Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 April 2011

Sejarah Derby d'Italia


Derby d'Italia adalah pertemuan anatara dua klub raksasa Italia yaitu Internazionale dengan tim asal kota Turin yaitu Juventus. Walaupun tidak sekota namun pertemuan antar kedua tim ini ddianggap sebagai derby yang mewakili Italia. Derby d'Italia sendiri diciptakan oleh jurnalis terkenal asal Italia yaitu Giani Brera.


Dua klub di Italia ini dianggap paling kuat saat itu karena keduanya belum pernah terdegradasi ke Seri-B, sebelum skandal calciopoli yang memaksa Juve harus turun kasta.

Data dan Fakta

GOL TERBANYAK DALAM SATU PERTANDINGAN
  • 10 GOL 10 Juni 1961 Juventus 9-1 Inter
  • 9 Gol 14 Desenber 1913 Juventus 7-2 Inter
  • 8 Gol 17 Januari 1932 Juventus 6-2 Ambrosiana Inter
  • 8 Gol 19 Juni 1975   Inter 2–6 Juventus in Coppa Italia
  • 7 Gol  4 Januari 1913  Inter 6-1 Juventus
  • 7 Gol 26 November 1911  Inter 6-1 Juventus
Kemenangan Terbesar Inter 


  • Inter 6-1 Juventus 26 November 1911
  • Inter 6-1 Juventus 4 January 1913
  • Ambrosiana Inter 4-0 Juventus 17 November 1935
  • Ambrosiana Inter 5-0 Juventus  16 October 1938
  • Ambrosiana Inter 4-0 Juventus  17 September 1939
  • Inter 6-0 Juventus 4 April 1954
  • Inter 4-0 Juventus 11 November 1979
  • Inter 4-0 Juventus 11 November 1984
Kemenangan Terbesar Juve

  • Juventus 7-2 Inter  14 December 1913
  • Juventus 6-2 Ambrosiana Inter  17 January 1932
  • Juventus 4-0 Ambrosiana Inter  17 May 1942
  • Juventus 5-1 Inter  3 March 1957
  • Juventus 9-1 Inter 10 June 1961
  • Inter 2–6 Juventus 19 June 1975 pada Coppa Italia
source: wikipedia

    Jumat, 01 April 2011

    Sejarah DERBY DELLA MADONNINA


    Hailyeah akhir minggu ini tentunya akan ada pertandingan yang bersejarah di tanah Italy, yah derby della madonina edisi ke dua musim ini akan tersaji.Banyak pengamat berrujar bila derby della madonina kali ini akan berlangsung sangat sengit karena akan sangat menentukan posisi akhir kelasemen dimana saat ini Inter hanya tertinggal 2 poin atas seterunya AC Milan. Artinya bila Inter mampu menumbangkan Milan maka Inter akan mengkudeta Milan dari posisi capolista. Nah sebelum melihat bagaimana serunya duel antar dua klub penguasa mKota Milan ini ada baiknya kita baca dulu sejarah dari derby della madonina.


    Sejarah derby della madonina

    Nama

    Menagapa derby ini dinamakan derby della madonina ?
    karena untuk menghormati salah satu tempat wisata utama kota Milan, yaitu patung Bunda Maria di atas Duomo, yang biasanya disebut "Madonnina".

    Pada Tahun 1908 terjadi perpecahan dalam tubuh AC Milan, dan mengakibatkan berdirinya sebuah klub baru yaitu FC Internazionale Milano yang biasa disebut juga FC Inter Milan. Di masa lalu inter dipandang sebagai klub kaum borjuis sedangkan Milan adalah tim kelas pekerja.Namun pandangan itu hilang saat milan diambil oleh slah satu orang terkaya di Italia yaitu Silvo Berlusconi yang sekarang menjabat sebagai perdana menteri Italia.

    Pada tahun 1960, Inter adalah klub tersukses dikota milan dan berhasil, memenangkan Piala Eropa dua kali berturut-turut dan Piala Interkontinental dua kali berturut-turut.

    Namun pada akhir 1980-an dan 1990-an Milan adalah tim yang lebih dominan, dengan banyak kemenangan baik di Italia dan di kompetisi Eropa.

    Rivalitas Rivera dan Mazzola




    Tak terelakkan, Piala Dunia 1970 menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah rivalitas kedua tim.
    Italia dilatih Ferrucio Valcareggi, yang sukses membawa Azzurri menjuarai Piala Eropa 1968. Selama kiprahnya menangani Nazionale, 1966 hingga 1974, Valcareggi hanya memetik enam kekalahan! Salah satu kekalahan itu terjadi di final Piala Dunia 1970 dari Brasil, 4-1.

    Sepanjang turnamen itu, Valcareggi menggunakan taktik pergantian, "staffetta". Valcareggi menganggap dua bintang Italia, Sandro Mazzola dan Gianni Rivera tak dapat dimainkan bersama-sama. Mazzola punya keunggulan dari segi fisik, cepat, gemar menyerang lewat sektor sayap, dan punya kemampuan menggiring bola yang sulit dihentikan lawan. Sementara, kekuatan Rivera terletak pada kemampuan individual, tak kenal takut, dan punya visi yang tajam.

    Bukan kebetulan pula, keduanya bintang tim masing-masing saat itu. Mazzola adalah inspirasi Inter, sedangkan Rivera menjadi pemain yang paling diandalkan Milan.

    Valcareggi biasanya memainkan Mazzola pada babak pertama dan memasukkan Rivera untuk menggantikannya usai jeda. Saat perempat-final melawan tuan rumah Meksiko, Rivera mencetak dua gol untuk melengkapi kemenangan 4-1.

    Pada semi-final melawan Jerman (Barat), Rivera mengulangi kegemilangan itu. Pertandingan itu menjadi salah satu pertandingan terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia. Kejar mengejar skor terjadi. Kemenangan Italia diraih setelah melalui babak perpanjangan waktu, 4-3, dan Rivera mencetak gol kemenangan pada menit ke-111. Dalam pertandingan itu, bahu kapten Jerman, Franz Beckenbauer, terkilir, tapi tetap meneruskan permainan dengan satu tangan dibebat.

    Namun, kegemilangan itu rupanya tidak otomatis berbuah kepercayaan. Menghadapi Brasil di final, Valcareggi memainkan Mazzola sejak menit pertama karena menganggap kekuatan fisik pemain andalan Inter itu dapat merusak irama lini tengah Brasil. Babak pertama berakhir imbang 1-1 dan berlawanan dari kebiasaannya, Valcareggi tetap memainkan Mazzola usai turun minum.

    Sejarah mencatat strategi tersebut gagal total. Brasil akhirnya merebut piala Jules Rimet dengan kemenangan mutlak 4-1. Rivera hanya dimainkan enam menit sebelum pertandingan berakhir.

    Hampir 40 tahun kemudian, kepada Corriere della Sera, kedua pemain membahas "staffetta".

    "Gianni dan saya tak pernah bermusuhan," tukas Mazzola.

    "Kami sama-sama mengakui keunggulan masing-masing. Malam sebelum turnamen dimulai, saya terkena disentri dan pelatih pun memainkan saya hanya pada babak pertama."

    Rivera sendiri terkesan masih belum menerima kenyataan hanya bermain enam menit di final.

    "Ada tudingan miring yang ditujukan kepada saya, tapi saya tak pernah tahu siapa," ujarnya.

    "Kami mencapai final dan itu merupakan bukti sepakbola bisa dilakukan tanpa peran pelatih. Ada manuver yang menyebabkan saya tidak bermain di final."

    Ketika Milan kembali berhadapan dengan Inter di lapangan San Siro akhir pekan ini, kenanglah juga rivalitas "Il Baffo" Mazzola dan "Golden Boy ol'Abatino" Rivera empat dasawarsa yang lalu...

    Trio Belanda vs Troi Jerman
    Ketika Milan memiliki trio Belanda, Ruud Gullit-Marco van Basten-Frank Rijkaard, Inter langsung menandingi dengan trio Jerman: Andreas Brehme-Lothar Matthaeus-Juergen Klinsmann. Ini jelas indikasi persaingan karena di era 1980 dan 1990-an, Belanda-Jerman adalah dua musuh bebuyutan.
    Ketika Belanda bertemu Jerman di Piala Dunia, pertandingan itu dimainkan di tanah kandang Inter dan Milan yaitu San Siro, dan bagi banyak orang partai itu rasanya seperti versi tim nasional dari derby Milan karena saat itu piala dunia 1990 d selengarakan di Italia.

    Permainan berlangsung sedkit kasar dan yang berakhir dengan kekalahan untuk Belanda.Jerman memenangkan pertandingan 2-1 dengan dua pemain Inter Klinsman dan Brehme mencetak kemenangan.
    Salah satu yg menarik adalah ketika Rijkaard  meludahi Rudi Völler .

    Setelah masa itu, milan adalah penguasa kota milan sampai pada tahun 2006 Milan dan Juvewntus bersama beberapa klub lain terkena sangsi akibat skandal calciopoli. Kini Milaan perlahan bangkit dan menjadi capolista selama hampir satu musim dan Inter yang terseok - seok pada awal musim berhasil memangkas selisih menjadi 2 poin untuk mempertahankan gelarnya.

    Data dan Fakta :
    1995-1996

    Inter 1–1 Milan Serie A Paganin 19' Savicevic 46'

    Milan 0–1Inter Serie A Branca 5'



    1996-1997

    Milan 1–1 Inter Serie A Baggio 4' Djorkaeff 12'

    Inter 3–1 Milan Serie A Djorkaeff 32' (pen), Zamorano 43', Ganz 58' Baggio 88'



    1997-1998

    Inte r2–2 Milan Serie A Simeone 13', Ronaldo 68' (pen) Weah 29', Cruz 80' (pen)

    Milan 0–3 Inter Serie A Simeone 42',87', Ronaldo 77'

    Milan 5-0 Inter Coppa Italia Albertini 28' (pen), Ganz 33', Savicevic 43', Colonnese 46' (o.g.), Nilsen 60'

    Inter1–0Milan Coppa Italia Branca 31'





    1998-1999

    Milan2–2Inter Serie A Weah 13', Albertini 60' (pen) Ronaldo 7', Moriero 48'

    Inter 2–2 Milan Serie A N'Gotty 7' (o.g.), Ganz 90' (pen) Leonardo 14', 52'





    1999-2000

    Inter 1–2 Milan Serie A Ronaldo 20' (pen) Shevchenko 28', Weah 89'

    Milan 1–2 Inter Serie A Shevchenko 90' (pen) Zamorano 43', Di Biagio 63'

    Milan2–3 Inter Coppa Italia Shevchenko 44', 55' Vieri 28', Mutu 53, Seedorf 68'

    Inter 1–1 Milan Coppa Italia Baggio 37' Shevchenko 35'





    2000-2001

    Milan 2–2 Inter Serie A Boban 65', Bierhoff 84' Şükür 11', Di Biagio 72'

    Inter 0–6 Milan Serie A - Comandini 3', 19', Giunti 53', Shevchenko 67', 78, Serginho 81'



    2002-2001

    Inter 2–4 Milan... Serie A Ventola 13' Kallon 90' Shevchenko 59', 77', Contra 61', Inzaghi 66'

     Milan 0–1Inter.. Serie A - Vieri 78'



    2001-2002

    Milan 1–0 Inter Serie A Serginho 12' -

    Inter 0–1Milan Serie A - Inzaghi 11' (pen.)



    2002-2003

    Milan 0–0 Inter UEFA CL - -

    Inter 1–1Milan UEFA CL Martins 84' Shevchenko 45'



    2003-2004

    Inter 1–3  Milan Serie A Martins 79' Inzaghi 39', Kaká 46', Shevchenko 77'

    Milan 3–2 Inter Serie A Tomasson 56', Kaká 57', Seedorf 58' Stanković 15', Zanetti 40'



    2004-2005

    Milan 0–0 Inter Serie A - -

    Inter 0–1Milan Serie A Kakà 77', -



    2004-2005 UCL

    Milan 2–0 Inter UEFA CL Stam 46', Shevchenko 76' -

    Inter 0–1 Milan UEFA CL ,Shevchenko 30'



    2005-2006

    Inter 3–2 Milan Serie A Adriano 24', 93', Martins 61' Shevchenko 39', Stam 85'

    Milan 1–0 Inter Serie A Kaladze 71', -



    2006-2007

    Milan 3–4 Inter Serie A Seedorf 53', Gilardino 79', Kakà 94' Crespo 17', Stanković 22', Ibrahimovic 50', Materazzi 72'

    Inter 2–1Milan Serie A Cruz 56', Ibrahimovic 76' Ronaldo 40'



    2007-2008

    Inter 2–1 Milan Serie A Cruz 36', Cambiasso 64' Pirlo 18'

    Milan 2–1 Inter Serie A Inzaghi 53', Kakà 58' Cruz 78'



    2008-2009

    Milan 1–0 Inter Serie A Ronaldinho 36' -

    Inter 2 -1Milan Serie A Adriano 29', Stanković 43' Pato 72'





    2009-2010

    Milan 0–4 Inter Serie A - Motta 29', Milito 36' (pen), Maicon 46', Stanković 70'

    Inter 2–0 Milan Serie A Milito 10', Pandev 67' -



    14-11-2010

    Inter 0–1 Milan Serie A - Ibrahimovic 4' (pen.)

    03-04-2011 Milan - Inter................ Serie A


    sumber : Milanisty indonesia - Inter club Indonesia - goal

    Minggu, 05 Desember 2010

    Futsal Strategy

     
     hello atengers berikut adalah futsal strategy yang saya dapat dari browsing2, dibaca dibaca dibaca....
    STRATEGY  :
    A: DEFENDER merangkap playmaker
    B. Penyerang sayap merangkap defender untuk membantu A dalam pertahanan
    C. Penyerang sayap merangkap defender untuk membantu A dalam pertahanan
    D. Penyerang tunggal

    Formasi ini bertipikal offensif
    STRATEGY :
    A. Defender, membantu penyerangan dari sayap
    B. Defender, membantu penyerangan dari sayap
    C. Pengatur serangan dan membantu pertahanan
    D. Striker tunggal


    Formasi ini bertipikal defensif
    SUMBER

    Sabtu, 05 Juni 2010

    Indonesia Asia Pertama di Piala Dunia

    Diakui atau tidak, Indonesia adalah negara Asia pertama yang berlaga di ajang Piala Dunia, tepatnya Piala Dunia 1938 di Prancis.
    Meski saat itu belum merdeka, Indonesia mengusung nama Nederlandsche Indiesche atau Netherland East Indies atau Hindia Belanda.

    Panasnya keadaan di Eropa dan sulitnya transportasi ke Prancis secara tak langsung memberikan keuntungan. Jepang menolak hadir dan memberikan kesempatan bagi Hindia Belanda untuk tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Lalu Amerika Serikat yang jadi lawan berikutnya menyerah tanpa bertanding.
    Jadilah anak-anak Melayu ini melenggang ke Prancis.
    Pengiriman kesebelasan Hindia Belanda bukannya tanpa hambatan. NIVU (Nederlandsche Indische Voetbal Unie) atau organisasi sepak bola Belanda di Jakarta bersitegang dengan PSSI yang telah berdiri April 1930. PSSI yang diketuai Soeratin Sosrosoegondo, insinyur lulusan Jerman yang lama tinggal di Eropa, ingin pemain mereka yang dikirimkan.
    Namun, akhirnya kesebelasan dikirimkan tanpa mengikutsertakan pemain PSSI dan menggunakan bendera NIVU yang diakui FIFA.
    Ditangani pelatih Johannes Mastenbroek, pemain kesebelasan Hindia Belanda adalah mereka yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda.
    Tercatat nama Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermandji, Anwar Sutan, dan kiri luar Nawir yang juga bertindak sebagai kapten.
    Pada babak penyisihan, Hindia Belanda langsung menghadapi tim tangguh, Hungaria, yang kemudian meraih posisi runner-up.
    Tak banyak informasi yang didapatkan mengenai pertandingan di Stadion Velodrome Municipale, Reims, 5 Juni 1938, tersebut. Pada pertandingan yang disaksikan 9.000 penonton itu, Hindia Belanda tak mampu berbuat banyak dan terpaksa pulang lebih cepat setelah digilas 6-0.
    Meski belum menggunakan bendera Merah-Putih, inilah satu-satunya penampilan tim Melayu di Piala Dunia, hingga sekarang!

    Line up Indonesia di Piala Dunia 1938 :







    Achmad NAWIR             01/01/1911MF


    Anwar SUTAN21/03/1914MF


    DORST
    DF


    Frans HUKON01/01/1917DF


    Frans MEENG01/01/1914MF


    G. FAULHABER
    MF


    G. VAN DEN BURGH
    DF


    Hans TAIHUTTU01/01/1909FW


    Henk SOMMERS
    FW


    Hong Djien TAN12/01/1916FW


    J. HARTING
    GK


    Jack SAMUELS01/01/1912DF


    Mo Heng TAN28/02/1913GK


    R. TELWE
    FW


    See Han TAN01/01/1910FW


    Suvarte SOEDARMADJI06/12/1915FW


    TEILHERBER
    FW


    Tjaak PATTIWAEL23/02/1914DF

    Coach: Johannes VAN MASTENBROEK (NED)


    Il capitano Achmad Nawir





    Sumber : www.ciebal.web.id 
                    kaskus.us
                   fifa.com

    Jumat, 14 Mei 2010

    Indonesia Dekat dengan Palestina


    Sejarah bangsa Indonesia wabil khusus sejarah umat muslimnya sangat dekat dengan bangsa Palestina. Fakta sejarahnya ada sampai sekarang ini, adalah kota Kudus, masjid Al Aqsha, madzhab Imam Asy Syafi’i, pengakuan kemerdekaan dan penjajahan.

    Apa hubungannya semua itu dengan Palestina?


    Fakta pertama, Adalah Syaikh Ja’far Shadiq juru dakwah sekaligus panglima perang kerajaan Demak, sebelum akhirnya beliau hijrah ke kota Tajug, kota sebelah utara Demak. Ja’far Shodiq yang lebih terkenal dengan sebutan Sunan Kudus itu menamakan masjid yang dibangunnya pada tahun 956 H. atau 1530 M. dengan Masjidil Aqsha. Dalam prasasti pendirian masjid tertuliskan: “Telah dibangun Masjidil Aqsha fil Quds” Maksud beliau adalah penamaan ini meniru apa yang ada di Palestina, yaitu masjidil Aqsha di Kota Quds. Sehingga beliau merubah nama kota Tajung menjadi kota Kudus.

    Apakah Sunan Kudus pernah mengadakan pengembaraan ilmiyah ke Timur Tengah, terutama Palestina? –ada referensi yang menulis demikian-, atau beliau hanya membaca sejarah Palestina lewat referensi buku?, keduanya ini masih menjadi penelitian penulis. Yang jelas penamaan hal di atas bukan tanpa maksud, bukan tanpa disengaja. Justeru karena pengetahuan beliau terhadap sejarah Palestina, sehingga dengan bangga beliau menjadikannya nama di negerinya.

    Masjidil Aqsha dengan menaranya yang demikian tegar sampai sekarang yang berlokasi di tengah kota Kudus ini menjadi kebanggaan umat muslim, tidak hanya di Indonesia bahkan di manca negara. Menjadi tempat yang dikunjungi. Rahimahullah Syaikh Ja’far Shodiq.

    Fakta kedua, adalah Imam Asy Syafi’i, salah satu imam mazhab besar yang empat, madzhabnya dijadikan sebagai acuan sebagian besar umat muslim di Indonesia. Siapa Imam Asy Syafi’i? Beliau adalah Muhmmad bin Idris Asy Syafi’i, lahir di kota Ghozzah atau Gaza, Palestina pada tahun 150 H atau 767 M. beliau masih ada nasab dengan nabi Muhamamd saw., ia termasuk dari Bani Muththalib, saudara dari Bani Hasyim, Kakek Rasulullah saw.

    Fakta ketiga, Bahwa yang pertama kali menyuarakan kemerdekaan Indonesia adalah bangsa Palestina. Gong dukungan untuk kemerdekaan Indonesia ini dimulai dari Palestina dan Mesir, seperti dikutip dari buku “Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri” yang ditulis oleh Ketua Panitia Pusat Perkumpulan kemerdekaan Indonesia , M. Zein Hassan Lc. Buku ini diberi kata sambutan oleh Moh. Hatta (Proklamator & Wakil Presiden pertama RI), M. Natsir (mantan Perdana Menteri

    RI), Adam Malik (Menteri Luar Negeri RI ketika buku ini diterbitkan), dan Jenderal (Besar) A.H. Nasution.

    M. Zein Hassan Lc. sebagai pelaku sejarah, menyatakan dalam bukunya pada hal. 40, menjelaskan tentang peran serta, opini dan dukungan nyata Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia, di saat negara-negara lain belum berani untuk memutuskan sikap. Dukungan Palestina ini diwakili oleh Syekh Muhammad Amin Al-Husaini -mufti besar Palestina- secara terbuka mengenai kemerdekaan Indonesia:

    “.., pada 6 September 1944, Radio Berlin berbahasa Arab menyiarkan ‘ucapan selamat’ mufti Besar Palestina Amin Al-Husaini (beliau melarikan diri ke Jerman pada permulaan perang dunia ke dua) kepada Alam Islami, bertepatan ‘pengakuan Jepang’ atas kemerdekaan Indonesia . Berita yang disiarkan radio tersebut dua hari berturut- turut, kami sebar-luaskan, bahkan harian “Al-Ahram” yang terkenal telitinya juga menyiarkan.” Syekh Muhammad Amin Al-Husaini dalam kapasitasnya sebagai mufti Palestina juga berkenan menyambut kedatangan delegasi “Panitia Pusat Kemerdekaan Indonesia ” dan memberi dukungan penuh.”

    Peristiwa bersejarah tersebut tidak banyak diketahui generasi sekarang, mungkin juga para pejabat di negeri ini.

    Bahkan dukungan ini telah dimulai setahun sebelum Sukarno-Hatta benar-benar memproklamirkan kemerdekaan RI. Tersebutlah seorang Palestina yang sangat bersimpati terhadap perjuangan Indonesia , Muhammad Ali Taher. Beliau adalah seorang saudagar kaya Palestina yang spontan menyerahkan seluruh uangnya di Bank Arabia tanpa meminta tanda bukti dan berkata: “Terimalah semua kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia ..”

    Setelah seruan itu, maka negara daulat yang berani mengakui kedaulatan RI pertama kali adalah Negara Mesir tahun 1949. Pengakuan resmi Mesir itu (yang disusul oleh negara-negara Timur Tengah lainnya) menjadi modal besar bagi RI untuk secara sah diakui sebagai negara yang merdeka dan berdaulat penuh. Pengakuan itu membuat RI berdiri sejajar dengan Belanda (juga dengan negara-negara merdeka lainnya) dalam segala macam perundingan dan pembahasan tentang Indonesia di lembaga internasional.

    Fakta keempat, Adalah adanya kesamaan dijajah, bedanya kalau Indonesia sudah terlepas dari penjajah, sedangkan Palestina sampai sekarang ini masih dijajah Zionis Israel.

    Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa akar masalah dari bangsa Palestina adalah penjajahan Zionis Israel terhadap bumi Palestina, itulah yang diungkapkan oleh Menlu RI, Hasan Wirayuda menanggapi agresi Israel ke Palestina akhir tahun 2008 yang lalu. Sehingga Indonesia sangat peduli dengan kondisi Palestina, ini sebagai bukti pengejawantahan amanat konstitusi bangsa ini “…bahwa kemerdekaan adalah hak suatu bangsa, oleh karena itu segela bentuk penjajahan harus dihapuskan di atas muka bumi.”

    Karenanya wajar jika rakyat Palestina bersama-sama pemerintahannya mengadakan perlawanan, sebagaimana bangsa ini terdahulu, rakyat dan para pejuangnya melawan penjajah, mereka bangga dengan pemimpinnya, bahkan kita pun memperingatinya setiap tahun sekali sebagai hari pahlawan.

    Demikian juga rakyat Palestina, mereka bangga dan mendukung penuh gerakan perlawanan bangsanya menentang Zionis Israel.

    Ini beberapa catatan fakta sejarah yang menguatkan hubungan Indonesia dan Palestina, sehingga bangsa Indonesia akan terus peduli dengan Palestina, sampai Palestina merdeka, sampai masjidil Aqsha yang sekarang masih di bawah cengkeraman Zionis Israel terbebaskan, sampai boklade atas Gaza dicabut, sampai pintu-pintu perbatasan dibuka. Sampai Palestina menjadi negara berdaulat, sejajar dengan bangsa lain. Allahu a’lam

    sumber :  http://www.dakwatuna.com/

    Senin, 12 April 2010

    Sejarah Ciu Bekonang


    Hailyeah... ini adalah catatan menarik dari grup "Ciu Penghangat Suasana" at facebook, diceritakan disana sejarah ciu bekonang yang termasyur rasa dan aromanya itu.....
    hmmm lang sung aja dilihat deh sejarahnya semoga bisa nambah pengetahuan dan gak asal minum aja...


    Sejak jaman penjajahan Belanda maupun Jepang, para nenek moyang sudah menggeluti usaha industri Alkohol di desa Bekonang ini. Pada masa itu walaupun usaha yang dilakukannya secara sembunyi-sembunyi, namun telah menghasilkan sesuatu yang disebut “CIU” dengan kadar alkohol yang masih rendah. Ciu atau yang terkenal dengan
    Sebutan “Ciu Bekonang” pada awal-awal produksinya memang dikonsumsi untuk minuman keras dan mabuk-mabukan (Sabaryono dkk, 2001).
    Pada waktu pemerintahan raja-raja (keraton Surakarta dan Yogyakarta) masih terdapat tradisi pada acara-acara pesta panen raya atau penyambutan tamu-tamu kerajaan mengadakan pesta dan tarian tradisional seperti Tayub, Sinden Ledek dan sebagainya. Pada acara acara tersebut, walaupun berlangsung pada siang hari, pasti ada acara minumminuman keras “Ciu Bekonang” untuk mabuk-mabukan, baik di kalangan punggawa kerajaan maupun rakyat di sekitar kerajaan. Menjelang Indonesia Merdeka pada tahun 1945, pengrajin industri rumah tangga “Ciu Bekonang” hanya berkisar 20 orang saja dan hasil produksinya kurang lebih per hari hanya 10 liter saja. Peralatan Produksinyapun masih sangat sederhana.

    Penjualan dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan pada orang-orang tertentu yang suka mabukmabukan.
    Antara tahun 1961 sampai tahun 1964, industri alkohol “Ciu Bekonang” sudah mulai ada kemajuan. Kemajuan dalam hal peningkatan kadar alkohol dari 27% menjadi 37% dengan peralatan yang juga masih sangat sederhana. Hasil alkohol yang masih berkadar 37% ditampung dan ditingkatkan kadar alkoholnya oleh bapak Suwandi (Sabaryono, 2001). Dari Jumlah pekerja juga sudah ada peningkatan menjadi sekitar 30– an pengrajin alkohol. Hasilnyapun sudah dipasarkan mencapai hampir keseluruh wilayah karisdenan Surakarta, Surabaya, Kediri dan lain-lain.

    Pada tahun 1980-an ada bantuan peralatan dari Pemda Tingkat II Sukoharjo (Dinas Perindustrian) sebesar Rp.2.000.000,-. Alkohol sudah dapat ditingkatkan kadarnya menjadi 60%. Pada tahun 1997 ada naskah kesepekatan dengan industri alkohol besar di
    Karanganyar (Jateng) yaitu PT. Indo Acidatama Chemical Industri . Pada bulan Februari tahun 2000 dengan peralatan yang modern sudah dapat ditingkatkan kadar alkohol menjadi 70% bahkan 90%.(anjink tanah)

    (sumber dari catatan facebook "Ciu Penghangat Suasana")

    Rabu, 07 April 2010

    Fakta Scudetto Inter Dirampas Juve


    Mengapa Interisty begitu membenci Juventus ???
    Artikel ini memberikan jawaban setelah lebih dari 12 tahun sakit hati itu tak terjawab.


    Ketika itu bek Juve Mark Iuliano mengganjal Ronaldodengan badannya, namu wasit Piero Ceccarin tak menggubrisnya. Padahal, saat itu jelas pelanggaran dibuat di dalam kotak penalti.

    Yang jadi pemicu kontroversi, Si Nyonya Besar tetap memainkan bola dan akhirnya pelanggaran Taribo West pada Alessandro Del Piero diganjar penalti. Kontan keputusan Ceccarini ini membuat para pemain Inter marah besar, termasuk pelatih Nerazzurri saat itu Luigi Simoni. Alhasil, Juventus akhirnya mencatat kemenangan 1-0 di Stadion Delle Alpi.

    Hasil tersebut membawa juve meraih "fake" scudetto karena  Juventus meraih 74 poin sedang Inter 69 poin. Padahal, jika di laga itu Inter menang maka Juve hanya meraih 71 poin sedang Inter 72. Tak heran jika pelatih Inter kala itu Simoni juga ngotot agar gelar scudetto 1998 Juventus dicopot.

    Berikut adalah bukti video dari youtube.com :

    Sabtu, 03 April 2010

    Sejarah SAXOPHONE


    SAXOPHONE dikembangkan di tahun 1840-an oleh Adolphe saksofon, seorang berkebangsaan Belgia. Ketika masih bekerja di toko alat ayahnya di Brussels, saksofon mulai mengembangkan sebuah alat yang memiliki proyeksi instrumen kuningan yang lebih lincah dari sebuah alat  musik tiup kayu. Prioritas lain adalah untuk menciptakan sebuah alat yang akan merentangkan oktaf, sebagai perkembangan dari Klarinet.
    Sebelum karyanya pada saksofon, saksofon membuat beberapa perbaikan pada bass klarinet dengan meningkatkan keywork akustik dan memperluas jangkauan nada yang lebih rendah. Saksofon juga merupakan pembuat ophicleide , sebuah instrumen kuningan berbentuk kerucut besar dalam daftar bass dengan tombol mirip dengan alat musik tiup kayu. Pengalamannya dengan kedua instrumen tersebut memungkinkan dia untuk mengembangkan keterampilan dan teknologi yang dibutuhkan untuk membuat saxophone pertama. Adolphe Sax menciptakan instrumen dengan juru bicara buluh tunggal seperti klarinet, kuningan tubuh seperti ophicleide kerucut.
    Setelah tercipta dalam beberapa ukuran awal tahun 1840-an, saksofon menerima sebuah hak paten
    saxophone.Paten tersebut mencakup 14 versi dari desain dasar, dibagi menjadi dua kategori masing-masing tujuh instrumen dan mulai dari sopranino ke kontrabas. Dalam kelompok saksofon dipertimbangkan untuk bekerja orkestra, instrumen ditransposisikan di kedua F atau C, sedangkan band "militer" kelompok termasuk instrumen bergantian antara E ♭ dan B ♭. Saksofon soprano adalah instrumen orkestra hanya untuk suara di pitch konser. Semua instrumen diberi berbagai tertulis awal dari B di bawah staf treble ke F tiga jalur buku di atasnya, memberikan setiap saksofon sejumlah dua setengah oktaf. 

    Paten 
    saxophone kedaluwarsa pada tahun 1866, sesudahnya banyak  produsen alat melakukan peningkatan mereka sendiri dengan desain dan keywork. Modifikasi besar pertama oleh produsen Perancis yang diperpanjang bel sedikit dan menambahkan tombol tambahan untuk memperpanjang rentang bawah oleh satu sem / fone ke B ♭. Hal ini diduga bahwa saksofon sendiri mungkin telah mencoba modifikasi ini. ekstensi ini diadopsi ke dalam hampir semua desain modern.
    sumber :

    • en.wikipedia.org/wiki/Saxophone
    photos:
    • www.planet-sax.com

    Jumat, 02 April 2010

    Ken Aston & Rudolf Kreitlein Dalam Sejarah Kartu Merah dan Kuning


    Bagi anda pecinta The Guners tentu sangat kecewa ketika Cesc Fabregas menerima kartu kuning di 1st leg perempat final Liga Champion kemarin karena tentunya di 2nd leg mendatang Cesc tak akan bisa bertanding karena aturan akumulasi kartu kuning. Namun pernahkah terlintas di otak anda bagaimanakah cerita atau sejarah diterapkannya aturan kartu kuning atau kartu merah ????


    Nah pada postingan kali ini saya telah menyiapkannya untuk anda, silakan disimak....


    Kartu merah dan kuning baru diperkenalkan di Piala Dunia 1970. Namun, inspirasinya mmuncul pada Piala Dunia 1966. Pada perempat final antara tuan rumah Inggris lawan Argentina. Wasit yang memimpin pertandingan itu berasal dari Jerman, yakni Rudolf Kreitlein.

    Karena melakukan pelanggaran keras, kapten Argentina, Antonio Rattin, dikeluarkan oleh Kreitlein. Namun, Rattin tak paham apa maksud wasit asal Jerman itu. Dia pun tak segera meninggalkan lapangan.

    Wasit Inggris yang ikut bertugas di pertandingan itu, Kn Aston, kemudian masuk ke lapangan. Dengan sedikit modal bahasa Spanyol, dia merayu Rattin untuk meninggalkan lapangan. Sebab, wasit yang memimpin pertandingan, Rudolf Kreitlein, memutuskan begitu. Karena hanya tahu bahasa Jerman dan Inggris, ia kesulitan menjelaskan keputusannya kepada Rattin.

    Karena kasus ini, Ken Aston kemudian berpikir. Harus ada komunikasi universal yang bisa langsung diketahui semua orang, ketika wasit memberi peringatan kepada pemain atau mengeluarkannya dari lapangan. Sehingga, wasit tanpa harus membuat penjelasan dengan bahasa yang mungkin tak diketahui pemain.

    Suatu hari, dia berhenti di perempatan jalan. Melihat traffic light (lampu merah), dia kemudian mendapatkan ide. Kemudian dia mengusulkan agar wasit dibekali kartu kuning dan merah. Kartu kuning untuk memberi peringatan keras atau sanksi ringan kepada pemain yang melakukan pelanggaran. Sedangkan kartu merah untuk sanksi berat dan pemain yang melakukan pelanggaran berat itu harus keluar dari lapangan.

    Ide itu diterima FIFA. Pada Piala Dunia 1970, kartu kuning dan merah untuk pertama kalinya digunakan. Ironisnya, sepanjang Piala Dunia 1970 tak satu pun pemain yang terkena kartu merah. Hanya kartu kuning yang sempat dilayangkan. Sehingga, kartu merah tak bisa "pamer diri" di Piala Dunia 1970.

    Meski ide itu datang dari wasit Inggris, namun negeri itu tak serta-merta menerapkannya di kompetisi mereka. Kartu merah dan kuning baru digunakan di kompetisi sepak bola Inggris pada 1976. Karena kemudian wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu dan diprotes banyak pemain, maka penggunaannya sempat dihentikan pada 1981 dan 1987.

    Yang menarik, ide ini diadopsi cabang olahraga hoki. Bahkan, di cabang ini menggunakan tiga warna kartu, seperti traffic light: hijau, kuning, dan merah. Hijau untuk peringatan, kuning untuk mengeluarkan pemain sementara waktu, dan merah untuk mengusir pemain secara permanen.


    sumber :
    • http://aamboyz.blogspot.com/2010/04/sejarah-kartu-merah-dan-kartu-kuning.html

    foto
    1. http://www.dcnova-referee.org/images/KenAston.jpg
    2. http://www.worldreferee.com/img/referee/kreitlein_rudolf.jpg

    Sabtu, 12 Desember 2009

    Sejarah Futsal

    Sejarah Futsal. Futsal mulai dikenal pada tahun 1930 di Montevideo, Uruguay. Ide permainan ini berasal dari Juan Carlos Ceriani, dia adalah seorang penggemar berat sepak bola.

    Pada intinya Bapak Juan ingin bisa bermain sepak bola dimana saja, dan kapan saja saat panas, hujan ataupun turun salju.

    Dari dasar tersebut ia membuat sepak bola dengan aturan baru. Ia pun lalu menyebut olah raga baru ini dengan nama futsal.

    Kata futsal berasal dari bahasa Spanyol. FUT dari kata futbol, yang berarti sepak bola. Sedangkan kata SALA yang berarti dalam ruangan. Jadi futsal artinya adalah sepak bola dalam ruangan.