Kamis, 06 Januari 2011

Riedl: Irfan Bachdim Bisa Dilarang FIFA


Alfred Riedl dan Irfan Bachdim.(foto: menznha)
JAKARTA - Meski sudah dipanggil Badan Tim Nasional (BTN) masuk ke dalam skuad Timnas U-23, Irfan Bachdim belum sepenuhnya aman. Hambatan lain akan datang dari FIFA, sebagai induk sepakbola tertinggi di dunia.

Menurut pelatih Timnas Alfred Riedl, pemain yang berkiprah di liga yang tidak diakui oleh FIFA, tidak akan bisa mewakili Timnas. Seperti diketahui Irfan Bachdim bergabung di Persema Malang di Liga Primer Indonesia, yang hingga saat ini belum diakui PSSI. Induk Organisasi tertinggi sepakbola di Tanah Air ini pun sempat mengeluarkan ancaman sanksi pencoretan dari timnas, kepada pemain yang terlibat di LPI.

“Pemain yang tidak main di suatu liga yang diakui FIFA tidak bisa mewakili suatu timnas mana pun,” kata Alfred Riedl saat konferensi pers seleksi Timnas pra Olimpiade dan SEA Games 2011, di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis (6/1/2011).
Selanjutnya, Riedl memastikan bahwa dalam menyusun pemain menghadapi dua even itu, dia tidak akan menggubris tekanan dari pihak mana pun yang ingin mengintervensi keputusannya memilih pemain.

“Semua keputusan ada di tangan saya.Tidak ada satu pun yang bisa ganggu keputusan yang saya ambil,” ujar Riedl tegas.

Asisten Pelatih Woflgang Pikal membenarkan bahwa Riedl tidak bisa diintervensi pihak manapun. Sebab Riedl tidak takut untuk dipecat. “Misalnya anda mau coba ganggu dia dalam rencana keputusan teknik dia akan bilang tidak boleh. Jika ada yang tidak suka cara dia, anda bisa memecatnya,” ungkap Pikal.

Deputi Teknis BTN Iman Arif tidak terlalu mempersoalkan polemik Irfan Bachdim menyusul striker blasteran itu memilih bermain di Persema di LPI. Hanya saja dia belum bisa memastikan kelanjutan nasib Irfan ke depan di tangan PSSI.

BTN sendiri memberikan jaminan lolos kepada lima pemain jebolan AFF Cup 2010, termasuk Irfan Bachdim, dalam seleksi nanti.

“Ini kan untuk timnas, lagipula LPI kan belum bergulir menurut saya tetap kita panggil sesuai dengan kondisi yang ada sekarang ini, selebihnya nanti setelah LPI bergulir, kita kembalikan ke PSSI mengenai persyaratan regulernya bagaimana,” ujar Iman yang juga mengatakan dalam menghadapi pra Olimpiade, timnas akan beruji coba maksimal 30 kali termasuk uji coba melawan klub-klub nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar