Rabu, 31 Maret 2010

Bibir Maradona Digigit Anjing


"Kecelakaan kecil menimpa Diego Maradona. Arsitek Argentina itu digigit oleh salah satu anjing peliharaannya sehingga harus menjalani operasi pada bibir atas"
Menurut berita yang didapat dari bolanews. com Pelatih berusia Tim Tango berusia  49 tahun itu langsung menjalani rekonstruksi bedah dan diperkirakan akan naik meja operasi sehari kemudian. Rencananya Maradona akan menjalani operasi plastik pada bibir atas. Maradona kini dirawat di klinik Los Arcos dan ia berada dalam kondisi baik.

Insiden itu bermula saat Maradona sedang bermain dengan anjing di rumahnya di pinggiran kota Buenos Aires. Namun, tiba-tiba seekor anjing yang diidentifikasi keturunan Shar Pei langsung menerkamnya. Shar Pei adalah anjing yang bertugas untuk menjaga rumah bintang Argentina di Piala Dunia 1986 itu.

Beruntung nasib sial ini tidak menimpa Maradona saat tengah bertugas menangani Tim Tango. Argentina baru akan melakoni pertandingan persabahatan melawan Kanada pada 24 Mei di Buenos Aries sebelum berangkat ke Afrika Selatan.

photo : http://4.bp.blogspot.com/

Selasa, 30 Maret 2010

Piala Dunia Anak Miskin 2010


Piala Dunia 2010 merupakan pesta sepak bola dunia. Dibalik perhelatan mewah turnemen empat tahunan itu, FIFA juga akan membawa misi sosial.



Selama berlangsungnya Piala Dunia yang akan diadakan pada 10 Juni hingga 10 Juli, FIFA juga akan menggelar fertival sepak bola bagi anak-anak miskin di Afrika Selatan.

Dalam fertival bertajuk "Football For Hope" itu FIFA akan bekerjasama dengan dengan LSM global streetfootballworld untuk mempromosikan proyek-proyek membantu anak-anak kurang mampu demi mengatasi masalah-masalah sosial.

"Ada banyak anak muda yang melakukan hal-hal buruk di Alexandra dan saya bersyukur kepada Tuhan karena saya bukan bagian dari mereka. Tanpa sepak bola maka mungkin mereka akan melakukan tindakan kejahatan," kata Sello Mahlangu, anak berusia 18 tahun asal Afsel.

Mahlangu hadir dalam upacara peluncuran festival yang diadakan di Alexandra, Afsel, Kamis (25/3). Ia merupakan salah satu dari lebih dari 200 anak-anak yang kurang beruntung dari seluruh dunia yang akan bermain dalam sebuah festival yang diadakan pada 4-10 Juli itu.

Mahlangu adalah seorang anggota proyek lokal Play Soccer yang merupakan salah satu dari delapan anak-anak yang akan membentuk Tim Alexandra. Mereka akan bersaing dengan tim lain yang berasal dari 31 negara.

Direktur Streetfootballworld, Jurgen Griesbeck mengatakan tim-tim yang dipilih untuk komitmen mereka untuk mengatasi masalah-masalah sosial dari tunawisma di London, ranjau darat di Kamboja, pendidikan AIDS di Afrika Selatan dan integrasi pengungsi di Australia.

"Kita berbicara di sini tentang model peran, kita berbicara tentang orang-orang yang juara dalam komunitas mereka, orang-orang yang juga adalah masa depan kita," kata Griesbeck kepada Reuters dalam acara peluncuran "Football For Hope".

Ajang ini semakin mrmpertegas misi FIFA bahwa sepak bola lebih dari pendapatan dan jutawan besar bagi pemain. "Piala Dunia ini bukan hanya tentang bintang-bintang besar yang akan datang ke Afrika Selatan. Festival ini akan mewakili Piala Dunia dari harapan lain, perubahan dan peluang," jelas ketua penyelenggara lokal, Danny Jordaan.

FIFA memang sangat peduli dengan masa depan dunia ini. Selain mengurus sepak bola, FIFA juga menyebarkan misi sosial bagi untuk anak-anak maupun warga miskin di seluruh dunia.(bolanews.com)

Photo from : http://qitori.files.wordpress.com/2008/07/anak_miskin.jpg

Krisna

KRISNA PRIHANTORO itulah nama yang diberikan ayah saya untuk anak pertamanya. Krisna sendiri didapat dari nama tokoh pewayangan yaitu Kresna, yah karena waktu itu Ayah dan Ibu saya tinggal di Jakarta mungkin biar agak gaoll :p dikit Kresna diubahnya menjadi Krisna. Sedangkan Prihantoro sendiri mungkin suatu keadaan saat itu yang sedang memperihatinkan atau bisa juga agar anaknya kelak menjadi anak yang selalu suka prihatin, Toro sendiri dalam bahasa Italia berarti banteng. Kesimpulannya nama saya adalah suatu pengharapan dari orang tua saya agar kelak saya menjadi orang yang pandai seperti Kresna dan senantiasa hidup sederhana dan atau tidak menganut prinsip hedonisme namun tetap berani melawan kesewenang - wenangan seperti banteng yang beringas. Ahahahha namun kesimpulan tadi hanyalah opini saya selaku empunya nama dan sampai saat ini juga belum saya konfirmasikan pada sang pemberi nama.

Blog ini saya buat sekitar bulan Juli 2009, ketika itu saya sedang menganggur dan tidak banyak yang dapat saya kerjakan. Nah karena saya adalah orang yang "monosyllabic" dan saya pikir saya bisa menulis maka saya mencoba -coba untuk membbuat blog dan jadilah blog amburadul ini. Tidak banyak yang saya haraapkan dari blog ini, mungkin cuma sekedar share kesenangan - kesenangan saya saja.

Beberapa bulan yang lalu sempat terfikir untuk meng-custom domain ini dengan domain tingkat atas, namun karena pertimbangan sejarah maka mungkin pikiran itu saya hempaskan. Keinginan untuk memoneytisasi blog yang dulu juga sempat terbesit  juga mungkin sudah saya hempaskan. Mungkin di hari - hari kedepan saya akan membuat blog baru dengan domain tingkat tinggi untuk kemudian memoneytisasi blog tersebut.

Yah harapan saya semoga blog ini dapat membantu pembaca yang sedang mencari sesuatu dan jika anda merasa kurang jelas pada artikel - artikel yang saya tuliskan mohon menghubungi saya pada halaman contact me. Semoga juga om google bisa mempertahankan blog ini dan tidak mem-ban agar dapat menjadi sejarah otentik dari perjalanan saya di dunia maya....ahhihhihihi

Ok sekian terima kasih
SALAM

KRISNA PRIHANTORO

Senin, 29 Maret 2010

Prostitusi Kepiting


Para peneliti Universitas Nasional Australia (ANU) di Canberra menemukan bahwa dalam dunia kepiting biola, cara terbaik untuk bertahan hidup adalah dengan cara ekstrem yaitu melakukan prostitusi mereka mengklaim bahwa kepiting jantan akan membela kepiting betina habis-habisan dengan imbalan sebuah seks.


“Kenyataan bahwa ‘tetangga’ datang dan mengganggu teritorial individu lain sangat luar biasa,” kata Michael Jennions, yang membantu dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Biology Letters.

Jennions bersama kedua rekan peneliti Richard Milner dan Patricia Backwell mengamati perilaku kepiting biola Mozambik yang tinggal di lumpur Afrika, pada bulan Oktober dan November 2008.


Kepiting biola jantan memiliki cakar raksasa untuk membela diri, tapi para peneliti ingin melihat bagaimana perilaku kepiting betina yang hanya memiliki dua cakar kecil untuk melindungi rumah mereka.

Sering kali kepiting biola betina selektif menyangkut pasangan mereka dan memilih untuk berhubungan dalam liang pejantan. Tapi para peneliti juga menemukan betina kawin dipermukaan tanah, dan 85% dari seks permukaan dilakukan dengan seorang tetangganya.

Para peneliti berspekulasi kepiting betina yang memiliki azas manfaat. Dalam kasus ini, tampaknya manfaat perlindungan, kata Jennions.

Orpha Bellwood, dosen kelautan dan biologi tropis di universitas James Cook, Townsville mengatakan dia sangat tertarik pada motivasi di balik kepiting berhubungan seks di permukaan, sebuah perilaku yang tidak biasa dan membuat mereka rentan terhadap predator.

Barter seks untuk sebuah bantuan bukannya tidak pernah terjadi di dunia hewan. Pinguin Adelie Antartika melakukan pertukaran seks atas imbalan batu yang digunakan untuk membangun sarang.

Alasan lain kepiting membantu melawan pengganggu tetangga mereka adalah untuk menjadi kawan akrab, kata Jennions. Ia mengatakan, bahkan untuk seekor kepiting peribahasa yang berlaku adalah “lebih baik setan yang dikenal daripada setan yang sama sekali tidak dikenal.”

sumber :
  • http://indobestseller.wordpress.com/2009/11/08/ada-ada-saja-dunia-kepiting-ternyata-juga-ada-prostitusinya/
  • http://direktori.o-fish.com/data/518/1KepitingBiola-thumb.jpg

Biografi Patricio Jimenez Diaz

Patricio Jimenez Diaz sudah tak asing bagi penggemar sepak bola nasional. Selain memiliki keunikan karena pernah mengeksekusi penalti dalam posisi mata tertutup, keunikan lain defender asal Cile tersebut adalah berganti klub tiap tahun.


Patricio Jimenez kali pertama me­nginjakkan kaki di Indonesia pada 2004. Namun, sampai 2010, dia sudah memperkuat enam klub berbeda.

Kini Bontang FC adalah pemakai jasa pe­main kelahiran Villa Alegre, Cile, 23 Juni 1975, tersebut. Klub yang pernah dibelanya, an­tara lain, Semen Padang, Sriwijaya FC Pa­lembang, Persib Bandung, PSMS Medan, Per­sisam Putra Samarinda, dan Bontang FC.

Namun, gonta-ganti klub itu tidak dise­bab­kan dia tak mendapat tempat di tim utama. Bahkan sebaliknya, setiap klub yang dibe­la­nya selalu menjadikan mualaf yang menikahi wanita Indonesia tersebut sebagai pilihan utama di lini belakang.

Prestasi itulah yang membuat Bontang FC akhirnya mengontrak suami Novia Anggraini tersebut. "Patricio punya kemampuan bagus di lini belakang. Kami memang perlu pemain yang punya pengalaman di pertahanan," kata Andi Faisal Hasdam, general manager Bontang FC.

Bersama Bontang FC, yang dibelanya sejak paro musim ini, Pato -sapaan karib Patricio Jimenez- hanya ingin menyelamatkan timnya dari degradasi. Sebenarnya, prestasi yang ham­pir sama ditunjukkannya tahun lalu saat mem­bela Persisam Putra juga dalam setengah mu­sim dan memberikan gelar juara Divisi Utama.

Namun, bukan itu saja sensasi yang pernah dibuat pria yang senang memelihara rambut gon­drongnya itu. Pemilik nama muslim Mu­hammad tersebut adalah satu-satunya pemain yang mendapat penghargaan dari FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) atas pres­tasinya mencetak gol penalti dengan cara me­nutup mata. Itu dilakukannya saat mem­be­la Persib Bandung di ajang Copa Indonesia 2007, saat bertemu Persijap Jepara.

"Gol saya itu ternyata diketahui FIFA me­la­lui televisi serta media nasional dan inter­nasional. Waktu itu memang saya sangat percaya diri bisa mencetak gol dengan tutup mata," ucap Pato.

Keunikan lain Pato ternyata tidak habis sampai di situ. Setelah menikah dengan wanita Indonesia, dia memilih menjadikan istrinya sebagai manajer.

Untuk urusan dengan klub yang dibelanya, dia menyerahkan kepada ibu ketiga anaknya itu. "Saya memang sering pindah klub. Itu nor­mal di sepak bola. Siapa yang bisa mem­bayar lebih tinggi itu pasti akan dijadikan pi­lihan," ujar ayah Kelwin, 3; Braiem, 2; ser­ta Petrick, 2 bulan, tersebut.

Sekarang Pato memiliki hasrat pribadi yang tidak berhubungan langsung dengan sepak bola. Dia ingin mendapatkan kewarganegaraan Indonesia. Hal tersebut, menurut dia, bisa menjadikannya lebih tenang.

"Saya mencintai Indonesia. Alhamdulillah, ada aturan yang memungkinkan itu. Semoga saja saya bisa jadi orang Indonesia yang dia­kui pemerintah," ujarnya.

Profil

  • Nama Lengkap : Muhammad Patricio Jimenez Diaz
  • Panggilan : Patricio, Pato
  • Tempat, tanggal lahir : Villa Alegre, Chile / 23 Juni 1975
  • Posisi : Pemain Bertahan, Libero
  • No. Punggung:3
  • Pemain Favorit : Ivan Zamorano Zamora
  • Perkiraan Kontrak: 1 Miliar/musim

Persib Vs Persijap - The most popular videos are a click away

sumber : 
  • http://kpi-fansclub.blogspot.com/2010/03/patricio-jimenez-penalti-tutup-mata.html

Minggu, 28 Maret 2010

Uang dari Batu



Karena bentuknya besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang di hutan. Meski tergeletak di mana saja, orang2 pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu. Tentu saja itu jaman dulu. Pemerintah setempat telah melarang batu-batu uang ini keluar dari Pulau. Tapi setidaknya kamu bisa jumpai uang antik ini di lobi Bank of Canada di Ottawa.

Setelah melakukan transaksi bisnis sehingga rai atau uang batu itu berpindah tangan, si pemilik baru umumnya meninggalkan batu-batu itu di tempatnya semula. Banyak yang masih berada di tempat aslinya selama puluhan tahun dan berada di tempat yang jauh dari rumah pemiliknya yang sekarang. Tidak adayang mau mencuri sebab pertama-tama harus kuat membawanya lalu cukup berani untuk melakukannya. Yang terakhir ini lebih sulit lagi karena para tetangga mengetahui setiap pemilik uang batu itu dan mereka sangat merespek hak milik orang.


Untuk menaksir nilai sepotong uang itu pertama-tama pastikan ukurannya, keindahan alaminya, dan mutu pahatannya. Lalu perhatikan sejarahnya, berapa umurnya, tingkat kesulitan dalam mengambang dan memahat bahkan ada nyawa yang terancam atau korban dalam proses pembuatan dan pengangkutnya atau tidak. Akhirnya status sosial orang yang terkait dalam transaksi uang itu? Uang batu ditangan seorang pemimpin lebih bernilai daripada yang dimiliki rakyat jelata.


Pada tahun 1960 ketika sebuah bank asing membeli sepotong uang batu yang berdiameter 1.5 meter, sejarah potongan itu menjadi terkenal ke dunia luar. Tampaknya potongan itu telah digunakan sejak tahun 1880 an. ia kembali berfungsi sebagai pembayaran bagi para pekerja pembagunan sebuah rumah. Pada kesempatan lain, potongan itu diberikan dari satu desa ke desa tetangga untuk membayar pertunjukan tarian istimewa mereka. Dan belakangan seorang pemilik rumah tersebut menukarnya dengan persediaan atap yang terbuat dari timah. Semua transaksi ini dilakukan tanpa memindahkan potongan itu dari lokasi aslinya dan tidak ada catatan tertulis yang disimpan. Kepemilikan dan sejarah uang yang satu ini telah dikenal luas di Yap.


Sewaktu rai diperkenalkan ratusan tahun yang lalu, uang batu itu masih sangat jarang dan sangat bernilai sehingga hanya pemimpin yang bisa memilikinya. Kemudian pada abad ke-19, peralatan besi dan kapal barang memungkinkan orang memahat dan memindahkan lebih banyak uang ini termasuk yang berukuran besar. Meskipun uang yang lebih baru berukuran lebih besar dibandingkan uang yang lebih lama namun uang itu kurang bernilai karena tidak dihasilkan dengan cara tradisional yang lebih sulit.


Pada tahun 1929 sebuah perhitungan resmi menyingkapkan bahwa ada 13.281 uang batu, jumlah yang lebih banyak dari penduduk di kepulauan itu. Tetapi itu berubah sejak PD II. Tentara menyita banyak uang batu dan memecahkan beberapa batu untuk membangun landasan darurat dan kubu pertahanan. Hanya setengah dari cakram cakram batu yang tersisa. Kemudian para pemburu cindera mata dan kolektor pribadi membawa banyak cakram cakram batu itu. Dewasa ini pemerintah setempat menganggap uang batu itu sebagai cagar budaya dan memberikan perlindungan resmi. Penduduk Yap masih meninggalkan uang mereka dipinggir jalan untuk dilihat semua orang.

sumber :
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Uang_Batu_Besar

Demi Persahabatan

PERSAHABATAN.Ada pepatah yang menyebutkan bahwa mencari musuh dalam satu hari itu mudah, sedangkan mencari seorang sahabat sejati belum tentu dapat dalam satu tahun. Prinsip itulah yang dipakai Ade Akinbiyi dalam menjaga hubungan dengan teman - temanya.


Karena itu, wajar bila penyerang Notts Country berusia 35 tahun ini pun selalu menyempatkan waktu untuk memberikan selamat pada sahabatnya atas suatu momen istimewa. Salah satunya adalah saat sahabat karibnya di wolverhamptoo, George Ndah mencetak gol penting.

Kejadianya sudah lama, yakni pada awal April 2001. Tapi Akinbiyi masih mengingat detailnya.

Ketika itu, ia sedang menyaksikan televisi yang menyiarkan partai Blackburn. Tiba - tiba ada sebuah berita hasil pertandingan di running text yang menyebut Wolves unggul 1-0 atas Birmingham berkat gol sang sahabat. Hebatnya lagi, laga baru berjalan sekitar satu menit.

Mengingat pentingnya laga tersebut, karena Birmingham merupakan rival Wolves sebagai sesama tim penghindar degradasi, tentu gol tersebut berarti sangat besar.

Tak heran jika pria yang menurut DAILY MAIL merupakan penyerang terburuk nomor enam di liga Inggris ini pun otomatis mengambil telepon dan mencoba untuk menghubunginya agar menjadi orang pertama yang memberikan selamat.

Setelah menanti telepon diangkat hingga nada sambung terhenti, pria Inggris keturunan Nigeria ini pun tersadar akan fakta penting. "Saya baru ingat bahwa Ndah masih berlaga di atas lapangan. Jadi, wajar kalau teleponnya tak diangkat." (BOLA 1.981)

Chord Padi Terbakar Cemburu

Chord dan lirik lagu Padi Terbakar Cemburu

[intro] E G# C#m F#m B

E               G#
aku terbakar cemburu
          C#m
cemburu buta
              F#m                  B
tak bisa ku padamkan amarah di hatiku


E                   G#
sakit menahan sakit hati
            C#m
menyimpan perih
              F#m                 B
tak bisa ku terima apa yang ku alami

             G#m 
ibaratnya jantung hati
                C#m
tersayat pedang tajam
            F#m             B
betapa sakitnya ku rasakan itu

[chorus]
      E                 G#
dan kini aku tahu ku sangat
   C#m                  F#m        B
begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu
        E               G#
mungkin selama ini ku salah
        C#m              F#m        B
tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku

[int] A E C#m D E

A
ku akui ternyata
F#m
sakitnya membakar hati
A
sudah membuatmu pergi
                      B
kini hanya tinggalkan luka

[int] E G#

   C#m                  F#m        B
begitu dalamnya aku sungguh mencintaimu
        E               G#
mungkin selama ini ku salah
        C#m              F#m        B
tak pernah pedulikanmu setulusnya hatiku


[int] E G# C#m F#m B

        G#
mungkin selama ini ku salah

[int]  C#m F#m B

[ending] E

Sabtu, 27 Maret 2010

Pangeran Sambernyowo


Pangeran Sambernyowo atau Raden Mas Said adalah seorang yang telah berjasa besar atas berdirinya Kabupaten Wonogiri.
Berikut adalah hikayat Pangeran Sambernyowo yang dikutip dari  http://darkdhekill.blogspot.com/2009/02/hikayat-pangeran-sambernyawa-rm-said.html


Latar Belakang
Benteng Keraton Mataram Kartasura roboh. Tembok setinggi empat meter dan tebal dua meter itu dibobol laskar pemberontak Cina. Paku Buwono II, raja Mataram kala itu, melarikan diri ke Ponorogo, Jawa Timur. Keraton yang terletak sekitar 10 km di barat kota Solo itu lalu diduduki pasukan Cina pimpinan Mas Garendi, alias Sunan Kuning, pada 30 Juni 1742. Geger Pecinan ini berawal dari pemberontakan orang-orang Cina di Batavia melawan kekuasaan Kompeni. Mereka menggempur Kartasura. Kerajaan Jawa ini dianggap boneka Belanda. Sejak pasukan Cina mengepung Istana Mataram, awal 1741, sejumlah bangsawan sudah meninggalkan Keraton. Pangeran Puger, misalnya, membangun pertahanan di daerah Sukowati, Sragen, melawan Belanda. Mangkunegoro, yang ketika itu berusia 19 tahun dan masih bernama RM Said, membangun pertahanan di Randulawang, sebelah utara Surakarta, Ia bergabung dengan laskar Sunan Kuning melawan Kompeni. Said diangkat sebagai panglima perang bergelar Pangeran Perang Wedana Pamot Besur. Ia menikah dengan Raden Ayu Kusuma Patahati. Adapun Pangeran Mangkubumi justru lari ke Semarang, menemui penguasa Belanda dan meminta dirinya dirajakan. Kompeni menolak permintaan itu. Ia kemudian bergabung dengan Puger di Sukowati. Berkat bantuan Belanda, pasukan Cina diusir dari Istana Kartasura, enam bulan kemudian, Paku Buwono II kembali ke Kartasura mendapatkan istananya rusak. Ia memindahkan Istana Mataram ke Solo (Surakarta). Kebijakan raja meminta bantuan asing itu, ternyata harus dibayar mahal. Wilayah pantai utara mulai Rembang, Jawa Tengah, hingga Pasuruan, Surabaya dan Madura di Jawa Timur harus diserahkan kepada Kompeni. Setiap pengangkatan pejabat tinggi Keraton wajib mendapat persetujuan dari Kompeni. Posisi raja tak lebih dari Leenman, atau “Peminjam kekuasaan Belanda”. Pangeran Mangkubumi, akhirnya kembali ke Keraton. Tapi Puger dan Mangkunegoro tetap melawan Mataram dan Kompeni. Kemelut Mataram masih terus berlanjut. Paku Buwono II meminta Mangkubumi meredakan pemberontakan dengan janji akan diberi kekuasaan belakangan. Mangkubumi merasa dikhianati, karena tanah lungguhnya dikurangi.

Mangkunegoro Mengangkat Raja
Pangeran Mangkubumi lalu bergabung dengan Mangkunegoro, yang bergerilya melawan Belanda di pedalaman Yogyakarta, Mangkunegoro dalam usia 22 tahun, dinikahkan untuk kedua kalinya dengan Raden Ayu Inten, Puteri Mangkubumi. Sejak saat itulah RM Said memakai gelar Pangeran Adipati Mangkunegoro Senopati Panoto Baris Lelono Adikareng Noto.Nama Mangkunegoro diambil dari nama ayahnya, Pangeran Aryo Mangkunegoro, yang dibuang Belanda ke Sri Langka.Ketika RM Said masih berusia dua tahun, Aryo Mangkunegoro ditangkap karena melawan kekuasaan Amangkurat IV (Paku Buwono I) yang dilindungi Kompeni. Mungkin karena itulah, Said berjuang mati-matian melawan Belanda. Melawan Mataram dan Belanda secara bergerilya, Mangkunegoro harus berpindah-pindah tempat. Ketika berada di pedalaman Yogyakarta ia mendengar kabar bahwa Paku Buwono II wafat. Ia menemui Mangkubumi, dan meminta mertuanya itu bersedia diangkat menjadi raja Mataram. Mangkubumi naik tahta di Mataram Yogyakarta dengan gelar Kanjeng Susuhunan Pakubuwono Senopati Ngaloka Abdurrahman Sayidin Panotogomo. Penobatan ini terjadi pada “tahun Alip” 1675 (Jawa) atau 1749 Masehi. Mangkunegoro diangkat sebagai Patih –perdana menteri– sekaligus panglima perang dan istrinya, Raden Ayu Inten, diganti namanya menjadi Kanjeng Ratu Bandoro. Dalam upacara penobatan itu, Mangkunegoro berdiri di samping Mangkubumi. Dengan suara lantang ia berseru, “Wahai kalian para Bupati dan Prajurit, sekarang aku hendak mengangkat Ayahanda Pangeran Mangkubumi menjadi raja Yogya Mataram. Siapa dia antara kalian menentang, akulah yang akan menghadapi di medan perang” meski demikian, pemerintahan Mataram Yogyakarta berpusat di Kotagede itu tidak diakui Belanda. Setelah selama sembilan tahun berjuang bersama melawan kekuasaan Mataram dan Kompeni, Mangkubumi dan Mangkunegoro berselisih paham, pangkal konflik bermula dari wakatnya Paku Buwono II. Raja menyerahkan tahta Mataram kepada Belanda. Pangeran Adipati Anom, putera Mahkota Paku Buwono II, dinobatkan sebagai raja Mataram oleh Belanda, dengan gelar Paku buwuno III, pada akhir 1749.

Munculnya Pangeran Samber Nyawa
Setelah Pakubuwono III bertahta, Kompeni berhasil menarik Mangkubumi ke meja perundingan, hasilnya adalah “Traktat Giyanti” 1755, berdasarkan perjanjian yang diteken di desa Giyanti –kini masuk kecamatan Matesih, sekitar 40 km di timur kota Solo. Mataram dibagi dua, wilayah timur bernama Mataram Surakarta Hadiningrat, dengan Sri Susuhunan Paku Buwono III sebagai raja. Adapun wilayah barat bernama Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat, di bawah kekuasaan Pangeran Mangkubumi, yang kemudian bergelar Sri Sultan Hamengkubuwono Senopati Ngalogo Abdurrahman Sayidin Panotogomo. Sedangkan Mangkunegoro tetap menolak berunding dengan Belanda, dan melanjutkan perjuangan. Kini, ia tidak hanya berperang melawan Belanda, melainkan juga menghadapi pasukan Sultan Hamengkubuwono I (Mangkubumi) dan kekuatan militer Paku Buwono III.Mangkunegoro berperang sepanjang 16 tahun melawan kekuasaan Mataram dan Belanda. Selama tahun 1741-1742, ia memimpin laskar Cina melawan Belanda. Kemudian bergabung dengan Pangeran Mangkubumi selama sembilan tahun melawan Mataram dan Belanda, 1743-1752. Selanjutnya, ia berjuang sendirian memimpin pasukan melawan dua kerajaan dan pasukan Kompeni, 1752-1757. Selama kurun tersebut, pasukan Mangkunegoro melakukan pertempuran sebanyak 250 kali. Berkali-kali Mangkunegoro lolos dari sergapan pasukan gabungan Mataram, Belanda. Ia dikenal sebagai panglima perang yang berhasil membina pasukan yang militan. Dari sinilah ia dijuluki “Pangeran Sambernyawa”, karena dianggap oleh musuh-musuhnya sebagai penyebar maut. Kehebatan Mangkunegoro dalam strategi perang bukan hanya dipuji pengikutnya melainkan juga disegani lawannya. Tak kurang dari Gubernur Direktur Jawa, Baron van Hohendorff, yang berkuasa ketika itu, memuji kehebatan Mangkunegoro. “Pangeran yang satu ini sudah sejak mudanya terbiasa dengan perang dan menghadapi kesulitan. Sehingga tidak mau bergabung dengan Belanda dan keterampilan perangnya diperoleh selama pengembaraan di daerah pedalaman,” tutur Hohendorff. Terjadi tiga pertempuran dahsyat pada periode 1743-1752. Yang pertama, Mangkunegoro bertempur melawan pasukan Mangkubumi (Sultan Hamengkubuwono I) di desa Kasatriyan, barat daya kota Ponorogo, Jawa Timur. Perang itu terjadi pada hari Jum’at Kliwon, tanggal 16 Syawal “tahun Je” 1678 (Jawa) atau 1752 Masehi. Desa Kasatriyan merupakan benteng pertahanan Mangkunegoro setelah berhasil menguasai daerah Madiun, Magetan, dan Ponorogo.

Mempersembahkan Kepala Belanda
Sultan mengirim pasukan dalam jumlah besar untuk menghancurkan pertahanan Mangkunegoro. Besarnya pasukan Sultan itu dilukiskan Mangkunegoro “bagaikan semut yang berjalan beriringan tiada putus”. Kendati jumlah pasukan Mangkunegoro itu kecil, ia dapat memukul mundur musuhnya. Ia mengklaim cuma kehilangan 3 prajurit tewas dan 29 menderita luka. Di pihak lawan sekitar 600 prajurit tewas. Perang besar yang kedua pecah di hutan Sitakepyak, sebelah selatan Rembang, yang berbatasan dengan Blora, Jawa Tengah. Pasukan Mangkunegoro bertempur melawan dua detasemen Kompeni Belanda, yang dipimpin Kapten Van Der Poll dan Kapten Beiman. Mangkunegoro mencatat, perang ini terjadi pada hari Senin Legi, bulan Syuro “tahun Wau” 1681, atau 1756 Masehi. Dalam pertempuran ini pasukan Belanda didukung oleh kekuatan militer Mataram Yogyakarta yang dipimpin Patih Danurejo, Raden Ronggo dan tentara Mataram Surakarta. Gabungan pasukan inilah yang terus menerus mengejar Mangkunegoro sampai ke hutan Sitakepyak. Di sini pasukan Mangkunegoro dikepung sekitar 200 soldadu Kompeni, 400 pasukan Kesultanan Yogyakarta dan 400 pasukan Surakarta. Lagi-lagi pasukan gabungan ini gagal menangkap Mangkunegoro. Berdasarkan catatan Mangkunegoro, 85 orang pasukan musuh dibunuh dan ia cuma kehilangan 15 prajuritnya. Ia juga menceritakan, dalam pertempuran ini ia berhasil “menyambar nyawa” Kapten Van Der Poll, dengan memenggal kepalanya. Dengan tangan kirinya, Mangkunegoro menyerahkan kepala itu kepada Mbok Ajeng Wiyah, salah seorang selirnya, sebagai tanda cinta. Catatan Mangkunegoro itu dibenarkan oleh Belanda lewat laporan De Jonge “In een bosch, idcht bij Blora, versloeg hij een detachement compagnies troepen, waar van de aanvoeder sneuvelde” (Di sebuah hutan dekat Blora, ia membinasakan satu detasemen pasukan Kompeni, komandannya pun mati di peperangan). Mangkunegoro tidak cuma pandai bertahan dan bersembunyi dari kejaran musuhnya. Berkali-kali pasukannya menyerang kubu pertahanan lawan. Pangeran yang bertubuh kecil dan bermata tajam ini memimpin pasukannya menyerang benteng Kompeni dan istana Keraton Mataram, keduanya di Yogyakarta. Ia mencatat peristiwa bersejarah ini terjadi pada hari Kamis, tanggal 3 Sapar “tahun Jumakir” 1682 (Jawa) atau 1757 Masehi.

Pertemuan di Desa Tunggon
Peristiwa itu dipicu oleh kekalutan tentara Kompeni yang mengejar Mangkunegoro sambil membakar dan menjarah harta benda penduduk desa.
Mangkunegoro murka. Ia balik menyerang pasukan Kompeni dan Mataram. Setelah memancung kepala Patih Mataram, Joyosudirgo, secara diam-diam Mangkunegoro membawa pasukan mendekat ke Keraton Yogyakarta. Benteng Kompeni Belanda, yang letaknya cuma beberapa puluh meter dari Keraton Yogyakarta, diserang. Lima tentara Kompeni tewas, ratusan lainnya melarikan diri ke Keraton Yogyakarta. Selanjutnya pasukan Mangkunegoro menyerang Keraton Yogyakarta. Pertempuran ini berlangsung sehari penuh Mangkunegoro baru menarik mundur pasukannya menjelang malam. Serbuan Mangkunegoro ke Keraton Yogyakarta mengundang amarah Sultan Hamengku Buwono I. Ia menawarkan hadiah 500 real, serta kedudukan sebagai bupati kepada siapa saja yang dapat menangkap Mangkunegoro. Sultan gagal menangkap Mangkunegoro yang masih keponakan dan juga menantunya itu. Kompeni, yang tidak berhasil membujuk Mangkunegoro ke meja perundingan, menjanjikan hadiah 1.000 real bagi semua yang dapat membunuh Mangkunegoro. Tak seorang pun yang berhasil menjamah Mangkunegoro. Melihat kenyataan tersebut, Nicholas Hartingh, penguasa Kompeni di Semarang, mendesak Sunan Paku Buwono III meminta Mangkunegoro ke meja perdamaian. Sunan mengirim utusan menemui Mangkunegoro, yang juga saudara sepupunya. Mangkunegoro menyatakan bersedia berunding dengan Sunan, dengan syarat tanpa melibatkan Kompeni. Singkatnya, Mangkunegoro menemui Sunan di Keraton Surakarta dengan dikawal 120 prajuritnya. Sunan memberikan dana bantuan logistik sebesar 500 real untuk prajurit Mangkunegoro. Pertemuan kedua berlangsung di Desa Jemblung, Wonogiri. Sunan memohon kepadanya agar mau membimbingnya. Sunan menjemput Mangkunegoro di Desa Tunggon, sebelah timur Bengawan Solo. “Jika Kangmas mengasihi saya, janganlah Kangmas pergi lagi,” kata Paku Buwono III, sambil merangkul Mangkunegoro. “bimbinglah saya dan menetaplah di nagari Solo. Mari kita pulang sama-sama ke nagari Solo.” Ratusan prajurit menitikkan air mata menyaksikan pertemuan dua pembesar Kerajaan Mataram itu.

Pasukan Wanita Mangkunegoro
Mangkunegoro mendirikan istana di pinggir Kali Pepe pada tanggal 4 Jimakir 1683 (Jawa), atau 1756 Masehi. Tempat itulah yang hingga sekarang dikenal sebagai istana Mangkunagaran. Untuk menetapkan wilayah kekuasaan Mangkunegoro, tercapailah kemudian perjanjian di Salatiga, 17 Maret 1757. Dalam perjanjian yang melibatkan Sunan Paku Buwono III, Sultan Hamengku Buwono I, dan Kompeni Belanda ini, disepakati bahwa Mangkunegoro diangkat sebagai adipati miji alias mandiri. Ia bergelar Kanjeng Pangeran Adipati Arya Hamangkunegoro. Kedudukannya sejajar dengan Sunan dan Sultan. Ia memerintah wilayah Kadaung, Matesih, Honggobayan, Sembuyan, Gunung Kidul, Pajang sebelah utara dan Kedu. Ia bertahta selama 40 tahun, dan wafat pada 28 Desember 1795. Pada 1983, pemerintah mengangkat Mangkunegoro I sebagai pahlawan nasional, mendapat penghargaan Bintang Mahaputra. Selama bertahta, ia membangun kekuasaan militer terbesar di antara tiga kerajaan Jawa. jumlah pasukannya mencapai 4.279 tentara reguler. Sebanyak 144 di antara prajuritnya adalah wanita, terdiri dari satu peleton prajurit bersenjata karabijn (senapan), satu peleton bersenjata penuh, dan satu peleton kavaleri (pasukan berkuda). Mangkunegoro tercatat sebagai raja Jawa yang pertama melibatkan wanita di dalam angkatan perang. Prajurit wanita itu bahkan sudah diikutkan dalam pertempuran, ketika ia memberontak melawan Sunan, Sultan dan Kompeni. Selama 16 tahun berperang, Mangkunegoro mengajari wanita desa mengangkat senjata dan menunggang kuda di medan perang. Ia menugaskan sekretaris wanita mencatat kejadian di peperangan.

Kamis, 25 Maret 2010

Album Baru Sore Los skut leboys


Ya, di tahun ini Sore band, band yang album perdananya mendapatkan predikat ‘5 Asian Albums Worth Buying’ oleh majalah TIMES Asia tersebut berharap besar terhadap bangkitnya gerakan indie di pentas musik Indonesia.


Dengan rasa percaya diri itu, band yang beranggotakan lima orang ini sudah menyiapkan album ke-tiga di tahun 2010 setelah sebelumnya telah merilis dua album yang bertajuk “Centralismo” dan “Ports of Lima”. Tiga belas lagu telah mereka siapkan untuk album paling anyar ini. Sepert idikutip dari vivanews.com Ade Firza Paloh, gitaris dan vokalis SORE mengatakan bahwa lagu-lagu untuk album terbaru sudah siap, hanya tinggal mematangkannya saja.

Maka dengan semangat indie itu, semua penggarapan album dikerjakan sendiri oleh para personelnya, yaitu Ade Firza Paloh, Awan Garnida (bas, vokal), Gusti Pramudya (drum, vokal), Reza Dwiputranto (gitar, vokal), Mondo Gascaro (piano, kibor, vokal), dan Dono Firman (kibor, synthesizer).

Rencananya album ketiga ini akan diberi nama  “Los skut leboys” ini. Adalah sebuah judul yang lahir dari hasil kontemplasi personil Sore dan beragam cuilan pengalaman mereka. Yaitu “orang-orang yang nggak peduli dengan point of view dari orang lain”. Lebih dalam, contohnya ikonik yaitu orang-orang gila, para tunanetra dan orang idiot yang pernah akrab dengan kehidupannya. Jika disinkronisasikan dengan musik “Los skut leboys” merupakan personifikasi dari personil Sore yang memang punya idealisme yang tinggi.

sumber :
  • simphonymusic.com
  • http://simphonymusic.com/wp-content/uploads/2009/11/los-skut-leboys-album-ketiga-sore-band.jpg

Sembilan Mitos Petir


Petir adalah fenomena alam yang mempesona namun mematikan. Di beberapa negara dunia, petir menjadi momok menakutkan karena kerap menimbulkan korban jiwa. Terkadang sejumlah kasus itu terjadi karena murni kecelakaan, namun ada pula yang terjadi karena ketidaktahuan seseorang terhadap petir. Berikut adalah sembilan mitos petir yang beredar di masyarakat versi MSNBC.

1. Petir Hanya Menyambar Saat Hujan
Petir dapat menyambar sebelum, pada saat, atau setelah hujan. Bahkan, petir kerap muncul di langit biru pada cuaca cerah.
2. Petir Tidak Pernah Menyambar Tempat yang Sama Dua Kali
Petir sering menyambar tempat yang sama berulang-ulang, terutama tempat tinggi dan berujung lancip, seperti beberapa gedung pencakar langit.
3. Ban Karet Melindungi Anda
Mobil adalah salah satu tempat yang aman pada saat terjadi petir menyambar. Namun, itu bukan karena ban mobil. Bodi berbahan metal di luar mobil menghantar aliran listrik di luar mobil. Untuk berjaga-jaga, selalu pastikan jendela mobil tertutup rapat.
4. Berdiri di Bawah Pohon
Berada di bawah pohon pada saat hujan lebat disertai petir tidaklah terlalu aman. Seseorang berpotensi terkena sengatan petir secara langsung atau terluka oleh listrik yang mengalir di tanah.
5. Tidak Apa-apa Menyelesaikan Pertandingan Saat Hujan Lebat
Mengingat terdapat sejumlah kasus serangan petir, manajemen beberapa klub olah raga dunia kini mempunyai kebijakan baru. Pertangingan akan dihentikan sementara pada saat hujan deras demi keselamatan.
6. Telungkup di Tanah
Jika petir mengalir di permukaan tanah, menelungkupkan badan tidak selamanya menyelamatkan Anda. Tindakan seperti itu sudah tidak berlaku karena memberikan anggapan yang salah terhadap konsep keselamatan. Berdasarkan pendapat sejumlah ahli, tidak ada tempat yang aman di daerah terbuka saat petir menyambar.
7. Orang Yang Tersambar Petir Berbahaya Untuk Disentuh
Korban sambaran petir harus cepat mendapat pengobatan, seperti bantuan pernafasan (CPR). Badan manusia tidak menyimpan listrik dari luar, sehingga sangat aman untuk disentuh.
8. Aksesoris Berbahan Metal Mengundang Petir
Jangan bersusah payah melepas aksesoris metal Anda pada saat petir menyambar, sebab sejumlah benda tersebut tidak mengundang petir. Yang harus diperhatikan adalah tidak membawa payung karena itu membuat Anda lebih tinggi.
9. Saya Aman Berada Dalam Rumah
Ya, rumah atau bangunan lain adalah tempat teraman pada saat petir menyambar. Kendati begitu, pada saat berada di dalam, jauhi kabel telepon, perabot elektronik, dan alat-alat yang mengandung listrik lain. Jauhi pula air dan pipa-pipa. Dan yang terakhir, jangan berada dekat jendela hanya karena ingin melihat visual petir yang mengagumkan.

Sumber :
kaskus.us
http://languageaholic.files.wordpress.com/2008/11/lightning430x312.jpg

Selasa, 23 Maret 2010

The Suspender


Bila anda tinggal di kota bengawan dan menyukai aliran musik ska, tentunya selain The Mobster anda akan mengenal The Suspender. Band dengan aliran Ska ini ikut berandil dalam reinkarnasi scene Ska di kota Solo yang sempat mati.


Band ini dibentuk pada tahun 2007 oleh sekumpulan remaja yang mempunyai ketertarikan pada aliran ska. Berawal dari sana band ini lalu mulai perlahan - lahan ikut meramaikan acara - acara musik di kota Solo dengan warna ska, mulai dari pensi pensi SMA ataupun gigs - gigs bawah tanah. Aroma gabungan  dari bermacam subgenre mulai dari Traditional Ska, Rocksteady, era Two Tone, New Traditional, hingga New Wave dan sedikit nuansa Pop ditambah backing vokal yang genit dari Jovita adalah ciri khas tersendiri dari The Suspender.

line up The Suspender :

Bagas Waras (Lead Vocal dan Harmonica)
Jovita (2nd Vocal)
Adit Jamboel (Bass),
Radit Gendut (1st Guitar)
Dio (2nd Guitar)
Ayik (Keyboard,Piano Sound and "Fake" Brass)
Ridwan Kuncung(Additional Drum)

management : Anang (085642084848), Bagas (085647194548),Jamboel (085750406007)

mp3 link :

http://www.4shared.com/file/241803521/653230a4/The_Suspender_-_Pemandangan__S.html
http://www.4shared.com/file/241803836/ea950715/The_Suspender_-_Realize.html

Sumber :
  • http://www.myspace.com/thesuspender
  • http://photos-p.friendster.com/photos/97/46/43826479/1_672400321l.jpg

Senin, 22 Maret 2010

Arseto, Persis, dan Sepak Bola Tak Boleh Mati di Solo

Tidak setetes pun air mata yang tumpah ketika Sigit Harjojudanto membubarkan Arseto Solo. Klub yang bermarkas di gedung tua di Kadipolo itu dibubarkan pada 1998 tanpa alasan jelas. Alih-alih bersedih, sebagian pemain, sebut saja Ricky Yakobi, Eddy Harto, Edward Tjong, Nasrul Koto, Inyong Lolombulan, dan Yunus Muchtar, menyimpan klub itu di hati masing-masing.


“Kami menikmati malam di Kadipolo setelah Arseto menang di Stadion Sriwedari, Solo,” kata Ricky. “Di sana pula kami bersedih ketika Arseto kalah,” ia menambahkan. Kadipolo adalah mes pemain yang letaknya di Kampung Panularan.

Di sana, 17 tahun lalu, selama hampir 11 tahun Ricky bergabung dengan Arseto Solo, yang juga dikenal sebagai salah satu pionir berdirinya Liga Sepak Bola Utama atau Galatama pada 8 November 1978. Arseto–berdiri di Jakarta pada 1978 dan bermarkas di Solo sejak 1983–bubar setelah menjalani pertandingan yang kemudian menjadi laga terakhir anak-anak Kadipolo di Stadion Sriwedari, Solo, pada 6 Mei 1998. Pertandingan melawan Pelita Jaya itu disebut sebagai penyulut kekacauan di Kota Solo.

Malam itu, pada awal babak kedua, pertandingan tak dilanjutkan karena penonton yang membeludak seketika merangsek ke tepi lapangan. Situasi kemudian menjadi tak terkendali tidak hanya di dalam, tapi juga ke luar stadion dan sepanjang Jalan Slamet Riyadi. Bangunan-bangunan yang ada di sana hancur. Solo yang pendiam seketika berubah menjadi Solo yang beringas.

Arseto bubar. Namun, denyut nadi sepak bola tak lantas berhenti di Kota Solo. Dua tahun setelah malam yang mencekam itu berlalu, Pelita Jaya kembali ke Solo. Pada musim kompetisi 2000/2001, klub milik Nirwan Dermawan Bakrie itu resmi bermarkas di Solo. Malam-malam indah pemain Pelita, seperti yang pernah dialami anak-anak Arseto, kemudian bersemi di Stadion Sriwedari.

Pelita hanya bertahan satu musim dan kemudian pindah ke Cilegon dengan nama Pelita Krakatau Steel. Solo kembali ditinggal klub sepak bola yang telanjur mereka cintai. Namun, Solo terlalu manis untuk dilupakan. Satu tahun kemudian, manajemen Persijatim memutuskan bermarkas di Solo dengan nama Persijatim Solo FC. Bertahan dua musim kompetisi (2002/2003 dan 2003/2004), Persijatim kemudian dijual ke Palembang dan berganti nama menjadi Sriwijaya FC.

Gol-gol indah yang pernah dipersembahkan anak-anak Arseto, Pelita Jaya, dan Persijatim kelak membuktikan sepak bola tak boleh mati di sana. Semula saya menduga sepak bola tak bisa dinikmati di Solo lantaran tak ada lagi klub yang mau bermarkas di sana. Sedangkan Persis Solo masih bermain di Divisi I. Tanda-tanda kehidupan mulai terlihat ketika Laskar Samber Nyawa–julukan Persis–promosi ke Divisi Utama pada musim 2007/2008. Tapi Persis harus menerima kenyataan bahwa musim selanjutnya sudah diberlakukan Liga Super, kompetisi tertinggi di Tanah Air. Persis tak mampu melawan klub-klub elite dan tetap tinggal di Divisi Utama.

Persis adalah raksasa di masa lalu. Tapi kini kondisi raksasa itu sungguh menyedihkan. Tujuh kali menjadi juara Perserikatan (1935-1948) tak cukup bagi manajemen Persis menghidupi klub setelah anggaran pendapatan dan belanja daerah tak lagi mengucur.

Saya tidak pernah membayangkan nasib pemain sepak bola tidak lebih baik dibanding seniman panggung di Solo seperti dialami pemain-pemain Persis. Mereka tak terikat kontrak. Untuk mengatasi kesulitan keuangan klub, pengelola membuat kebijakan yang tidak bisa diterima asal sehat. Para pemain dibayar per pertandingan dan sumber dana itu bergantung pada pemasukan tiket. “Tiket pertandingan dapat berapa, nanti yang akan dibagikan ke pemain,” kata Ketua Umum Persis F.X. Rudyatmo, seperti yang dilansir Suara Merdeka pada awal November lalu.

Sungguh menyedihkan. Ini semua tidak bisa diterima jika para pemain Persis tak memiliki cinta seperti cinta para seniman panggung wayang orang di kota yang hidup pada malam hari itu. Hampir setiap malam di Taman Sriwedari, Solo, yang letaknya tak jauh dari mes pemain Persis, mereka menghibur pengunjung sekalipun yang datang hanya 20 orang. Lakon Sakuntala dari Mahabharata dengan pesan moral kesetiaan telah merasuk ke hati para pemain Persis, yang sekaligus menandakan sepak bola tak boleh mati di sana.
(Koran Tempo, Minggu, 29 Nopember 2009, Ilustrasi Imam Yunni)

Dikutip dari : 
  • http://yonmoeis.wordpress.com/2009/11/29/arseto-persis-dan-sepak-bola-tak-boleh-mati-di-solo/
  • Yon Moeis
    Wartawan Tempo

Sabtu, 20 Maret 2010

Gerakan 8½ Orang Facebookers Mendukung Arista Budiyono


Tak perlu ribuan atau jutaan, tapi hanya membutuhkan 81/2 orang dukungan saja. Ya, dialah Arista Budiyono seorang PASOEPATI  yang digadang -gadang menjadi calon ketua PSSI dari kaum independent. Setelah sukses dengan gerakan 3  Orang Facebookers Mendukung Arista Budiyono Memimpin PSSI kembali tim sukses Arista Budiyono membuat Gerakan 8½ Orang Facebookers Mendukung Arista Budiyono.


"Hanya untuk sekedar menjadi pemimpin PSSI, tidak membutuhkan petisi yang banyak, melainkan dengan jumlah yang tak banyak, tetapi solid dan berkomitmen. Hanya 3 orang saja sudah cukup, dan terseleksi dengan sangat ketat, tidak seperti petisi-petisi lainnya yang sekedar mengumbar jutaan petisi tanpa manfaat apapun." itulah kutipan keterangan dari grup facebook tersebut.

Seperti dikutip dari blog  Arista Budiyono (http://www.arista-budiyono.co.cc) beginilah jawabanya ketika ditanya perihal kesediaan dirinya diajukan sebagai calon Ketua PSSI Independent. "Itu bukan soal setuju atau tidak setuju, itu hanya soal wilayah wujud kecintaan. Saya pribadi tidak ada sedikit pun hasrat baik itu hanya sekedar desiran keinginan pun saya sama sekali tidak ada ketertarikan untuk menjadi Ketua PSSI. Nafsu dan ambisi saya hanya untuk kemajuan persepakbolaan Indonesia, bukan sebagai Ketua PSSI. Menjadi Ketua PSSI adalah mimpi yang terlalu kecil bagi saya, nasib persepakbolaan kita jauh lebih penting daripada sekedar wadah yang bernama Ketua. Jadi begini ya mas (sambil membenarkan posisi duduknya). Kita ini sudah berada dalam wilayah yang sekedar syahwat saja, orang hanya sibuk berebut kemasannya ketimbang isi-nya, itupun berdasar nafsunya dan kepentingannya masing-masing. Penggunaan akal sangat diperlukan dalam menangani permasalahan sepakbola yang sudah telanjur kompleks ini, tentunya juga diperlukan Hati dalam menyatukan rasa cinta terhadap persepakbolaan ini, jadi ini bukan hanya soal sepakbola, tapi soal hati."

Yah menarik jika seorang blogger dan juga seorang suporter  dapat melengserkan NH dari singgasananya.


Sumber :
  1. Gerakan 8½ Orang Facebookers Mendukung Arista Budiyono Memimpin PSSI,
  2.  http://www.arista-budiyono.co.cc/

Rabu, 17 Maret 2010

Selogiri Akan Dipasangi CCTV



Guna mendeteksi pelaku tindak kejahatan, tahun ini Polres Wonogiri memasang CCTV (circuit central televisi) di tiga tempat strategis. Yakni di lokasi pasar, Wonogiri, wilayah Ngadirojo dan Krisak, Selogiri.
Ketiga tempat itu diprioritaskan karena selama ini menjadi pusat penumpukan warga, apalagi saat Hari Raya Idul Fitri.


Penegasan itu disampaikan Kapolres Wonogiri AKBP Nanang Avianto, Sabtu (6/3). “Tiga CCTV sudah dipasang, guna memantau aktivitas masyarakat. Ketiga lokasi itu merupakan titik ramai pada saat arus mudik,” ujar Kapolres.

Apakah juga terkait beberapa kejadian Laka yang melarikan diri? Kapolres mengiyakan. “Dengan pemasangan alat itu kami berharap pelaku tindak kriminal di Wonogiri yang mencoba melarikan diri, bisa terekam.”

 Foto diatas adalah salah satu pelaku tindak kriminalitas atau sampah masyarakat SELOGIRI ( diperankan model profesional wkwkwkk)

sumber : solopos.com
model   : Toha Pranata

Senin, 15 Maret 2010

5MM



Inspired by a presentation in the AFC Professional Football Seminar and an initiative by Asian champions Pohang Steelers, the Korea League has started a new campaign ‘Five More Minutes' (5MM) to increase the actual playing time in the domestic games.

The overall actual playing time in the Korea League last season was 57 minutes out of the regulation 90 minutes and the K-League aims to increase it to more than 60 minutes with the help of this campaign.
The coaches and players of the K-League teams have been encouraged not to appeal the referees' decisions or argue with them and engage in fair play as part of the campaign.
The results from the first round games of the K-League last week are encouraging as the actual playing time increased by a minute and 17 seconds to 58 minutes, 17 seconds.
English Premier League CEO Richard Scudamore, in his presentation at the AFC House in November last year, had stressed on quality of the match as the key point of success.
Pohang Steelers started ‘Steelers way' last year in which the players showed more respect to the opponents, referees and fair play helping them win the continental silverware.
In a meeting in January this year, the CEOs and coaches of the K-League clubs promised to show more attractive football to help bring the fans back to the stadiums.
K-League General Secretary Lee Joon-ha was ecstatic with the initial results.
"The results of 5MM campaign in the first round were very positive. The matches were speedy and exciting. We will do our best to keep the momentum till the end of the season," he told www.the-afc.com.
Korean champions Jeonbuk Motors clocked 57 minutes, 17 seconds as the best overall actual playing time in the league last year but two first round matches have already surpassed that timing.
The Daejeon Citizen 5-2 thrashing at the hands of FC Seoul saw the actual playing time reach to 59 minutes, 47 seconds while Seongnam Ilhwa Chunma's 2-0 victory over Gangwon FC clocked 66 minutes and 25 seconds.

taken from: AFC.COM

Jumat, 12 Maret 2010

Nama - nama anak jawa modern

Inilah daftar Nama - nama anak dalam bahasa jawa modern :

Pandai menanam bunga : Rosman
Pandai memperbaiki mobil : Karman
Pandai main golf : Parman
Pandai makan orang : Sumanto
Pandai dalam korespondensi : Suratman
Gagah perkasa : Suparman
Kuat dalam berjalan : Wakiman
Berani bertanya : Asman
Ahli membuat kue : Paiman
Pandai berdagang : Saliman
Pandai melukis : Saniman

Agar jadi orang kaya : Sugiman
Agar besar nanti pandai cari muka : Yasman
Suka begituan : Pakman
Suka makan toge goreng : Togiman
Selalu ketagihan : Tuman
Suka telanjang : Nudiman
Selalu sibuk terus : Bisiman
Jadi org pelit : Eman
Nggak kebagian : Ora Uman

Biar jadi penjahit : Jasman
Pribadinya manis : Legiman
Indah dipandang : Taman
Agar selalu sukses : Luckman
Jadi pemalak : Preman
Tukang sosor : Kisman
Biar pinter main game : Giman
Biar bisa sering cuti : Sutiman
Biar jadi juragan sate : Satiman
Biar jadi juragan trasi : Tarsiman
Biar pinter memecahkan problem : Sukarman
Biar kalau ujian ndak usah mengulang : Herman
Biar pinter bikin jus : Yusman
Biar jadi orang yang berwibawa : Jaiman
Biar jadi pemain musik : Basman
Biar awet muda : Boiman
Biar pinter berperang : Warman
Biar jadi orang Bali : Nyoman
Biar jadi orang Sunda : Maman
Biar lincah seperti monyet : Hanoman
Biar jadi orang Belanda : Kuman
Biar tetep tinggal di Jogja : Sleman
Biar jadi tukang sepatu handal : Soleman
Biar tetep bisa jalan walau ndak pake mesin : Delman
Biar cantik dan berambut bagus : Poniman

kutipan dari :
http://cerita-wendy.blogspot.com/

Rabu, 10 Maret 2010

Biografi Syamsir Alam



 Sempat menjadi buah bibir saat Pra Piala Asia U-19 tahun lalu, kini Syamsir Alam menjadi harapan Timnas Indonesia di masa yang akan datang.




Syamsir Alam (lahir di Balingka, IV Koto, Agam, 6 Juli 1992; umur 17 tahun) adalah seorang pemain sepak bola Indonesia. Saat ini ia bermain untuk SAD Indonesia. Tim yang saat ini berguru di Uruguay, Amerika Selatan. Syamsir adalah lulusan dari SSB AS IOP, SSB yang didirikan oleh mendiang Ronny Pattinasarani. Syamsir pernah mengikuti Piala Dunia U-11 Danone bersama Makassar FC yang mewakili Indonesia. Ia juga sempat mengikuti tes bersama tim junior dari Belanda, Vitesse Arnhem dan Heerenveen [1] tapi sayang gagal. Syamsir adalah type striker pekerja. di kompetisi Liga U-17 Quinta Division 2008 ia menjadi top skor dari tim SAD Indonesia dengan mengemas 15 gol dari 29 laga yang dilakoninya.(id.wikipedia.org)

Menurut Roberto Regis Milano, agen yang mengurusi SAD Indonesia selama di Uruguay, Syamsir sudah mendapat perhatian dari para pemain belakang yang berlaga di Quinta Division Uruguay. “Dalam beberapa pertandingan terakhir, ia selalu mendapatkan pengawalan ketat dari pemain belakang lawan. Ke depannya ia akan semakin mendapat penjagaan ketat karena sudah mulai disegani,” kata Roberto. (www.bicarabola.com)
 Dari data - data di atas  sangatlah membanggakan Indonesia memiliki talenta berbakat seperti Syamsyir Alam ini. Muda belia , berkarakter pekerja keras dan tentunya mempunyai potensi yang luar biasa. Kegagalan dalam Timnas U-19 rasanya cukup menjadi pengalaman berharga untuk terus maju membawa Tim Garuda ke level lebih tinggi.


photo : www.arthazone.com

Senin, 08 Maret 2010

Album Padi Terbakar Cemburu



Bulan laulu Padi telah menyapa Sobat Padi  lewat sebuah lagu yang bertajuk "Terbakar Cemburu". Singel ini diharapkan bisa menjadi modal awal mereka sebelum merilis album keenam mereka yang rencananya dirilis tahun ini.



Lagu "Terbakar Cemburu" seperti judulnya menceritakan tentang pergolakan hati ketika sang pujaan hati telah bersama orang lain. Diawali dengan intro khas Piyu dan dilanjutkan dengan vokal Fadly yang lantang dan mendayu seolah kembali menegaskan  kelasnya sebagai salah satu vokalis dengan karakter suara paling khas di negeri ini.Kekuatan vokal pria yang pernah hadir di lagu Tiga titik hitam milik Burgerkill ini seakan sejenak megobati kerinduan Sobat Padi.

Menurut official web mereka Singel ini telah dirilis secara resmi tanggal 18 Januari 2010. Tapi sejak tanggal 10 Januari sudah mulai diputar di berbagai stasiun radio di seluruh Indonesia. Rencananya setiap kurang lebih 3 bulan sekali Padi akan merilis single baru dan nantinya single - single ini akan dijadikan sebuah album.

Langkah itu mungkin diambil Padi sebagai trik atas kondisi musik Indonesia yang sedang dibombardir band - band kacangan.Pilihan yang sangat bijaksana untuk sebuah band besar yang mempunyai masa besar.

(photo from flickr.com )

Sabtu, 06 Maret 2010

ICW ganyang PSSI



Keprihatinan akan kemunduran prestasi sepakbola Indonesia ternyata tidak hanya dirasakan oleh insan pecinta bola di tanah air namun juga dirasakan oleh ICW atau Indonesian Corruption Watch. Seperti dikutip dari goal.com ICW mendukung sepenuhnya reformasi di tubuh PSSI. Dalam udangannya ke sejumlah wartawan peliput sepakbola nasional, Emerson dari ICW mengatakan, pihaknya bakal menggelar diskusi, Minggu [7/3] siang, di sekretariat ICW di Jakarta untuk membahas mengenai persepakbolaan Indonesia yang semakin mengkhawatirkan.


Selama ini PSSI sendiri terkesan tertutup dan tidak akuntabel dalam keuanggannya. Saya sendiri heran ketika diberitakan PSSI masih mempunyai hutang untuk perhelatan Piala Asia 2007, padahal setiap tahunnya PSSI masih mendapat jatah dari AFC lalu keuntungan dari Liga Indonesia yang katanya termasuk salah satu liga terbesar di Asia ( belum lagi fee atas penalti siluman wkwkwk ).

Pembiaran PSSI akan sistem perwasitan di Indonesia juga patut dipertanyakan. Tidak heran bila beberapa waktu lalu Kapolda Jateng Bp Alex sempat menangkap dan memintai keterangan wasit yang memimpin pertangdingan antara PSIS Vs Mitra Kukar karena dinilai berat sebelah. Kalau saya bilang sih hampir setiap pertandingan di Liga Indonesia khususnya di kasta Divisi Utama atau di divisi dibawahnya ( di atasnya juga banyak ) kontoversi - kontroversi itu nampak nyata dan menyesatkan.


Tentunya hal itu seperti angin segar bagi pecinta bola. Ada harapan lahirnya kembali sepakbola yang bersih dan bebas dari hal - hal yang melanggar Laws of The Game dan membuka peluang untuk meruntuhkan orde NH yang dikenal bebal dan kampungan. Yah semoga saja ICW bersama organ - organ bersih lainnya mampu menguak misteri sepakbola Indonesia.

sumber : Goal.com
foto      : http://219.83.122.194/

Rabu, 03 Maret 2010

Blink 182 - I Miss U

Blink 182 - I Miss U

C C/B
Hello there, the angel from my nightmare
Am G
The shadow in the background of the morgue
C C/B
The unsuspecting victim of darkness in the valley
Am G
We can live like Jack and Sally if we want
C
Where you can always find me
C/B

We'll have Halloween on Christmas
Am G
And in the night we'll wish this never ends
C [to chorus preview]
We'll wish this never ends

Chorus Preview:
C C/B Am G F Fm
(I miss you)
C C/B Am G F Fm
(I miss you)

[Verse Chords again]
C C/B
Where are you and I'm so sorry
Am G
I cannot sleep I cannot dream tonight
C
I need somebody and always
C/B
This sick strange darkness
Am G
Comes creeping on so haunting every time
C
And as I stared I counted
C/B
Webs from all the spiders
Am G
Catching things and eating their insides
C
Like indecision to call you
C/B
and hear your voice of treason
Am G
Will you come home and stop this pain tonight
C [to chorus]
Stop this pain tonight


Chorus:
C C/B Am G
Don't waste your time on me you're already
F Fm
The voice inside my head (I miss you, miss you)
C C/B Am G
Don't waste your time on me you're already
F Fm
The voice inside my head (I miss you, miss you)

Selasa, 02 Maret 2010

Biografi Yongki Ariwibowo



Yongki Ariwibowo adalah sebuah nama dari bintang baru di Persik Kediri. Bintangnya mulai terang ketika dipercaya menjadi pemain inti di klub kebanggaan kota tahu tersebut. Perlahan - lahan striker bernomor punggung 7 ini mulai menjadi tulang punggung Persik sekaligus idola baru bagi Persikmania.




Pemain yang akrab disapa Bowo atau Yongki ini memulai pendidikan sepakbolanya di SSB Sinar Jaya Tulungagung. Setelah itu Yongki meretas karier profesional sebagai pemain Persik dalam kompetisi ISL U-21. Ketika bintang - bintang di Persik macam Gonzales dan Budi Sudarsono hengkang dia mulai mendapat kepercayaan penuh untuk mendampingi Saktiawan Sinaga ataupun Patricio Morales.

Kemampuan penempatan posisi yang bagus serta ditambah kecepatan dan kemampuan dribell bola yang tinggi membuat striker ini menjadi momok di kotak 16 lawan. Hasilnya dia dipercaya sebagai andalan Tim Merah -Putih dalam SEA GAMES Laos Tahun laulu namun sayang kemampuannya tak bisa mengangkat prestasi TIMNAS.

Pengalaman yang semakin bertambah seiring kesempatan bermain yang bertambah pula diharapkan dapat membawa angin segar bagi persepakbolaan negrei ini. Yah... semoga sukses yongki....


Nama           : Yongki Ariwibowo
Panggilan      : Yongki, Bowo
Lahir             : 23 November 1989
Orangtua      : H Goenarto dan Hj Nur Fadhilah
SSB             : Sinar Jaya Tulungagung
Klub            : Persik Kediri
Posisi           : Striker


sumber : www.djarum-super.com
foto     : semotnews.com

Senin, 01 Maret 2010

2nd ANNYVERSARY PASOEPATI.NET

Hailyeah. .

Besok atau tepatnya hari Selasa 2 Maret 2010 adalah hari ulang tahun media online pasoepati yaitu pasoepati.Net . 2 tahun sudah pasoepati.Net menemani perjalanan suka duka
persis solo dan pasoepati dalam kancah persepakbolaan nasional.



Dengan digawangi orang orang pasoepati yang sangat kreatif like : SAM NAEEV, BABHE SOLORAYA, NACHA DAN ADJIWAE ONENGISME pasoepati.Net tumbuh sebagai wadah penyambung lidah antara pasoepati, pengurus, maupun pemain. Pun demikian untuk mempererat silaturahmi antar pasoepati yang tersebar di penjuru indonesia. Dan bahkan bisa menjadi obat penawar rindu bagi dulur - dulur pasoepati yang sedang bermukim di luar negeri.
 


Dan kini setelah berusia 2 tahun tampilan yang menawan serta berita yang terus di update setiap hari sangat memenjakan para pasoepati serta masyarakat pecinta Persis Solo. Hal itu sangat jelas terlihat dengan rataan pengunjung yang lebih dari 1.000 pengunjung per hari dan komentar lebih dari 100 per artikel adalah gambaran nyata pentingnya  peranan pasoepati.Net .

Akhirnya segenap kru dan karyawan orongorong.blogspot.com ( yang cuma saya sendiri :p ) mengucapkan :

HAPPY 2nd ANNYVERSARY UNTUK PASOEPATI.NET

angkat gelas dan marilah kita bersulang untuk eksistensi Persis Solo........





foto dari : adjiwae.files.wordpress.com, pasoepati.net