ini masih dipegang Zinedine Zidane saat pindah dari Juventus ke Real Madrid dengan biaya Rp 842,002 miliar.
Pembicaraan dengan pemain terbaik dunia 2007 itu kabarnya bahkan sudah dilakukan untuk membahas beberapa peksepakatan pribadi. Selain mendapat 15 juta euro dari kepindahannya, Kaka juga akan mendapat kenaikan gaji yang cukup signifikan.
"Dengan situasi terkini di Milan, itu merupakan kesepakatan yang bagus buat semua pihak yang terlibat. Kepindahan juga akan meningkatkan gaji Kaka secara signifikan, mengingat 10% dari nilai transfer akan didapat pemain - sekitar 15 juta euro."
"Chelsea adalah klub yang hebat saat ini. Mereka membangun sebuah tim yang bisa memenangi segalanya," pungkas Kotscho.
Menyusul kedatangan Ronaldinho, Clarence Seedorf adalah pemain yang santer diberitakan jadi korban dan harus merelakan posisinya. Namun dengan pernyataan Kotscho di atas, bisa saja Kaka lah yang bakal hengkang. Sumber detik.com

Rabu, 16 Juli 2008

Daftar pemian milan musim 2008-2009

Dari situs resmi milan telah di keluarkan nama-nama punggawa rossoneri yang akan berjuang mengembalikan kejayaan milan, diantara nama-nama tersebut sebagian besar masih di huni oleh muka-muka lama yang sejak beberapa musim ini memperkuat milan, dan telah memberikan yang terbaik untuk rossoneri, dengan bertambahnya pasukan carlo ancelloti, hampir setiap lini milan menambah pasukanya untuk meningkatkan performa musim depan, seperti ronaldinho di barisan depan, flamini di tengah, zambrotta di pertahanan dan kembalinya abbiati di penjaga gawang, berikut nama-nama punggawa milan yang akan berjuang untuk memperoleh nilai penuh di musim yang akan datang
Staf Pelatih
1. Carlo Ancelloti
2. Mauro Tasotti
3. Alessandro Costacurta

Penjaga Gawang
1. Dida, ( 10/7/1973)
2. Christian Abbiati ( 7/8/1977 )
3. zeljko kalac ( 12/16/1972 )

Pemain Bertahan
1. Antonin Luca ( 8/4/1982 )
2. Jankulovski Marek ( 5/9/1977 )
3. Favalli Giuseppe ( 1/8/1972 )
4. Oddo Massimo ( 6/14/1976 )
5. Darmian Matteo ( 12/2/1989 )
6. Digao ( 10/14/1985 )
7. Bonera Daniele ( 5/31/1981 )
8. Kaladze Kakha ( 2/27/1978 )
9. Maldini Paolo ( 6/26/1968 )
10.Nesta Alessandro ( 3/19/1976 )
11.Simic Dario ( 11/12/1975 )
12.Abate Ignazio ( 11/12/1986 )

Gelandang
1. Ambrosini Massimo ( 5/29/1977 )
2. Brocchi Cristian ( 1/30/1976 )
3. Gattuso Gennaro Ivan ( 1/9/1978 )
4. Pirlo Andrea ( 5/19/1979 )
5. Zambrotta Gianluca ( 2/19/1977 )
6. Emerson ( 4/4/1976 )
7. Flamini Mathieu ( 7/3/1984 )
8. Seedorf Clarence ( 4/1/1976 )

Penyerang
1. Ronaldinho ( 3/21/1980 )
2. Pato ( 9/2/1989 )
3. Paloschi Alberto ( 1/4/1990 )
4. Borriello Marco ( 6/18/1982 )
5. Inzaghi Filippo ( 8/9/1973 )
6. Kaká ( 4/22/1982 )

semoga saja para pemain diatas mampu memberikan yang terbaik bagi tim rossoneri, dan akan menemukan kejayaanya kembali, forza Milan

Selasa, 15 Juli 2008

Jadwal Pre-season Rossoneri

sejauh ini milah telah menyiapkan beberapa pertandingan persahabata guna menghadapi musim baru yang akan datang, pertama kali pertandinga persahabatan itu dimlai pada tanggal 23 juli yang akan datang di Cremona dan yang terakhir 24 Agustus di Gijon,
dan hari ini Milan akan melakukan press conference di markas milan Sports Centre of Milanello,press conference itu dihadiri oleh Adriano Galliani, Carlo Ancelotti, Paolo Maldini, Christian Abbiati, Luca Antonini dan Mathieu Flamini.
dan berikut ini adalah jadwal pertandingan pre-season Milan

Rabu 23 July di Cremona, Cremonese-Milan
Selasa 29t July di Turin the Trofeo Tim with Milan, Juventus and Inter
Jumat 1 Agustus Milan-Sevilla di Moscow untuk tournament dengan final di mainkan hari minggu tanggal 3 agustus
Sabtu 9 Agustus Manchester City-Milan di "City of Manchester" stadium
Minggu 17 Agustus Trofeo Luigi Berlusconi di San Siro antara Milan dan Juventus
minggu 24 Agustus "Citta di Gijon" trophy, Sporting Gijon-Milan

Ronaldinho Ke Sansiro

Barcelona - Setelah proses negosiasi dan tarik ulur yang lumayan menyita waktu, akhirnya AC Milan resmi mendapatkan Ronaldinho. Uang 18,5 juta euro menjadi 'tebusan' Milan untuk Barcelona.

Kepastian positifnya transfer Dinho itu diumumkan melalui situs resmi Milan.

"AC Milan dan FC Barcelona telah mencapai kesepakatan untuk transfer Ronaldinho," demikian bunyi pernyataan Milan sebagaimana dilansir AFP.

Baik Milan maupun Barca tak mempublikasikan detail finansial dari transfer ini. Angka 18,5 juta euro (Rp 269 miliar) adalah perkiraan yang dilansir La Gazzetta dello Sport. Dikontrak selama tiga tahun, Dinho akan menerima gaji 6,5 juta euro (Rp 94 miliar) per musim.
Transfer ini adalah buah dari negosiasi yang dipimpin langsung oleh Wakil Presiden Milan Adriano Galliani dengan Presiden Barca Joan Laporta di Barcelona.

"Besok (maksudnya hari ini, 16/7/2008) Ronaldinho dijadwalkan akan menjalani pemeriksaan medis. Jika tak ada masalah, dia akan menjadi pemain Milan," ujar Galliani.

Bergabungnya Dinho ke Milan berarti memupus harapan Manchester City untuk pemain berusia 28 tahun tersebut. Padahal tawaran City sejumlah 27 juta euro masih lebih tinggi dari proposal Milan. Sumber Detik.com

Senin, 14 Juli 2008

Pemain-pemain Baru Rossoneri


Sampai saat ini Milan telah mengumumkan 5 pemain baru untuk memperkuat pasukan Diavolo Rosso untuk musim depan, pemian-pemain yang akan menjadi tulang punggung Milan itu diantaranya adalah mateo flamini, gelandang asala prancis yang musim sebelumnya memperkuat arsenal, disamping itu juga kembalinya gianluca zambrota ke Italia setelah dua musim bersama Barcelona,disamping itu masih ada tiga pemain lagi yang telah kembali dari masa pinjaman musim lalu, berikut ini adalah profil pemain baru Milan tersebut


MATHIEU FLAMINI
Bekas pemakai no 16 diarsenal ini merupakan gelandang yang bersemangat dan tak kenal lelah, datang sebagai gelandang tengah untuk memberikan waktu istirahat bagi Gattuso, Ambrosini dan pirlo,pernah memperkuat tim nasional prancis U 21. Debut memperkuat timnas senior pada tanggal 16 november 2007 salat laga persahabatan melawan maroko. Dia menjadi pasukan domenech yang berlaga di piala Eropa lalu, dia besar di Olympique Marseille, dimana debut pertama di liga perancis pada 23 desember 2003 saat melawan Toulouse, beberapa bulan kemudian dia hijrah ke liga inggris untuk bermain untuk arsenal, dimana saat debutnya untuk arsenal tanggal 15 agustus 2004, dan pengalaman dari flamini adalah membawa Arsenal di final liga champion saat dikalahkan Barcelona 2-1 pada tahun 2006


GIANLUCA ZAMBROTTA
Pemain ini adalah pemain yang telah syarat pegalaman, pemain yang dapat bermain sama baiknya di posisi wing bek baik kanan maupun kiri, dia menjadi anggota timnas italia saat menjuarai piala Dunia, dalam karirnya dia telah memenagi semua gelar, untuk carleeto ini adalah pembelian penting dikarenakan semakin menuanya para pemain bertahan milan, dia tmbuh bersama tim kecil Como Calcio, dan melakukan debut di seri A pada 31 Agustus 1997, saat memperkuat Bari, dia memperkuat bari selama 2 tahun dengan mengoleksi 6 gol dalam 59 penampilan, dan pada tahun 1999 dia direkrut oleh juventus dan bermain selama 7 musim bersama Bianconeri, saat lippi melakukan percobaan untuk menempatkanya di posisi full back kiri zambrota menemukan permainan terbaiknya, pada tahun 2006 dia meninggalkan italia untuk bermain di Barcelona, di barcelona dia bermain sebagai fullback kanan dan total dia bermain 58 pertandingan dan mencetak 3 gol. Debut untuk timnas Italia pada 10 februari 1999 saat Italia melawan Norwegia,zambrotta ikut ambil bagian dalam tim pemenang piala dunia 2002
Semoga dengan pengalamanya Zambrotta bisa membawa milan kembali juara seri A dan kembali berjaya di Eropa


MARCO BORRIELLO
Setelah bermain cantik di musim lalu dengan mencetak 19 gol di seri A bersama Genoa dan dipanggil ke timnas Italia, borriello kembali ke Milan, dibesarkan oleh milan tahun 1999 boriello dipinjamkan ke Treviso,
merasakan karir profesinalnya sebagai pemain sepak bola saat memperkuat Triestina pada tahun 2002-2003 dia kembali ke milan, dia mencetak gol pertamanya di pertandingan resmi saat copa italia, dan debut pertamanya di liga champion saat milan bertemu dengan Lens, pada 29 oktober 2002
Di musim 2004-2005 di dipinjamkan kembali ke reggina dimana dia mengalam musim bagus bersama reggina, dan musim puncaknya adalah musim lalu dimana Boriello mencetak 19 gol untuk Genoa, dan hal ini menyebabkan dia kembali lagi ke milan setelah penampilan yang sangat impresif itu boriello hanya terpaut 2 gol dengan pemuncak top scorer yang di pegang oleh del piero dengan 21 gol.

CHRISTIAN ABBIATI
Setalah melakoni 7 musim bersama milan abbiati merupakan rossonero sejati, debut serie A pada 17 januari 1999 saat milan melawan perugia di menit ke 92 saat dia menggantikan Sebastiano Rossi karena di kartu merah, penampilanya semakin miningkat menjadi pilihan utama zacceroni pada saat itu, dan ikut memenagkan Scudetto tahun 1998/1999
Setelah dibelinya dida pada tahun 2002 membuat abbiati menjadi pilihan ke dua, tetapi biarpun menjadi cadangan abbiati masih memiliki kontribusi yang besar di liga champion. Pada 17 agustus 2005 dia pindah ke juventus sebagai menggantikan buffon yang sedang cidera setalah mengikuti piala berlusconi,
Kemudia abbiati pindah ke torino, dan beberapa saat kemudia ia di pinjamkan ke Atletico Madrid, dan menjadi starter di musim perdananya buat atletico, di milan dia harus bersaing dengan dida dan Kalac

LUCA ANTONINI
Pemain muda Produk asli milan ini , mempunyai kecepatan dan dapat bermain sebagai pemain sayap, dan dapat ermain sama bagusnya untuk membantu penyerangan maupun pertahanan, ditemukan oleh Mauro Tassotti salah satu legenda milan dan juga sebagai assisten pelatih milan, pengalaman bermain untuk milan adalah saat memperkuat milan pada perebutan tropi Torneo di Viareggio, pada februari 2001, karirinya dimulai dari prato ke acona dan Sampdoria pada pertengahan musim 2004-2005,bermain untuk Moden and Pescara, pemain 23 tahun ini menemukan pengalamanya saat bermain di serie B bersama Arezzo sebelim pindah ke Empoli,
itulah beberapa pemain yang sudah diperkenalkan milan ke pada publik, semoga mereka mampu mengembalikan permainan milan,

Kembalinya Dida


Menjadi kiper utama Brasil dan disebut-sebut sebagai salah satu penjaga gawang terbaik pernah melekat pada Dida. Setelah menjalani musim yang buruk, dia bertekad jadi nomor satu lagi.
Musim lalu nama Dida tenggelam seiring terpuruknya prestasi Milan. Kiper Brasil itu bahkan menjadi pesakitan lantaran serangkaian blunder yang sempat dia lakukan, ditambah cedera punggung yang kambuhan, dia mulai dilupakan orang.
Padahal beberapa musim sebelumnya dia adalah salah satu kiper terbaik yang ada. Puncak penampilannya adalah saat mengantar Rossoneri menjuarai Liga Champions tahun 2003, di mana dia menjadi pahlawan kemenangan Milan atas Juventus melalui adu penalti.
Setelah menjalani masa penyembuhan dan terus menggeber latihan di Brasil, kiper 34 tahun itu mengaku sudah kembali dalam kondisi terbaik. Target pertama yang dia usung adalah menjadi pilihan utama Carlo Ancelotti dan mengembalikan kepercayaan fans Milan pada dirinya.
"Saya merasa dalam kondisi baik. Saya bahagia, rileks dan yang terpenting pulih dari masalah pada punggung saya. Saya berusaha menyembuhkan cedera ini di Brasil," ungkap Dida seperti diberitakan Channel4.
Meski penampilan Zeljko Kalac juga tak terlalu meyakinkan, Dida mungkin tetap butuh waktu untuk bisa kembali merebuh hati Ancelotti dan Milanisti. Apalagi di Giuseppe Meazza kini ada Christian Abbiati yang baru kembali dari Athletico Madrid.
"Saya tak pernah dapat jaminan menjadi pilihan pertama di awal musim, yang lebih penting lagi, saya tak pernah mengharapkannya. Yang terpenting adalah berada dalam kondisi fisik yang fit. Saya pikir saya masih bisa memberikan sesuatu pada klub ini, sepanjang saya sehat, saya masih punya antusiasme dan keinginan," lanjut mantan kiper Corinthians, Lugano dan Cruziero itu.
Dengan Milan yang tak berencana mendatangkan kiper baru, Dida pun menyimpan optimisme kalau dirinya bakal bisa menjadi pilihan utama lagi. "Saya memulai musim ini untuk memenangi kembali tempat saya dan kepercayaan orang akan. Setelah itu semuanya kembali pada pelatih," pungkas dia. Sumber Detik.com

Kamis, 10 Juli 2008

Pemain Yang Paling Loyal Bersama Milan


Untuk kompetisi musim 2008-2009 yang akan bergulir mulai akhir Agustus mendatang, banyak sekalai keluar masuk pemain yang memperkuat rossoneri, tapi diatara pemain-pemain tersebut tidak sedikit pula yang teleh memperkuat rossoneri selama beberapa musim atau bahkan mengabdikan dirinya dan menghabiskan karir sepak bolanya bersama Ac Milan, salah satunya adalah il capitano Paolo maldini,dimusim ini maldini telah meghabiskan waktu bermainya untuk milan selama 25 musim, hal ini membuat maldini berada di puncak untuk urusan pemain yang paling banyak memperkuat Rossoneri, dan untuk kaka musim ini merupakan musim ke 6 nya bersama Milan, untuk mengetahui siapa-siapa saja yang telah memperkuat milan selama ini berikut daftar-daftar pemain tersebut
dan berikut ini adalah pemain-pemain yang loyal membela milan
1. Paolo Maldini: 25 musim
2. Massimo Ambrosini 13 musim
3. Rino Gattuso 10 musim
4. Kakha Kaladze 9 musim
5. Christian Abbiati 8 musim
6. Nelson Dida 8 musim
7. Filippo Inzaghi 8 Musim
8. Andrea Pirlo 8 musim
9. Cristian Brocchi 7 musim
10. Sandro Nesta 7 musim
dan untuk carlo ancelotti musim telah menukangi milan selama 8 musim sejak 5 november 2001, dan ia juga telah memperkuat milan sebagai pemain selama 5 musim dan telah memenangkan semua gelar yang terbaik bagi milan

Formasi AC Milan musim 2008-2009


Terseko-seoknya perjalanan Milan di musim kompetisi 2007/2008 yang lalu membuat hati kita sebagai milanista sangat nyesek, bahkan untuk berlaga di liga champion Eropa pun milan tidak mampu, Milan hanya mampu finis di posisi lima klasmen akhir serie A, banyak pengamat yang mengatakan tidak stabilnya performa Milan karena sudah terbacanya pola permainan Milan selama ini, yang hanya mengandalkan permainan tengah tanpa di dukung oleh straiker yang haus goal selepas hijrahnya Shevchenko ke Chelsea,
Sebenarnya Milan mulai menemukan solusi, dengan dibelinya pato pada musin lalu, akan tetapi pato belum bisa bertanding karena aturan ketenaga kerjaan di Italia dimana boleh memperkerjakan seseorang harus sudah berumur 18 tahun, dan setelah sesi transfer pemain pada bulan januari lalu, pato baru bisa memperkuat Milan dan itu segera dibayar dengan penampilan yang impresif pada debut pertamanya memperkuat Milan, dengan mencetak goal ke gawang empoli, akan tetapi hal itu tudak berjalan lama dikarenakan cidera yang dialami oleh pato, disamping itu krisis straiker yang dialami oleh Milan semakin kritis karena cideranya straiker syarat pengalaman yaitu ronaldo dan inzaghi, dan hal itu juga tidak didukung dengan penampilan yang tidak konsisten dari seorang striker setajam gilardino, dan tidak kalah pentingnya di sector pertahanan juga telah mengalami banyak sekali kemundurun seiring dengan semakin menuanya para bek yang dimiliki Milan seperti cafu dan maldini,

Dan kesalahan dari anceloti menurut saya adalah kurang mempercayakan jam terbang bagi talenta-talenta muda yang dimiliki Milan, untuk musim depan harapan kita semua adalah Milan dapat membeli pemain yang benar-benar di butuhkan oleh tim, bukanya membeli pemain-pemain yang sudah matang akan tetapi tidak bisa mempertahankan penampilanya untuk beberapa musim ke depan, kita semua tahu bahwa lini belakang Milan telah menambah satu lagi pemain bertahan sekelas zambrota akan tetapi pembelian ini adalah pembelian untuk pemain yang sudah berusia diatas tigapuluhan tahun,
Akan tetapi pada musim ini Milan sedang mengalami krisis keungan yang tidak memungkinkannya pembelian pemain yang berkualitas, apakah anceloti akan tetap mempertahankan formasi nya seperti musim lalu, kita semua berharap bahwa Milan akan menemukan ritme permainan yang akan menuju kejayaan Milan seperti beberapa tahun yang lalu
Untuk semua milanista boleh berpendapat formasi terbaik yang mana yang bisa mengembalikan kejayaan Milan, silahkan memberikan pendapatnya dan komentarnya untuk memperbaiki penampilan tim kesayangan kita bersama ini.. bravo milan

Selasa, 08 Juli 2008

Marco Van Basten

Van Basten, adalah salah satu pemain yang menjadi ikon Milan di tahun akhir 80an, pemain ini adalah salah satu pemain favorit ku, nah disini aku akan coba memberikan sedikit tulisan tentang Basten, lahir di Utrecht pada 31 October 1964, dia mulai main sepak bola pada umur tujuh tahun, memulai sepak bola di club lokal bernama EDO, seteleh satu tahun, Basten pindah ke UVV Utrecht, setelah 10 tahun kemudian, dia pindah dari utrecth ke club Elinkwijk, bakatnya yang sangat menonjol membuat para petinggi ajax merekrutnya,dia beramian untuk ajak pertakali pada April 1982, pada debutnya tersebut basten mencetak satu gol saat melawan NEC Nijmegen, dalam pertandiangan tersebut basten masuk senagai pengganti dari sang legenda Johan Cruif. Basten menjadi salah satu pencetak goal hebat, saat memperkuat ajax, dia juga menampilkan perpaduan antara ketajaman dan dan teknik yang brilian, selama musim 1982-1983, dia bersaing dengan salah satu topscore eropa yaitu Wim Kieft, untuk mendapatkan tempat utama sebagai penyerang tengah, di musim itu basten hanya bermain selama 20 pertandingan dengan mencetak 9 gol,
pada musim berikutanya Wim Kieft dijual ke Italia untuk memperkuat Pisa, dengan itu maka basten menjadi pilihan utaman di lini depan ajax
Van basten menjadi top scorer selama 4 musim (1984, 1985, 1986 dan 1987),dengan mencetak 117 gol dalam 112 pertandingan, dan melihat kembali pada musim 1985-1986 dia merebut sepatu emas eropa dengan mencetak 36 gol dalam 26 pertandingan di Eredivisie. Pada musim 1986-1987 dia mencetak gol kemenagan di UEFA Cup Winners'dan mengalahkan FC Lokomotive Leipzig.
pada tahun 1987 van basten di boyong ke Milan dan pada musim kemudian disusul oleh koleganya Ruud Gullit dan Frank Rijkaard,pada musim pertamanya basten membawa milan tampil sebagai scudetto setelah delapan taun tidak diraihnya, akan tetapi Basten hanya beramain selama 11 pertandingan dikarenakan cidera, pada piala eropa 88 van basten mencetak 5 gol pada turnamen tersebut, dengan mencetak hat-trick saat melawan inggris,dan mencetak goal melawan Jerman Barat, dan mencetak salah satu goal volly spektakuler saat melawan uni soviet, dan pada turnamen tersebut Belanda menjadi juara dan Van Basten tampil sebagai Top Skor,
Pada musim 1988-1989 Basten memperoleh gelar pemain terbaik Eropa,dengan mecetak 19 gol di seri A dan memebawa Milan menjadi juara European Cup dengan mengalahkan Steaua Bucharest degan torehan 2 gol nya, begitu pula di musim berikutya basten mampu mepertahankan European Cup setelah mengalahkan Benfica.
Musim 1990-91, merupakan musim terburuk Basten, setelah dia kecewa dengan arigo sacchi,setelah digantikan oleh fabio capello milan tidak pernah terkalahkan di liga dan menjadi pencetak gol terbanyak dengan 25 gol, pada musim 1992-1993 melakoni 58 pertandingan tanpa terkalahkan dan kemudian basten terpilih menjadi pemain terbaik eropa kembali selama 3 kali sama dengan Johan Cruyff dan Michel Platini, sebelum di dera cidera berkepanjangan,dan memutuskan mundur dari dunia sepak bola tahun 1995
Dia kembali ke sansiro pada tahun 2004 untuk melakukan pertandingan testiomonial untuk menghormati Demetrio Albertini

Senin, 07 Juli 2008

Perburuan drogba dan adebayor belum usai

seiring mlempemnya penampilan striker-striker milan di musim lalu hal ini membuat milan terus bergerak mencari amunisi untuk dijadikan mesin pengedor yang bisa meningkatkan penampilan milan di musim yang akan datang, dengan cideranya beberapa striker yang dimiliki milan dan dengan dilegonya gilardino ke Fiorentina maka milan sudah bersiap- siap untuk memburu striker-striker kelas atas, AC Milan masih menaruh harapan bisa memboyong Emmanuel Adebayor dan Didier Drogba ke San Siro. Direktur teknis Leonardo berpendapat Milan menunggu waktu yang tepat memboyong mereka.
"Bukan menjadi rahasia lagi kami berkeinginan bisa mendatangkan striker dan mempelajari beberapa kandidat," ujar Leonardo kepada BBC Sport, Selasa (8/7/2008).
"Drogba adalah pemain yang bagus dan Adebayor adalah pemain yang saya suka. Kami sedang menunggu waktu yang tepat untuk bergerak," sambungnya lagi.
Optimisme Leonardo itu bisa dibilang bertolak belakang dengan pernyataan wakil presiden Adriano Galliani sebelumnya. Ia mengatakan Milan tidak memiliki cukup dana untuk menggaet Adebayor maupun Drogba.
Pernyataan tersebut juga dibenarkan Leonardo. Namun mantan pemain Rossoneri itu menilai Milan memiliki faktor lain yang bisa dipertimbangkan oleh banyak pemain.
"Kami memiliki atmosfer dan lingkungan kelas satu untuk pemain dan catatan sejarah yang luar biasa," tegasnya.
Bila Milan memang serius membeli salah satu dari kedua pemain tersebut, khususnya Adebayor, mereka harus bergerak cepat karena Barcelona sudah siap mengirimkan tawaran terakhir ke Arsene Wenger sebesar £30 juta.
Mengingat keadaan finansial Milan yang kurang bagus, akan lebih baik bagi mereka untuk membeli Drogba yang akan dilepas Chelsea ke klub mana saja yang siap membayar paling sedikit £20 juta. Jadi tinggal memilaih adebayor atau drogba??

Minggu, 06 Juli 2008

Ronaldinho-ronaldinho??


Milan - Klub mana yang akan dibela Ronaldinho musim depan hingga kini belum diketahui. Tapi ada saran buat mantan pemain terbaik dunia dan Eropa itu untuk memilih AC Milan dibanding Manchester City.

Alasan yang pertama kenapa Ronaldinho harus memilih Milan tentu saja soal prestise klub. Meski musim depan cuma akan berlaga di Piala UEFA sebagai buntut kegagalan masuk posisi empat besar, Rossoneri jelas punya sejarah dan kisah sukses yang lebih mentereng dibanding City.

Faktor lain meski terkesan sepele adalah keberadaan banyak pemain Brasil di Giuseppe Meazza. Kaka, Cafu sampai Dida dan Emerson bisa membuat Dinho seperti berada di rumah.

Fakta lain yang mungkin harus jadi pertimbangan utama Ronaldinho adalah fakta bahwa dalam beberapa tahun terakhir Rossoneri mampu membangkitkan potensi-potensi pemain yang terkubur atau sebelumnya dianggap sudah mati. Ronaldo adalah pemain terakhir yang sempat menunjukkan kembali ketajamannya di Milan sebelum akhirnya mengalami cedera parah.


Meski masih terkendala masalah jumlah gaji yang harus dibayarkan, kesepakatan antara kedua pihak sangat mungkin segera terlaksana. Alasannya sederhana saja, kedua pihak sudah sama-sama tertarik.

"Ronaldinho ingin pergi ke Milan. Dan pemain sendirilah yang memutuskan transfer. Rossoneri sudah memegang kartu yang bagus di tangan mereka," ungkap pelatih timnas Brasil, Dunga seperti diberitakan Soccernet.

Soal bobot Dinho yang belakangan jadi isu hangat, Dunga juga tak terlalu memikirkannya. Mantan kapten Brasil itu malah menyebut Dinho hanya kelebihan beberapa kilogram dan dipastikan sudah akan kembali fit saat berlaga di Olimpiade nanti.

"Cerita itu berlebihan. Ronaldinho hanya kelebihan berapa beberapa kilogram. Dia akan kembali langsing dengan cepat dan akan jadi bintang di Olimpiade," pungkas Dunga. Sumber. Detik.com

Kepastian pirlo


Gelandang Andrea Pirlo mengatakan dirinya layak mendapat bayaran sama dengan Ricardo Kaka, rekannya di AC Milan.

Pers Italia melaporkan Pirlo dan Tullio Tinti, agennya, telah menyampaikan pernyataan ini langsung kepada manajemen I Rossoneri saat pembicaraan perpanjangan kontraknya dimulai. Milan kemungkinan akan menolak permintaan ini, karena klub milik Silvio Berlusconi itu sedang mengalami kesulitan keuangan.

Muncul Spekulasi Pirlo akan meninggalkan Stadion Giuseppe Meazza jika Milan tidak memenuhi permintaannya.

''Jika Pirlo dijual, banyak klub elite yang menginginkannya,'' ujar Tinti. ''Pirlo pemain top, sedangkan Kaka adalah figur yang jauh lebih tinggi dibanding Pirlo.''

Pemain top, masih menurut Tinti, seharusnya diperlakukan kurang lebih sama dengan pemain bintang.

''Saya yakin tuntutan ini tidak akan membuat hubungan Pirlo dan Milan menjadi berantakan. Adriano Galliani, wakil presiden Milan, tahu betapa Pirlo akan menjadi rebutan di pasar transefer,'' lanjut Tinti.

Pirlo dan agennya masih membicarakan perpanjangan kontrak dan kenaikan gajinya dengan perwakilan Milan. Spekulasi lain menyebutkan keduanya akan segera mencapai kesepakatan. sumber Goal.com

Jumat, 04 Juli 2008

Milanisti minta Berlusconi Mundur

Milan - Fans AC Milan mulai gerah dengan kondisi klubnya yang bukannya berprestasi tapi justru menunjukkan grafik menurun. Mengancam boikot, mereka meminta Silvio Berlusconi mundur dari jabatannya.

Ini bukan kali pertama fans Milan menyatakan ketidakpuasannya terhadap kondisi Rossoneri. Beberapa waktu lalu bahkan ada yang mengirim surat berisi peluru dan secarik kertas bertuliskan "untuk hasil-hasil negatif dan pilihan-pilihan yang salah" yang dianggap sebagai sebuah ancaman.

Mungkin merasa pihak klub tak bereaksi dengan sewajarnya menanggapi keterpurukan Diavolo Rosso, ancaman kedua pun dilancarkan. Sebuah petisi online kini tengah coba dikumpulkan demi menuntut Berlusconi menjual klub "Hitam-Merah" itu, kalau tak juga berpindah tangan mereka berencana melakukan boikot.

Berikut isi petisi yang ditujukan pada Berlusconi itu sebagaimana dimuat Goal, Kamis (3/7/2008).

Klub ini meratapi kurangnya sumber daya (pemain) dibanding (klub) Inggris dan Spanyol, jadi kami mengundang fans untuk mengajukan protes untuk perubahan yang lebih baik.

Kami berterimakasih pada presiden untuk pekerjaan yang telah dia lakukan, tapi selama dua tahun terakhir kami berhasil menang karena tim ini mendapatkan keajaiban dan bukan karena hal-hal lain.

Kami harus membuat diri kami sendiri didengar dengan serius dan kami butuh supaya Milan mengetahui kekecewaan yang kami rasakan. Milan layak mendapat

Milan layak dihormati, maka dari itu untuk keuntungan pihak klub, kami meminta presiden menjual demi mengembalikan harga diri di antara fans.

Setelah menjuarai Liga Champions, musim lalu prestasi Milan menukik tajam. Selain gagal mempertahankan tropi yang sama karena tersingkir di babak 16 besar, Paolo Maldini cs bahkan tak bisa berlaga di ajang paling bergengsi buat klub Eropa tersebut karena cuma duduk di posisi lima klasemen Seri A.

Berlusconi mulai berkuasa di Milan sejak 1986 setelah menanamkan modal melalui salah satu perusahaan investasi miliknya Fininvest. Di bawah kepemimpinannya Milan menjalani masa-masa terbaik sepanjang sejarah klub tersebut.

Prestasi yang paling mentereng adalah tujuh gelar scudetto, lima tropi Liga Champions dan tiga titel kejuaraan dunia (Piala Toyota/Kejuaraan Dunia Antarklub). Total 26 tropi berhasil diraih Milan selama Berlusconi berkuasa. ( din / din )

Kamis, 03 Juli 2008

Alexandre Pato





Alexandre Rodrigues da Silva (born September 2, 1989, in Pato Branco, Paraná), better known as Alexandre Pato, is a Brazilian striker currently playing for Italian club AC Milan.

Early life

Alexandre started playing futsal at the age of 4. His ability soon became known all around the south Brazilian state of Paraná. After being praised by many of his managers, the teenager went to Porto Alegre, Rio Grande do Sul, to try out for Internacional. In 2001, at the age of 11, he moved there and started sharing housing with 83 other teenagers that, much like him, wanted to make a name for themselves in the Internacional first team.

In 2000, when Alexandre was 10 years old, x-rays from a broken bone revealed that he had a tumor in his arm. The doctors realized that the tumor would become cancerous in two months if not removed. Alexandre's family could not afford the surgery to remove the tumor, but the doctor, Paulo Roberto Mussi, was a family friend, and operated for free. This event was particularly significant because it occurred in a very crucial year when Alexandre was working towards a professional career with Internacional.

He adopted the nickname Alexandre Pato ("Alex the Duck"), after the city where he was born.

Club Career

International

Pato began his playing career at Internacional in Porto Alegre, where he played for both the youth and senior teams between 2001 and 2007. On his first team debut, at the age of 17, Pato helped Internacional to a 4-1 win over Palmeiras on November 26, 2006. He had created three of the goals and scored the other goal.

Pato scored Internacional's second goal of the 2006 FIFA Club World Cup on December 13 in the semi-final game against Al-Ahly Cairo, helping the team win 2–1 and a spot in the final. With this goal, Pato took Pelé's record as youngest scorer in the history of official FIFA competitions (17 years and 102 days, against Pelé's 17 years and 239 in the 1958 FIFA World Cup against Wales). He was substituted in the final of the competition, before team-mate Adriano Gabiru scored the winner, ensuring the title for Internacional.

Pato was linked to several high profile clubs including Benfica, Juventus, Inter, Chelsea and Arsenal.

A.C. Milan

Incumbent European champions A.C. Milan officially confirmed the signing of Pato on August 2, 2007. He stated before that Ronaldo and Kaká are his idols. The transfer fee paid amounts to the minimum fee clause in Pato's contract with SC Internacional for €22 million.

Due to Italian football regulations regarding non-EU minors, Pato was unable to play official matches for Milan until January 3, 2008, when the Italian transfer window and registration reopened. However, AC Milan was allowed to include the player in friendlies and training beginning September 3, 2007, one day after his 18th birthday. Pato made his non-competitive debut in a 2–2 draw against Dynamo Kiev on September 7, 2007 and scored a header. on January 4, 2008, Pato's transfer to Milan became official.

Pato scored his first Milan goal in his Serie A début against S.S.C. Napoli in a 5–2 home victory on January 13, 2008. He scored his first brace for Milan in a 2–0 victory over Genoa C.F.C. in San Siro on January 27, 2008.

International career

He helped Brazil win the 2007 South American Youth Championship, which qualified the country for the 2007 FIFA U-20 World Cup, and has been selected by Dunga for the 2008 Summer Olympics. He scored his first goal for the senior team on his debut against Sweden at the Emirates Stadium on March 26, 2008.

Alberto Paloschi


Alberto Paloschi (born January 4, 1990 in Chiari, Province of Brescia) is an Italian striker who currently plays for Serie A club A.C. Milan.

Club career

Paloschi made his professional debut on December 20, 2007, scoring in the first leg of the Coppa Italia round of 16 against Catania, and scored a second goal in the return leg on January 16, 2008.

He made his Serie A debut on February 10 against A.C. Siena as a substitute for Serginho, and scored the match's only goal with his first touch eighteen seconds after coming onto the pitch. He started the next Serie A match on February 13 against A.S. Livorno Calcio.

On February 19 he scored AC Milan's only goal in the 2-1 loss against Sampdoria, at San Siro.

Andrea Pirlo


Andrea Pirlo, Cavaliere Ufficiale OMRI, (born May 19, 1979 in Flero, Lombardy), is an Italian World Cup and Champions League winning footballer who currently plays for Serie A club A.C. Milan and the Italian national team.

Club career

Pirlo was born into a Sinti gipsy family in the province of Brescia, where his father owns two ironworks. His brother Ivan plays for a Serie C2 club in Brescia.

He played for hometown Brescia Calcio (1994-98 and 2001), Internazionale (1998-99 and 2000), Reggina Calcio (1999-2000) and now plays for AC Milan (2001-Present). With Milan, he won one Scudetto and two Champions League titles. He also won an Italian Cup and 2UEFA Super Cups with Milan in 2003 and 2007.

Pirlo started his career as an offensive midfielder until coach Carlo Ancelotti developed for him a deep-seated playmaking role at A.C. Milan. He led Milan in minutes played for the 2006-07 season with 2,782. In October 2007, he was nominated for the 2007 FIFA World Player of the Year Award.

International career

Pirlo played for Italy at the 2000 Summer Olympics, won the bronze medal at the 2004 Olympics, played at the Euro 2004 and won the 2006 FIFA World Cup. Pirlo captained Italy to an Under-21 European Championship in 2000.

Pirlo was a member of the Italian Squad for the 2006 FIFA World Cup. In Italy's first match in the tournament, Pirlo scored the opening goal against Ghana, and subsequently set up a goal for Vincenzo Iaquinta to seal the 2-0 victory. He was named the "Man of the Match".

Pirlo played brilliantly throughout the semifinal against Germany, and he ultimately fashioned a key play at the very end of extra time to give Italy a dramatic victory. At the 119th minute, Pirlo received a ball deflected just outside the German penalty area and kept possession for just enough time to provide a defence splitting assist to Fabio Grosso, who scored the opening goal. Moments later, Alessandro Del Piero scored again, Italy won 2-0, and Pirlo was named Man of the Match once again.

In the final against France, his corner kick produced Marco Materazzi's equalizing header ten minutes after France had opened the score. The match went to a penalty shoot-out, in which he scored. His performance during the match resulted in his being named the FIFA Man of the Match for a third time, more than any other player over the course of the tournament. He was voted the third best player of the tournament behind Zinedine Zidane and Fabio Cannavaro.

Pirlo struck the first goal, a 25th minute penalty, in the Italians 2-0 victory over France in their final game of the group stages of Euro 2008 on June 17. During this game Pirlo picked up his second yellow card of the tournament. As a result he was suspended for the quarter final against Spain.

Honors

A.C. Milan

* Serie A
o Winner: 2004
o Runner-up: 2005

* Coppa Italia: 2003

* Supercoppa Italiana: 2004

* UEFA Champions League
o Winner: 2003, 2007
o Runner-up: 2005

* UEFA Super Cup: 2003, 2007

* FIFA Club World Cup: 2007

* Intercontinental Cup (runner-up): 2003

International

* FIFA World Cup: 2006

* UEFA Under-21 European Championship: 2000

* 2004 Olympic Bronze Medal

Individual

* 2006 FIFA World Cup Team of the Tournament

* FIFA World Cup Bronze Ball Award: 2006

* 2006 FIFA World Cup Final Man of the Match

* 2000 UEFA European Under-21 Football Championship Top Scorer

* FIFPro World XI: 2006

Kaká

Ricardo Izecson dos Santos Leite (IPA: [xi'kaʁdu i'zɛksõ du'sɐ̃tus 'leitʃi]; born April 22, 1982 in Brasília), better known as Kaká, is a Brazilian midfielder who plays for Italian Serie A club A.C. Milan and the Brazilian national team. He was the recipient of both the Ballon d'Or and FIFA World Player of the Year awards in 2007, and was named in the 2008 Time 100

Early life

Kaká was born to Simone Cristina dos Santos Leite and Bosco Izecson Pereira Leite. He has a younger brother, Rodrigo (known as Digão), who has followed in his footsteps by playing football for Milan. When he was seven, his family moved to São Paulo. His school had arranged him in a local youth club called "Alphaville," who qualified to the final in a local tournament. There he was discovered by São Paulo FC who offered an assignment.

At the age of 18, Kaká suffered a career-threatening and possibly paralysis-inducing spinal fracture as a result of a swimming pool accident, but remarkably made a full recovery. He attributes his recovery to God and has since tithed his income to his church.

Club career

Kaká began his club career with São Paulo at the age of eight. He signed a contract at 15 and led the SPFC youth squad to Copa de Juvenil glory. Kaká made his senior side debut in January 2001 and scored 12 goals in 27 appearances, in addition to leading São Paulo to its first and only Torneio Rio-São Paulo championship. He scored 10 in 22 matches the following season, and by this time his performance was soon attracting attention from European clubs. Kaká made totally 146 appearances for São Paulo scoring 58 times.

AC Milan, fresh from winning the 2003 Champions League, brought him aboard in 2003 for $8.5 million, a fee described in hindsight as "peanuts" by club owner Silvio Berlusconi. Within a month, he cracked the starting lineup, and has remained there since. His Serie A debut was in a 2–0 Milan win at A.C. Ancona. He scored 10 goals in 30 appearances that season, as Milan won the Scudetto and the European Super Cup. Kaká was a part of the five-man midfield in the 2004–05 season, usually playing in a withdrawn role behind striker Andriy Shevchenko. He scored 7 goals in 36 domestic appearances as Milan finished runner-up to Juventus. Despite Milan losing the 2004–05 Champions League final to Liverpool F.C. on penalties, he was nonetheless voted the best midfielder of the tournament, and also finished ninth, with 19 votes, in the running for the 2005 Ballon D'Or.

The 2005–06 season saw Kaká score his first hat-tricks in domestic and European competition. On April 9, 2006, he scored his first Rossoneri hat-trick against Chievo Verona. All three goals were scored in the second half. Seven months later, he scored his first Champions League hat-trick in a 4–1 group stage win over RSC Anderlecht. The football world was beginning to take notice of a superstar in the making. Following Rui Costa's departure to Benfica at the end of the season, and despite the insistence of many Milan fans, Kaká turned down the chance to switch from his number 22 to the now-vacant number 10, a number typically associated with world-class playmakers. (The number was eventually claimed by teammate Clarence Seedorf.)

Shevchenko's departure to Chelsea FC for the 2006–07 season allowed Kaká to become the focal point of Milan's offense as he alternated between the midfield and striker positions. He finished as the top scorer in the 2006–07 CL campaign with ten goals, which proved a catalyst in steering Milan back to European success. One of them helped the Rossoneri beat Celtic FC 1–0 after extra time in the quarterfinals on a 1–0 aggregate, and three others proved fatal for Manchester United in the semifinals despite Milan losing the first leg. Following the convincing 3–0 second-leg defeat at the San Siro on May 2 that knocked out the English champions, Manchester United manager Sir Alex Ferguson declared that Kaká was one of the two best players in the world, alongside his charge Cristiano Ronaldo. The previous month, a panel of experts set up by Italian publication Gazzetta dello Sport proclaimed Kaká as the world's best footballer. Shevchenko also included his endorsement, while suggesting that Kaká deserved to win the Ballon D'Or.

Kaká added the Champions League title to his trophy case for the first time when Milan defeated Liverpool F.C. 2–1 in Athens on May 23, 2007. Though he went scoreless, he won a free kick that led to the first of Filippo Inzaghi's two goals, and provided the assist for the second. For his stellar play throughout the competition, he was voted the Vodafone Fans' Player of the Season in a poll of over 100,000 UEFA.com visitors. In June 2007, German football publication Kicker named him the world's best player, with Cristiano Ronaldo and Ronaldinho finishing second and third, respectively, while he was also given this honor by UK publication The Times. On August 30, 2007, Kaká was named by UEFA as both the top forward of the 2006–07 CL season and Club Footballer of the Year.

He played his 200th career match with Milan in a 1–1 home draw with Calcio Catania on September 30, 2007, and on October 5, he was named the 2006–07 FIFPro World Player of the Year.

On December 2, 2007, Kaká was officially announced as the European Footballer of the Year, becoming the eighth Milan player in history to receive the honor. He finished with a decisive 444 votes, far ahead of runner-up Cristiano Ronaldo. Upon accepting the award in Paris, he said, "It was an exceptional year and the Ballon D'or crowns an extraordinary 2007...I want to thank God who allowed me to be here today. I thank my wife, my parents and Milan, the team that allowed me to win. I also thank my teammates, both at Milan and Brazil, and all of the fans." On 29 February, 2008, Kaká agreed to an extension with Milan which will keep him with the Italian club through 2013.

Due to his contributions on and off the pitch, Time magazine named Kaká in the Time 100, a list of the world's 100 most influential people, on 2 May 2008.

National team

Kaká made his debut for Brazil in January 2002 against Bolivia. He was part of the 2002 FIFA World Cup-winning squad, but played only 25 minutes, all of which were in the first round match against Costa Rica. During the final against Germany, coach Luiz Felipe Scolari was reportedly about to send Kaká on as a substitute, but he never made it into the game as the referee did not notice him waving on the sidelines to enter the pitch.

In 2003, Kaká was the captain for the Gold Cup tournament, where Brazil finished as runner-up, as did Kaká with a second-best three goals. He was also named as one of the competition's top eleven players by position. On June 29, 2005, he scored in a 4–1 defeat of Argentina in the 2005 Confederations Cup final, with a powerful shot into the upper right-hand corner of the net. He finished in joint tenth place in the voting for the 2004 FIFA World Player of the Year award, and finished two spots higher the following year.

Kaká started in his first FIFA World Cup Finals in 2006, scoring his first and only goal in a 1–0 victory over Croatia in Brazil's opening match. He was also named Man of the match. He was unable to keep up the momentum for the remainder of the tournament, as Brazil was eliminated by France in the quarterfinals. On September 3, 2006, he scored again for Brazil, receiving the ball off a deflection from an Argentina corner kick and taking the ball down three quarters of the field to score.

On May 12, 2007, citing an exhaustive schedule of Serie A, Champions League and national team play, Kaká openly bowed out of the 2007 Copa América, which Brazil eventually won. "I haven't had a break for three seasons. I won't have the form to achieve what is expected of me at an international level." Brazil coach Dunga took the optimistic route, declaring that while he was disappointed about Kaká's decision, his absence would subsequently free up a roster spot for a less frequently used player. Kaká, however, did play 70 minutes of Brazil's 1–1 friendly draw with England on June 1, but only 30 in a goalless draw with Turkey on June 5.

Personal life and religion

A devout evangelical Christian, Kaká became engrossed in religion at the age of 12: "I learnt that it is faith that decides whether something will happen or not." He removed his jersey to reveal an "I Belong to Jesus" T-shirt and openly engaged in prayer moments after the final whistle of Milan's 2007 Champions League triumph. Kaká previously sported the same shirt during Milan's 2004 Scudetto celebration and after Brazil's defeat of Germany in the 2002 World Cup final, and had the same phrase, along with "God Is Faithful," stitched onto the tongues of his boots. During the postmatch celebration following Brazil's 4–1 win over Argentina in the 2005 FIFA Confederations Cup final, he and several of his teammates, among them backup keeper Gomes and defender Lúcio, wore T-shirts with "Jesus Loves You" printed on them in various languages.

Kaká is a member of the organization Atletas de Cristo ("Athletes of Christ"). His goal celebration consists of him pointing to the sky as a gesture of thanks to God, and he is proud that he was a virgin when he married. His favourite music is gospel music, and his favorite book is the Bible. Since November 2004, he has served as an Ambassador Against Hunger for the United Nations' World Food Programme, the youngest to do so at the time of his appointment.

Kaká was sworn in as an Italian citizen on February 12, 2007. He features prominently in Adidas advertising and also has a modeling contract with Armani, but the latter prevented him from appearing in a photo collection alongside his Milan teammates that was published by Dolce & Gabbana in early 2007. He married his childhood sweetheart Caroline Celico on 23 December 2005 at the evangelical Reborn in Christ Church in São Paulo, Brazil. Their first child, Luca Celico Leite, was born in Milan, Italy on June 10, 2008 .

Nickname

His nickname is pronounced as it is spelled, with stress on the second syllable. It is a common term of endearment of "Ricardo" in Brazil. In Kaká's case, however, it was born from younger brother Rodrigo, who is now known as Digão, calling him "Caca" due to his inability to pronounce "Ricardo" when they were young; it eventually evolved into Kaká. He is occasionally called "Ricky Kaká" by the European media.

Honours

Club and national team

* Copa de Juvenil: 2000
* Torneio Rio-São Paulo: 2001
* Supercampeonato Paulista: 2002
* Serie A: 2004
* Italian Super Cup: 2004
* UEFA Champions League: 2006-07
* UEFA Super Cup: 2003, 2007
* FIFA Club World Cup: 2007
* FIFA World Cup: 2002
* FIFA Confederations Cup: 2005


Individual honors

* Revista Placar Bola de Ouro: 2002
* Campeonato Brasileiro Bola de Prata (best player by position): 2002
* CONCACAF Gold Cup Best XI: 2003
* Serie A Young Footballer of the Year: 2003
* Serie A Foreign Footballer of the Year: 2004, 2006, 2007
* Serie A Footballer of the Year: 2004,2007
* UEFA Champions League Best Midfielder: 2005
* UEFA Team of the Year: 2006, 2007
* FIFPro World XI: 2006, 2007
* UEFA Champions League Top Scorer: 2006-07
* UEFA Champions League Best Forward: 2006-07
* UEFA Club Footballer of the Year: 2007
* FIFPro World Player of the Year: 2007
* Ballon d'Or: 2007
* FIFA Club World Cup Golden Ball: 2007
* Toyota Award: 2007
* FIFA World Player of the Year: 2007
* World Soccer Player of the Year: 2007
* Onze d'Or: 2007
* World‘s best Playmaker: 2007
* IAAF Latin Sportsman of the Year: 2007

Runner-up

* Copa dos Campeões: 2001
* Torneio Rio-São Paulo: 2002
* Campeonato Paulista: 2003
* CONCACAF Gold Cup: 2003
* Intercontinental Cup: 2003
* UEFA Champions League: 2004-2005
* Serie A: 2004-05

Franco Baresi


Franco Baresi (born May 8, 1960 in Travagliato, province of Brescia) is an Italian youth team coach and former football defender with A.C. Milan, acknowledged as one of the greatest defenders ever to play the game. Baresi was colloquially called "piscinin", Milanese dialect for "little one". He is the younger brother of Inter Milan legend Giuseppe Baresi.

Club career

Baresi led the AC Milan team and its defence for the best part of a decade; a period during which Milan's defence was considered by many observers to be one of the best back fours in the history of football, consisting of Baresi, Paolo Maldini, Alessandro Costacurta and Mauro Tassotti. He is also one of the few players who spent his entire career at one club, AC Milan, for whom he played 532 games, scoring 16 goals.

He retired from playing in 1997 aged 37. With Milan, Baresi won six scudetti (Serie A league titles) and three European Cups. He mentored defensive partner Paolo Maldini in his later years, whose career has followed a similar path. His #6 jersey was retired by the club, a rarity for Italian football. After a short spell as Director of Football at Fulham, Baresi returned to Milan as a youth team coach in 2002.

International career

Baresi played in two World Cups for Italy. Baresi was part of the 1982 World Cup squad in Spain aged 22 as substitute of another great defender, Gaetano Scirea, but didn't play. His international debut came later that year in a match against Romania. He also missed the 1986 tournament and made his World Cup debut in 1990 when Italy were the hosts. The Azzurri lost to Argentina in the semi-finals, but went on to beat England in the third place play off. He was rather unlucky to have been playing at a time when Scirea was still active in the Italian National Team as both of them were world class defenders and legends in the game, hence his few caps which most were gained when Scirea had retired from the Azzuri.

In the 1994 World Cup he was one step closer to lifting the trophy, losing to Brazil in the final. Despite missing four matches after being injured in Italy's group match against Norway, he underwent emergency surgery and returned to captain the team in the final. He missed the first penalty in the shootout after the 0-0 full-time and extra-time score.

He was also a member of the Italian squad that finished fourth at the 1984 Summer Olympics in Los Angeles, California.

Honours

On March 4, 2004, at a gala ceremony in London, to mark the 100th anniversary of the foundation of the Fédération Internationale de Football Association (FIFA), the international governing body of football revealed the FIFA 100. The list contains choice of the "greatest living footballers", Baresi was one of many from the legendary Milan teams of the 1990's to be included.

Coaching career

In 2002, Baresi was appointed head coach of AC Milan's Primavera Under-20 squad. In 2006, he was moved by the club to coach the Berretti Under-19 squad, with his former fellow Filippo Galli replacing him at the helm of the Primavera squad.

Honors

Club

* AC Milan:
o European Cup: 1989, 1990, 1994 (now called: UEFA Champions League).
o Intercontinental Cup: 1989, 1990.
o European Supercup: 1989, 1990,1994.
o Italian Championship:1979, 1988, 1992, 1993, 1994, 1996.
o Italian Super Cup: 1988, 1992, 1993, 1994.
o FIFA World Cup: 1982

Honours

Individual honours

* 1989
o European Silver Ball Footballer of the Year France Football
* 1990
o Top Scorer Italian Cup : (4 goals) Total (14 goals) Italian Cup.
o Italian League The Best Player of the Year.
o Best Silver Player World of the Year IFFHS : 1989
* 1999
o Player of AC Milan of the Century Club.
* 2004
o Named in FIFA 100

Paolo Maldini


Paolo Maldini (born 26 June 1968 in Milan) is an Italian footballer who plays for Serie A club A.C. Milan. The son of Cesare Maldini, he has spent his entire career with Milan, and is the most-selected player in both the history of the club and Serie A. He played at the left back position for the majority of his career and has played the centre back position since 2002, but he made several appearances at left back in the 2007-08 season.

Club career

Maldini made his league debut on 20 January 1985, at the age of sixteen, against Udinese Calcio as a halftime substitution for the injured Sergio Battistini. It would be his only league appearance of the campaign, but he was in the starting eleven the following season.

The 1987–88 Scudetto marked Maldini's first major trophy, and the first of seven league titles, with the club. He was also part of AC Milan's undefeated "Dream Team" from the late 1980s to the early 1990s.

In addition to winning his third Champions League and reaching the 1994 FIFA World Cup final, Maldini became the first defender ever to win World Soccer magazine's annual World Player of the Year Award. During his acceptance speech, Maldini called his milestone "a particular matter of pride because defenders generally receive so much less attention from fans and the media than goalscorers. We are more in the engine room rather than taking the glory." He then singled out Milan captain Franco Baresi as a player who "really [deserved] to receive the sort of award I have received."

Maldini played his 600th Serie A match on 13 May 2007, in a 1–1 draw at Calcio Catania. On 25 September 2005, Maldini broke Dino Zoff's Serie A appearance record after playing his 571st league match against Treviso F.B.C.; seven days earlier, he had played his 800th game in all competitions for Milan. On February 16, 2008, Maldini reached 1,000 senior games with AC Milan and Italy when he entered as a substitute against Parma.

Maldini has participated in eight UEFA Champions League finals during the course of his career, which is more than any other active player, and close to the record held by Francisco Gento. He has lifted the trophy five times, the latest coming in Milan's 2-1 victory over Liverpool in the 2007 CL final on 23 May 2007, in Athens. In an interview with ESPN that aired prior to the broadcast of the 2007 final, he labeled the 2005 final, which Milan lost on penalties to Liverpool in extra time after blowing a 3–0 lead, the worst moment of his career, even though he had scored the fastest-ever goal in a European Clubs' Cup final just 51 seconds into the match, in the process also becoming the oldest player ever to score in a final.

Maldini announced his plans to retire at the end of the 2007-08 season, saying that he would do so with "no regrets." However, following Milan's elimination from the Champions League by Arsenal F.C. in March, Maldini stated that he would possibly delay his retirement for at least a further year. He signed an extension on June 6 that will keep him at Milan for the 2008-09 season.

Milan plan to retire his number 3 shirt, but it will be bequeathed to one of his sons if he makes the club's senior side. His eldest son, Christian, is twelve years old and is currently playing for the Milan youth squad.

International career

Maldini is Italy's most capped player with 126 appearances, and all seven of his career international goals were scored in home matches. He spent over half of his 16 years as an international as team captain, and is also one of three current Milan players who have earned the most caps for their national teams, along with Cafu and Dario Šimić.

However, he never won a major title with the Azzurri. After Italy finished third as the host nation in the 1990 World Cup, Maldini played in his first and only World Cup final in 1994, which Italy lost to Brazil on penalties. Maldini also played a part in the less successful 1998 and 2002 World Cup campaigns, being eliminated in the quarterfinals and last 16, respectively.

Maldini was also a finalist in Italy's Euro 2000 squad that lost to France in the final. He had previously taken part in Euro 1988 and Euro 1996, while Italy failed to qualify for Euro 1992.

Honours

* Serie A

* Winner (7):

* 1988, 1992, 1993, 1994, 1996, 1999, 2004

* Runner-up (3):

* 1990, 1991, 2005


* Coppa Italia

* Winner (1):

* 2003

* Runner-up (2):

* 1990, 1998


* Supercoppa Italiana

* Winner (5):

* 1988, 1992, 1993, 1994, 2004

* Runner-up (3):

* 1996, 1999, 2003


* UEFA Champions League

* Winner (5):

* 1989, 1990, 1994, 2003, 2007

* Runner-up (3):

* 1993, 1995, 2005


* UEFA Super Cup

* Winner (5):

* 1989, 1990, 1994, 2003, 2007

* Runner-up (1):

* 1993


* Intercontinental Cup

* Winner (2):

* 1989, 1990

* Runner-up (3):

* 1993, 1994, 2003


* FIFA Club World Cup

* Winner (1):

* 2007


International

* FIFA World Cup

* Runner-up: 1994
* Third place: 1990
* Apperances: 1990 1994 1998 2002

* UEFA European Championship

* Runner-up: 2000

Personal

* FIFA 100 (125 greatest living players)

* The 100 Greatest Players of the 20th Century - World Soccer Magazine

* World Soccer Player of the Year 1994

* 1994 FIFA World Cup Team of the Tournament

* Serie A Defender of the Year: 2004

* UEFA Champions League Best Defender: 2007

* Most Outstanding Young Football Player in Europe (Bravo Award) 1989

* UEFA Team of the Year: 2003, 2005

* FIFPro World XI: 2005

* FIFA World Player of the Year (runner-up): 1995

* Most Capped Player for Azzurri