Senin, 04 April 2011

Lirik Havinhell Light Prince




This song .. I sing for you
Trough this song... I can explain all as long as I ever hide
Listen to me just a minute
I want look at u with others
Coz without u im not mean for you

Your beauty makes me crazy
Close all of eye and remember ur laugh..
So beautiful colors that u had ray to me
make my dreams to be real

You lighting me...like a firefly
heaven of world that I fell
So bright and beauty
Altough you not beside me..
You still give your shinny sun
My light prince i hope u realize....

Lirik Souljah Bagaimana Caranya

Artis    : Souljah
Song    : Bagaimana Caranya
Album : Mestakung ( 2009 )



Bagaimana caranya ku menghilangkan pacarmu
Bagaimana caranya ku merebut lagi hatimu

Setelah sekian lama kau mengisi hari - hariku

Kau yang selama ini selalu kutuju

Hangat pelukmu membekas dalam jiwaku
Dan bagaimana bisa melihat kau dengannya
Angankupun tenggelam bersama aromamu
Yang tersisa ditubuhku seperti lekat selamanya
Semua perlahan punah padahal kita indah 
Dan bagaimana diriku melupakanmu

Setelah sekian lama kau mengisi hari - hariku

Kau yang selama ini selalu kutuju

Hangat pelukmu membekas dalam jiwaku
Dan bagaimana bisa melihat kau dengannya

Angankupun tenggelam bersama aromamu
Yang tersisa ditubuhku seperti lekat selamanya

Semua perlahan punah padahal kita indah 

Dan bagaimana diriku melupakanmu

Bagaimana caranya ku melupakanmu


Lirik Souljah  Bagaimana Caranya

Sabtu, 02 April 2011

Derby ke-154 Milik Rossoneri

Selebrasi bomber AC Milan Alexandre Pato usai menjebol gawang Inter Milan / Foto: Daylife 
Selebrasi bomber AC Milan Alexandre Pato usai menjebol gawang Inter Milan / Foto: Daylife
MILAN - Derby della Madoninna, antara AC Milan dan Inter Milan memang selalu menyita perhatian dunia. Pada pertemuan ke-154 duo Raksasa Milan, Minggu (3/4/2011) dini hari WIB, Rossoneri membungkus kemenangan sempurna 3-0.

Membawa misi membalas kekalahan 0-1 pada pertemuan pertama musim ini, 14 November lalu, Inter justru harus dikejutkan dengan aksi bomber muda Milan, Alexandre Pato di awal pertandingan.

Hanya berjarak 44 detik dari peluit kick-off, penyerang asal Brasil sudah merobek jala gawang Inter, yang dikawal kompatriotnya Julio Cesar. Sebelumnya, Cesar gagal menghalau tembakan Robinho, yang menyambut umpan Gennaro Gattuso, kemudian Pato leluasa meneruskan bola liar tersebut. 1-0 Milan unggul sementara.

Skuad arahan Massimiliano Allegri berpeluang menggandakan keunggulan di menit 9, ketika Ignazio Abate melayangkan umpan silang pada Clerence Seedorf. Tendangan voli gelandang veteran Belanda menghampiri tangan bek Inter Douglas Maicon. Namun, wasit urung menunjuk titik putih.

Tujuh menit berselang, giliran Inter mendapat kesempatan melalui tendangan bebas. Sesaat sebelum mengeksekusi, Wesley Sneijder diserang cahaya laser yang tertuju ke wajahnya. Alhasil, tembakan gelandang internasional Belanda melambung di atas mistar gawang Christian Abbiati.

Alih-alih mendapat penalti, Robinho justru diganjar kartu kuning di menit 26 lantaran dianggap melakukan diving. Sedangkan di menit 38, Inter gagal memanfaatkan peluang menyamakan kedudukan melalui tendangan sudut Sneijder,tandukan Thiago Motta masih bisa dihalau Abbiati.

Demikian juga dengan peluang Samuel Eto’o di menit 43. Berawal dari umpan silang Goran Pandev, yang diteruskan Esteban Cambiasso pada Eto’o. Sayang, tembakan striker asal Kamerun dari jarak 8 yards urung menjebol gawang Milan. Skor 1-0 untuk Milan mengantarkan hingga turun minum.

Urung menyamakan kedudukan, Inter malah disinggahi petaka. Cristian Chivu harus meninggalkan lapangan, menyusul kartu merah yang diterimanya lantaran melanggar Pato, yang tengah berlari cepat menuju kotak penalti. Namun, hadiah tendangan bebas yang dieksekusi Thiago Silva jatuh tepat ke tangan Cesar.

Defisit dalam jumlah pemain, membuat konsentrasi tim besutan Leonardo Araujo semakin buyar. Tak heran jika Rossoneri menggandakan keunggulan di menit 62. Lagi, Pato menjebol gawang Cesar usai memanfaatkan kerja sama Seedorf dan Ignazio Abate. Tandukan Pato membawa Milan memimpin sementara 2-0.
Tentunya, permainan Rossoneri kian tak terkendali. Memasuki menit 66, Robinho menusuk dari sisi kanan dan berhasil melewati bayangan dua pemain belakang Inter. Namun, tendangan jarak dekat mantan pemain Manchester City mampu diblok Cesar, yang juga rekan senegaranya.

Beberapa peluang Robinho kembali digagalkan oleh penyelamatan gemilang Cesar. Hingga akhirnya di menit 89, gawang Cesar tak mampu menghindarii tembakan Antonio Cassano dari titik 12 pas.

Ya, Milan mendapat hadiah penalti usai kapten Nerazzurri Javier Zanetti melanggar Cassano di kotak terlarang. Penyerang kelahiran Bari, 28 tahun silam mengeksekusinya sendiri dan sukses membawa Milan jauh memimpin 3-0.

Cassano diganjar kartu kuning karena membuka kostum saat melakukan selebrasi gol. Tak disangka, mantan pemain AS Roma menerima kartu kuning kedua di penghujung laga lantaran menjegal Ivan Cordoba.

Alhasil, imbang dalam jumlah pemain tak banyak merubah keadaan hingga wasit meniup peluit panjang. Tiga gol Milan tak terbalaskan, namun Inter tetap memegang keunggulan rekor 56 kemenangan dari 154 pertemuan. Sedangkan Rossoneri baru mengantongi 49 kemenangan, dan 49 sisanya berakhir imbang.

Kini, Milan urung tergoyahkan di puncak klasemen sementara Serie A dengan raihan 65 poin. Sementara itu, tertinggal lima poin, Inter pun tak beranjak dari posisi runner-up.

Menunggu kembalinya Kaka'

Pemain yang bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite atau lebih di kenal Kaka’ ditransfer dari São Paulo FC Brazil, ia bergabung dengan AC Milan (Satu paket dengan adiknya, Digao) dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap sedikit oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan A.C. Ancona, menang 2-0. Pada musim perdananya memakai

Menanti come back Super Pippo

Cedera ligament di lutut kiri mengancam karir Filipo Inzaghi. Striker AC Milan berusia 38 tahunan ini tampaknya akan absen dari lapangan hijau di sisa akhir musim ini. Inzaghi terkena cedera pada lanjutan Serie A saat melawan Palermo di San Siro hari Rabu (10/11). Inzaghi yang pada pertandingan tersebut hanya bermain selama 15 menit untuk menggantikan Alexandro Pato yang juga menderita cedera.

Jumat, 01 April 2011

Prediksi Derby Della Madonnina/Scudeto

AC Milan Vs Inter Milan. Perburuan Scudetto semakin sengit di musim 2010-2011 ini. Pertandingan Derby Della Madonnina antara AC Milan Vs Inter Milan pada Minggu (3/4/2011) dinihari WIB di San Siro, diprediksi akan sangat ketat dan keras.

AC Milan saat ini memimpin klasemen sementara Seri A dengan keunggulan dua poin atas Inter Milan. Kemenangan dalam laga derby akhir pekan ini kan memperlebar jarak menjadi lima poin. Karena itu pertandingan ini sangatlah penting bagi keduanya, jika kalah maka akan kehilangan status sebagai pemuncak klasemen.

Inter Milan dianggap sebagai favorit dalam laga tersebut. Grafik permainan Inter Milan menanjak dan menunjukan kebangkitan luar biasa yang dilakukan Javier Zanetti cs bersama Leonardo sejak akhir 2010 lalu. La Beneamata yang sempat terpuruk ke posisi enam klasemen kini setia membayangi AC Milan dan dianggap punya kans besar mempertahankan gelarnya.

Terlebih pemain depannya Diego Milito telah fit dan siap untuk dimainkan. Hal ini akan menambah daya gedor Inter Milan di lini depan.

Sedangkan di kubu AC Milan, kondisi Alexandre Pato yang ternyata masih terganggu dengan cedera angkle, akan mengurangi kekuatan di barisan depannya. Terlebih lagi Ibrahimovic yang juga terkena akumulasi kartu juga tak bisa diturunkan dalam laga ini.

Permainan yang kerap tisak konsisten juga membuat AC Milan tidak diunggulkan pada laga derby Milan kali ini. Namun untuk mrmbuktikan siapa yang lebih kuat di Milan, kita tunggu saja hasilnya nanti.

Sejarah DERBY DELLA MADONNINA


Hailyeah akhir minggu ini tentunya akan ada pertandingan yang bersejarah di tanah Italy, yah derby della madonina edisi ke dua musim ini akan tersaji.Banyak pengamat berrujar bila derby della madonina kali ini akan berlangsung sangat sengit karena akan sangat menentukan posisi akhir kelasemen dimana saat ini Inter hanya tertinggal 2 poin atas seterunya AC Milan. Artinya bila Inter mampu menumbangkan Milan maka Inter akan mengkudeta Milan dari posisi capolista. Nah sebelum melihat bagaimana serunya duel antar dua klub penguasa mKota Milan ini ada baiknya kita baca dulu sejarah dari derby della madonina.


Sejarah derby della madonina

Nama

Menagapa derby ini dinamakan derby della madonina ?
karena untuk menghormati salah satu tempat wisata utama kota Milan, yaitu patung Bunda Maria di atas Duomo, yang biasanya disebut "Madonnina".

Pada Tahun 1908 terjadi perpecahan dalam tubuh AC Milan, dan mengakibatkan berdirinya sebuah klub baru yaitu FC Internazionale Milano yang biasa disebut juga FC Inter Milan. Di masa lalu inter dipandang sebagai klub kaum borjuis sedangkan Milan adalah tim kelas pekerja.Namun pandangan itu hilang saat milan diambil oleh slah satu orang terkaya di Italia yaitu Silvo Berlusconi yang sekarang menjabat sebagai perdana menteri Italia.

Pada tahun 1960, Inter adalah klub tersukses dikota milan dan berhasil, memenangkan Piala Eropa dua kali berturut-turut dan Piala Interkontinental dua kali berturut-turut.

Namun pada akhir 1980-an dan 1990-an Milan adalah tim yang lebih dominan, dengan banyak kemenangan baik di Italia dan di kompetisi Eropa.

Rivalitas Rivera dan Mazzola




Tak terelakkan, Piala Dunia 1970 menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah rivalitas kedua tim.
Italia dilatih Ferrucio Valcareggi, yang sukses membawa Azzurri menjuarai Piala Eropa 1968. Selama kiprahnya menangani Nazionale, 1966 hingga 1974, Valcareggi hanya memetik enam kekalahan! Salah satu kekalahan itu terjadi di final Piala Dunia 1970 dari Brasil, 4-1.

Sepanjang turnamen itu, Valcareggi menggunakan taktik pergantian, "staffetta". Valcareggi menganggap dua bintang Italia, Sandro Mazzola dan Gianni Rivera tak dapat dimainkan bersama-sama. Mazzola punya keunggulan dari segi fisik, cepat, gemar menyerang lewat sektor sayap, dan punya kemampuan menggiring bola yang sulit dihentikan lawan. Sementara, kekuatan Rivera terletak pada kemampuan individual, tak kenal takut, dan punya visi yang tajam.

Bukan kebetulan pula, keduanya bintang tim masing-masing saat itu. Mazzola adalah inspirasi Inter, sedangkan Rivera menjadi pemain yang paling diandalkan Milan.

Valcareggi biasanya memainkan Mazzola pada babak pertama dan memasukkan Rivera untuk menggantikannya usai jeda. Saat perempat-final melawan tuan rumah Meksiko, Rivera mencetak dua gol untuk melengkapi kemenangan 4-1.

Pada semi-final melawan Jerman (Barat), Rivera mengulangi kegemilangan itu. Pertandingan itu menjadi salah satu pertandingan terbaik sepanjang sejarah Piala Dunia. Kejar mengejar skor terjadi. Kemenangan Italia diraih setelah melalui babak perpanjangan waktu, 4-3, dan Rivera mencetak gol kemenangan pada menit ke-111. Dalam pertandingan itu, bahu kapten Jerman, Franz Beckenbauer, terkilir, tapi tetap meneruskan permainan dengan satu tangan dibebat.

Namun, kegemilangan itu rupanya tidak otomatis berbuah kepercayaan. Menghadapi Brasil di final, Valcareggi memainkan Mazzola sejak menit pertama karena menganggap kekuatan fisik pemain andalan Inter itu dapat merusak irama lini tengah Brasil. Babak pertama berakhir imbang 1-1 dan berlawanan dari kebiasaannya, Valcareggi tetap memainkan Mazzola usai turun minum.

Sejarah mencatat strategi tersebut gagal total. Brasil akhirnya merebut piala Jules Rimet dengan kemenangan mutlak 4-1. Rivera hanya dimainkan enam menit sebelum pertandingan berakhir.

Hampir 40 tahun kemudian, kepada Corriere della Sera, kedua pemain membahas "staffetta".

"Gianni dan saya tak pernah bermusuhan," tukas Mazzola.

"Kami sama-sama mengakui keunggulan masing-masing. Malam sebelum turnamen dimulai, saya terkena disentri dan pelatih pun memainkan saya hanya pada babak pertama."

Rivera sendiri terkesan masih belum menerima kenyataan hanya bermain enam menit di final.

"Ada tudingan miring yang ditujukan kepada saya, tapi saya tak pernah tahu siapa," ujarnya.

"Kami mencapai final dan itu merupakan bukti sepakbola bisa dilakukan tanpa peran pelatih. Ada manuver yang menyebabkan saya tidak bermain di final."

Ketika Milan kembali berhadapan dengan Inter di lapangan San Siro akhir pekan ini, kenanglah juga rivalitas "Il Baffo" Mazzola dan "Golden Boy ol'Abatino" Rivera empat dasawarsa yang lalu...

Trio Belanda vs Troi Jerman
Ketika Milan memiliki trio Belanda, Ruud Gullit-Marco van Basten-Frank Rijkaard, Inter langsung menandingi dengan trio Jerman: Andreas Brehme-Lothar Matthaeus-Juergen Klinsmann. Ini jelas indikasi persaingan karena di era 1980 dan 1990-an, Belanda-Jerman adalah dua musuh bebuyutan.
Ketika Belanda bertemu Jerman di Piala Dunia, pertandingan itu dimainkan di tanah kandang Inter dan Milan yaitu San Siro, dan bagi banyak orang partai itu rasanya seperti versi tim nasional dari derby Milan karena saat itu piala dunia 1990 d selengarakan di Italia.

Permainan berlangsung sedkit kasar dan yang berakhir dengan kekalahan untuk Belanda.Jerman memenangkan pertandingan 2-1 dengan dua pemain Inter Klinsman dan Brehme mencetak kemenangan.
Salah satu yg menarik adalah ketika Rijkaard  meludahi Rudi Völler .

Setelah masa itu, milan adalah penguasa kota milan sampai pada tahun 2006 Milan dan Juvewntus bersama beberapa klub lain terkena sangsi akibat skandal calciopoli. Kini Milaan perlahan bangkit dan menjadi capolista selama hampir satu musim dan Inter yang terseok - seok pada awal musim berhasil memangkas selisih menjadi 2 poin untuk mempertahankan gelarnya.

Data dan Fakta :
1995-1996

Inter 1–1 Milan Serie A Paganin 19' Savicevic 46'

Milan 0–1Inter Serie A Branca 5'



1996-1997

Milan 1–1 Inter Serie A Baggio 4' Djorkaeff 12'

Inter 3–1 Milan Serie A Djorkaeff 32' (pen), Zamorano 43', Ganz 58' Baggio 88'



1997-1998

Inte r2–2 Milan Serie A Simeone 13', Ronaldo 68' (pen) Weah 29', Cruz 80' (pen)

Milan 0–3 Inter Serie A Simeone 42',87', Ronaldo 77'

Milan 5-0 Inter Coppa Italia Albertini 28' (pen), Ganz 33', Savicevic 43', Colonnese 46' (o.g.), Nilsen 60'

Inter1–0Milan Coppa Italia Branca 31'





1998-1999

Milan2–2Inter Serie A Weah 13', Albertini 60' (pen) Ronaldo 7', Moriero 48'

Inter 2–2 Milan Serie A N'Gotty 7' (o.g.), Ganz 90' (pen) Leonardo 14', 52'





1999-2000

Inter 1–2 Milan Serie A Ronaldo 20' (pen) Shevchenko 28', Weah 89'

Milan 1–2 Inter Serie A Shevchenko 90' (pen) Zamorano 43', Di Biagio 63'

Milan2–3 Inter Coppa Italia Shevchenko 44', 55' Vieri 28', Mutu 53, Seedorf 68'

Inter 1–1 Milan Coppa Italia Baggio 37' Shevchenko 35'





2000-2001

Milan 2–2 Inter Serie A Boban 65', Bierhoff 84' Şükür 11', Di Biagio 72'

Inter 0–6 Milan Serie A - Comandini 3', 19', Giunti 53', Shevchenko 67', 78, Serginho 81'



2002-2001

Inter 2–4 Milan... Serie A Ventola 13' Kallon 90' Shevchenko 59', 77', Contra 61', Inzaghi 66'

 Milan 0–1Inter.. Serie A - Vieri 78'



2001-2002

Milan 1–0 Inter Serie A Serginho 12' -

Inter 0–1Milan Serie A - Inzaghi 11' (pen.)



2002-2003

Milan 0–0 Inter UEFA CL - -

Inter 1–1Milan UEFA CL Martins 84' Shevchenko 45'



2003-2004

Inter 1–3  Milan Serie A Martins 79' Inzaghi 39', Kaká 46', Shevchenko 77'

Milan 3–2 Inter Serie A Tomasson 56', Kaká 57', Seedorf 58' Stanković 15', Zanetti 40'



2004-2005

Milan 0–0 Inter Serie A - -

Inter 0–1Milan Serie A Kakà 77', -



2004-2005 UCL

Milan 2–0 Inter UEFA CL Stam 46', Shevchenko 76' -

Inter 0–1 Milan UEFA CL ,Shevchenko 30'



2005-2006

Inter 3–2 Milan Serie A Adriano 24', 93', Martins 61' Shevchenko 39', Stam 85'

Milan 1–0 Inter Serie A Kaladze 71', -



2006-2007

Milan 3–4 Inter Serie A Seedorf 53', Gilardino 79', Kakà 94' Crespo 17', Stanković 22', Ibrahimovic 50', Materazzi 72'

Inter 2–1Milan Serie A Cruz 56', Ibrahimovic 76' Ronaldo 40'



2007-2008

Inter 2–1 Milan Serie A Cruz 36', Cambiasso 64' Pirlo 18'

Milan 2–1 Inter Serie A Inzaghi 53', Kakà 58' Cruz 78'



2008-2009

Milan 1–0 Inter Serie A Ronaldinho 36' -

Inter 2 -1Milan Serie A Adriano 29', Stanković 43' Pato 72'





2009-2010

Milan 0–4 Inter Serie A - Motta 29', Milito 36' (pen), Maicon 46', Stanković 70'

Inter 2–0 Milan Serie A Milito 10', Pandev 67' -



14-11-2010

Inter 0–1 Milan Serie A - Ibrahimovic 4' (pen.)

03-04-2011 Milan - Inter................ Serie A


sumber : Milanisty indonesia - Inter club Indonesia - goal